KAMAKAMU – Menjadi konten kreator merupakan impian sebagian besar orang saat ini. Media sosial yang saat ini berkembang pesat, membuat siapa pun bisa membuat dan membangun akun dari nol hingga mampu memberikan penghasilan.
Namun, bagaimana jika kamu harus memulai dari titik nol, tanpa modal, tanpa jaringan, dan hanya berbekal pengalaman?
Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk memulai lagi dari awal dan membangun akun media sosial hingga bisa menghasilkan.
5 Tips Bikin Konten yang Fyp di TikTok Edisi 2024
1. Pilih Profesi Sebagai konten kreator
Dilansir dari YouTube Muda Cuma Sekali, jika kamu harus memulai dari nol, langkah pertama yang sebaiknya diambil adalah menjadi konten kreator
Mengapa? Karena di era digital saat ini, memiliki pengikut di media sosial memberikan kamu keuntungan yang besar, baik untuk menjadi freelancer, pegawai, maupun pebisnis.
Sebagai konten kreator, perhatian atau attention dari audiens adalah aset utama yang sulit untuk diambil oleh orang lain.
2. Modal Minim, Potensi Besar
Dulu, mungkin kamu butuh kamera profesional untuk memulai, tetapi sekarang cukup dengan ponsel dan cahaya matahari yang bagus, kamu sudah bisa menghasilkan konten yang berkualitas.
Saat ini, orang lebih mengutamakan konten yang memberikan nilai dibandingkan sekadar kualitas visual yang tinggi.
Jadi, kamu bisa memulai dengan modal minim, tetapi potensi pertumbuhannya sangat besar.
3. Biasakan Diri Berbicara di Depan Kamera
Langkah selanjutnya adalah membiasakan diri berbicara di depan kamera. Banyak orang merasa canggung karena tidak terbiasa melihat diri sendiri di layar.
Namun, ini hanya masalah kebiasaan. Mulailah dengan melakukan vlog harian, bicarakan tentang kegiatanmu dari pagi hingga malam.
Ini akan membantumu terbiasa dengan dirimu di layar, mengurangi rasa canggung, dan meningkatkan kepercayaan diri.
4. Mulai Upload Konten
Setelah merasa lebih nyaman, saatnya mengunggah konten pertama. Fokuslah pada tema edukasi atau inspirasi. Topik-topik ini lebih mudah diterima karena bersifat objektif.
Berbeda dengan konten hiburan yang dipengaruhi oleh selera pribadi, konten edukasi lebih mengutamakan informasi yang bermanfaat bagi audiens.
Buatlah setidaknya 10 konten awal untuk memahami prosesnya dan mulai menarik perhatian audiens.
5. Fokus pada Platform yang Tepat
Saat memulai, pilihlah platform seperti TikTok dan Instagram Reels. Konten di TikTok bisa dengan mudah di-mirror ke Instagram, sehingga kamu hanya perlu membuat satu konten untuk dua platform sekaligus.
Ini akan menghemat waktu dan memperluas jangkauan audiensmu. Selain itu, algoritma di kedua platform ini mendukung konten viral sehingga kontenmu bisa lebih mudah ditemukan oleh banyak orang.
6. Analisis dan Riset Konten
Setelah mengunggah 10 konten, analisislah performanya. Perhatikan konten mana yang mendapatkan banyak interaksi seperti komentar atau like.
Jika ada konten yang mendapat respons positif, fokuslah untuk membuat konten serupa. Namun, jika tidak ada yang menonjol, lakukan riset terhadap konten populer di niche yang kamu pilih.
Amati konten yang sukses dan cobalah untuk menyajikan versi unik dari topik tersebut.
7. Hubungi Teman untuk Mendukung Akun
Jangan ragu untuk meminta dukungan dari teman-temanmu. Kirim pesan pribadi ke mereka dan minta bantuan untuk mengikuti akunmu serta memberikan like pada konten yang kamu buat.
Ini akan membantu algoritma mengenali akunmu dan memberikan dorongan awal. Cara ini mungkin tidak populer, tapi sangat efektif untuk mendapatkan 50 hingga 100 pengikut pertama.
8. Terus Tingkatkan Kualitas Konten
Setelah mendapatkan respons awal, saatnya untuk meningkatkan kualitas konten. Perhatikan gaya editing dan cara penyampaian yang disukai oleh audiens.
Kamu bisa membuat konten secara konsisten setiap hari atau menggunakan sistem stock content agar kamu tidak kehabisan ide dan tetap bisa mengunggah konten secara rutin.
9. Jemput Bola dengan Brand
Jika belum ada brand yang menghubungi, jangan hanya menunggu. Buatlah konten seolah-olah kamu sedang mengulas produk tertentu, lalu tag dan kirim pesan ke brand tersebut.
Tunjukkan bahwa kamu bisa membuat konten yang menarik dan edukatif tentang produk mereka. Cara ini sering kali lebih efektif daripada hanya menunggu tawaran datang.
10. Kembangkan Strategi Monetisasi
Setelah kamu mulai mendapatkan perhatian dari brand atau audiens, pikirkan strategi monetisasi yang bisa diterapkan.
Misalnya, menjual produk, menerima endorse, atau menjadi pembicara di berbagai acara. Ingat, menjadi content creator bukan hanya soal membuat konten, tapi juga memaksimalkan berbagai peluang yang datang dari audiens.
Melalui dedikasi dan konsistensi, akun media sosialmu akan berkembang dan mulai menghasilkan.
Langkah-langkah ini, kamu bisa membangun kembali akun media sosial dari nol hingga menghasilkan.
Kuncinya adalah konsistensi, riset, dan keinginan untuk terus belajar. Selamat mencoba dan semoga sukses.*