Teten Yakin Budi Arie Sanggup Hadapi Tantangan Koperasi

  • Bagikan
Budi Ari Setiadi Doc RRI
Budi Ari Setiadi Doc RRI

KAMAKAMU – Menteri Koperasi dan UKM periode 2019-2024, Teten Masduki, optimis bahwa Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi yang baru dapat menjalankan tugasnya secara efektif, khususnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan koperasi.

Pada acara serah terima jabatan yang berlangsung di Jakarta pada Senin, Teten merefleksikan perjalanan lima tahunnya dalam memimpin sektor koperasi dan UMKM.

Ia menegaskan bahwa memperjuangkan kepentingan ekonomi masyarakat bukanlah tugas mudah.

“Oleh karena itu, saya senang sekali Budi Arie menggantikan saya, dari berbagai komunikasi yang sudah dilakukan, beberapa masalah saya yakin bisa diselesaikan oleh Budi Arie,” ujar Teten dilansir dari ANTARA.

Keluarga Jokowi Dapat Perlakuan Tak Mengenakan saat Pelantikan Prabowo

Alasan Teten Memilih Kementerian Koperasi dan UKM

Teten juga membagikan cerita mengenai keputusannya untuk memimpin Kementerian Koperasi dan UKM, meskipun Presiden ke-7, Joko Widodo, sempat menawarkan posisi di dua kementerian lainnya.

Ia menekankan keinginannya untuk berkontribusi dalam memperkuat ekonomi rakyat.

“Beliau bertanya kepada saya kenapa pilih di sini. Saya bilang ingin menjadi bagian dari upaya memperkuat perekonomian rakyat,” ucap Teten.

Selama kepemimpinannya, Teten berkomitmen mengembangkan koperasi sebagai badan usaha strategis bagi UMKM.

Saat ini, sektor UMKM mencakup sekitar 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Di awal masa jabatannya, Kementerian Koperasi dan UKM turut memiliki peran krusial dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), khususnya menghadapi dampak pandemi COVID-19.

Setelah pandemi berlalu, Kementerian Koperasi dan UKM memasuki fase baru yang berfokus pada inovasi.

Salah satu upaya penting adalah memperkuat koperasi sebagai wadah konsolidasi bagi usaha mikro dan kecil, agar mereka bisa meningkatkan skala ekonomi.

Teten juga menyoroti pentingnya peran teknologi dalam mempercepat transformasi koperasi, memungkinkan pelaku usaha menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan nilai ekonomi yang lebih besar.

Dalam harapannya, Teten meminta agar pemerintah selanjutnya terus mengembangkan inovasi yang telah dirintis serta memastikan koperasi tetap menjadi motor penggerak utama bagi UMKM di Indonesia.

Menurutnya, tantangan ke depan adalah menciptakan ekosistem inovasi yang lebih lengkap serta meningkatkan kapasitas UMKM agar tetap relevan dalam menghadapi perubahan yang terus terjadi.

“Tantangan ke depan adalah melengkapi ekosistem inovasi yang telah dibangun dan meningkatkan skala UMKM agar mampu beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi,” tutup Teten.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88 − 83 =
Powered by MathCaptcha