KAMAKAMU – Pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa sih rasio biaya operasional yang ideal untuk sebuah restoran? Pertanyaan ini seringkali menghantui para pelaku bisnis kuliner.
Sebelum membahas angka ideal, penting untuk memahami dulu berbagai kategori biaya yang perlu kamu perhatikan.
Peran Investor dalam Operasional Bisnis, Lebih Baik Aktif atau Pasif?
Jenis-Jenis Biaya yang Wajib Diketahui
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Secara garis besar, ada empat jenis biaya utama dalam bisnis restoran: Harga Pokok Penjualan (HPP), biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya umum serta administrasi. Mari kita bahas satu per satu.
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Biaya ini mencakup semua pengeluaran yang berkaitan dengan produksi makanan hingga sampai ke tangan konsumen. Idealnya, HPP berada di kisaran 40%. Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung model bisnis dan target pasar.
- Produk Cost: Biaya bahan baku, usahakan di bawah 30%.
- Beban Konsumen: Biaya kemasan, alat makan, dll., sekitar 4% dari omset bersih.
- Beban Supply dan Distribusi: Maksimal 4% dari total pendapatan.
- Lo Waze atau Produk Hilang: Jaga agar tidak lebih dari 2%.
Biaya Operasional
Biaya ini mencakup pengeluaran sehari-hari untuk menjalankan restoran. Idealnya, biaya operasional berada di antara 20-22%.
- Biaya SDM: Gaji, tunjangan, dan bonus karyawan, maksimal 15%.
- Beban Rumah Tangga: Biaya peralatan kebersihan, listrik, air, dll., 3-5%.
- Beban Lingkungan: Biaya pembuangan sampah, sumbangan, dll.
Biaya Pemasaran
Biaya untuk mempromosikan restoran, berkisar antara 4-15%. Untuk restoran yang sudah berjalan normal, usahakan di antara 3-5%.
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya di luar operasional, HPP, dan pemasaran, seperti gaji staf akuntansi dan legal, 4-10%.
Biaya Sewa
biaya ini berkisar 4-7% dari total pendapatan, namun untuk lokasi yang strategis seperti di Mall, biaya sewa dapat menyentuh 10-12%.
Tips Mengatur Biaya Operasional
Setelah memahami berbagai kategori biaya, berikut beberapa tips untuk mengatur biaya operasional restoranmu:
- Lakukan pencatatan keuangan secara rutin dan detail.
- Buat anggaran yang realistis dan sesuai dengan kondisi bisnismu.
- Pantau dan evaluasi biaya secara berkala.
- Cari cara untuk menekan biaya tanpa mengurangi kualitas.
Pentingnya Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya yang efektif sangat penting untuk menjaga profitabilitas restoran. Dengan memahami dan mengelola setiap kategori biaya, kamu dapat memastikan bisnismu berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Sesuaikan dengan Model Bisnismu
Perlu diingat bahwa angka-angka di atas adalah acuan umum. Rasio biaya yang ideal bisa berbeda-beda tergantung model bisnis, lokasi, dan target pasar restoranmu. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis dan penyesuaian sesuai dengan kondisi bisnismu.
Dunia kuliner terus berkembang, jadi jangan pernah berhenti belajar dan mencari informasi baru. Dengan pengetahuan dan pengelolaan yang tepat, kamu dapat membawa restoranmu menuju kesuksesan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mengelola keuangan restoranmu!.*