Tips Jitu Rekrut Karyawan Pertama ala Anak Jalanan

  • Bagikan
Ilustrasi HRD saat Wawancara
Ilustrasi HRD saat selesai wawancara / pexels andrea piacquadio

KAMAKAMU – Memulai bisnis baru memang penuh tantangan, apalagi saat pertama kali merekrut karyawan. Pertanyaan seperti “Siapa yang harus direkrut duluan?” atau “Bagaimana cara mencari karyawan yang tepat?” pasti sering muncul di benakmu.

Nah, kali ini, kita akan bahas strategi rekrutmen yang praktis dan efektif, ala “anak jalanan”, yang bisa kamu terapkan untuk bisnismu.

Peran Investor dalam Operasional Bisnis, Lebih Baik Aktif atau Pasif?

Kenali Struktur Organisasi Bisnismu

Dilansir dari YouTube Timothy Ronald Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami struktur organisasi bisnismu. Bayangkan bisnismu sebagai sebuah tim sepak bola.

Ada pemain bertahan (defense) yang fokus menjaga “gawang” bisnismu, dan ada pemain penyerang (offense) yang bertugas mencetak “gol” atau menghasilkan keuntungan.

Pemain Bertahan (Defense)

Mereka adalah tim yang bertugas menjaga stabilitas bisnismu, seperti tim administrasi, keuangan, atau logistik.

Pemain Penyerang (Offense)

Mereka adalah tim yang fokus menghasilkan keuntungan, seperti tim marketing atau penjualan.

Dengan memahami struktur ini, kamu bisa mengidentifikasi posisi mana yang paling krusial untuk diisi terlebih dahulu.

Prioritaskan Kebutuhan Bisnismu

Selanjutnya, kamu perlu memprioritaskan kebutuhan bisnismu. Mana yang paling memakan waktu dan tenaga, namun kurang menghasilkan keuntungan? Posisi inilah yang sebaiknya kamu isi terlebih dahulu.

Biasanya, posisi administratif (admin) menjadi prioritas utama. Karena posisi ini seringkali memakan waktu yang cukup banyak.

Selain itu, posisi yang berhubungan dengan keuangan (finance) juga penting untuk segera diisi, agar keuangan bisnismu terkelola dengan baik.
Rekrut Karyawan dengan Mentalitas “Kerja Keras”

Saat melakukan wawancara, jangan ragu untuk menanyakan pertanyaan sederhana namun efektif: “Kamu pilih kerja keras atau kerja pintar?”. Jawaban dari pertanyaan ini bisa memberikan gambaran tentang mentalitas calon karyawanmu.

Calon karyawan yang memilih “kerja keras” biasanya memiliki etos kerja yang tinggi dan mau berusaha lebih.

Sebaliknya, calon karyawan yang memilih “kerja pintar” seringkali hanya mencari jalan pintas dan kurang memiliki inisiatif.
Bangun Budaya Kerja yang Positif

Sebagai seorang pemimpin, tugasmu bukan hanya merekrut karyawan, tetapi juga membangun budaya kerja yang positif. Pastikan semua karyawan memiliki visi yang sama dan termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

Ciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan saling mendukung.

Berikan apresiasi kepada karyawan yang berprestasi.

Jangan Takut Melakukan Kesalahan

Merekrut karyawan pertama memang bukan hal yang mudah. Kamu mungkin akan melakukan kesalahan, dan itu wajar. Yang terpenting, belajarlah dari kesalahan tersebut dan terus perbaiki proses rekrutmenmu.

Ingatlah, setiap kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang.

“Gut feeling” atau intuisi juga sangat diperlukan seiring bertambahnya pengalamanmu dalam merekrut karyawan.
Jadi Decision Maker yang Handal

Seiring berjalannya waktu, kamu perlu beralih dari peran operasional menjadi decision maker. Delegasikan tugas-tugas operasional kepada karyawanmu, dan fokuslah pada pengambilan keputusan strategis untuk mengembangkan bisnismu.

Dengan begitu, kamu bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti mengembangkan produk atau memperluas pasar.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 20 = 28
Powered by MathCaptcha