Waspada Mindset Bisnis Ini Ternyata Keliru

  • Bagikan
Ilustrasi kesalahan mindset pebisnis yang umum terjadi Freepik standret
Ilustrasi kesalahan mindset pebisnis yang umum terjadi Freepik standret

KAMAKAMU – Banyak mindset yang dianggap sebagai kunci sukses dan sering disampaikan dalam seminar atau pelatihan.

Namun, jika tidak dipahami dengan benar, beberapa dari mindset tersebut justru dapat menjadi bumerang bagi bisnis Anda.

Artikel ini akan mengulas beberapa mindset populer yang sering dipercaya, tetapi sebenarnya keliru.

PGRI Tegas! Tidak Ada Pembelaan untuk Oknum Guru Salsa

1. Pembeli Selalu Benar

Dilansir dari YouTube Handoko Tantra salah satu mindset yang paling sering kita dengar adalah “pembeli selalu benar.”

Namun, apakah benar semua pembeli memberikan nilai bagi bisnis Anda? Jika setiap permintaan pelanggan selalu diikuti tanpa mempertimbangkan dampaknya, bisnis bisa mengalami kerugian besar.

Pembeli yang benar-benar mendukung bisnis adalah mereka yang memberikan kontribusi nyata, misalnya melalui pembelian yang konsisten atau loyalitas terhadap produk Anda.

2. Selalu Masuk ke Pasar yang Sudah Ada

Banyak pengusaha berpikir bahwa mengikuti tren yang sedang berkembang adalah strategi terbaik.

Namun, strategi ini bisa membuat bisnis Anda terjebak dalam persaingan ketat atau “red ocean market.”

Akibatnya, Anda harus berjuang keras untuk bersaing dengan bisnis lain yang sudah lebih dulu eksis.

Sebaliknya, menciptakan sesuatu yang unik atau berbeda bisa memberikan keunggulan kompetitif yang lebih besar.

3. Brand Besar Selalu Tak Terkalahkan

Dulu, Nokia dan BlackBerry adalah dua brand besar yang mendominasi pasar ponsel.

Namun, mereka akhirnya kalah bersaing dengan merek-merek baru seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo.

Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia bisnis, tidak ada yang benar-benar abadi. Inovasi dan adaptasi jauh lebih penting daripada sekadar mempertahankan posisi di puncak pasar.

4. Harga adalah Faktor Penentu Keputusan Pembelian

Banyak yang percaya bahwa semakin murah harga produk, semakin tinggi peluang orang untuk membelinya.

Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti brand awareness, kualitas produk, dan cara edukasi kepada pelanggan.

Contohnya, sebuah foto Monalisa di situs stok foto bisa dijual dengan harga belasan dolar, tetapi versi NFT-nya bisa mencapai harga yang jauh lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nilai juga memengaruhi keputusan pelanggan.

Kesimpulan

Tidak semua mindset bisnis yang sering diajarkan itu benar. Beberapa justru bisa menghambat pertumbuhan bisnis jika diterapkan tanpa analisis yang matang.

Oleh karena itu, sebagai pengusaha, Anda harus lebih kritis dalam menyaring informasi dan menerapkan strategi yang benar-benar sesuai dengan bisnis Anda. Jika Anda memiliki pendapat berbeda, silakan bagikan di kolom komentar.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 + = 25
Powered by MathCaptcha