KAMAKAMU – Meningkatkan penjualan dalam bisnis kuliner menjadi salah satu prioritas utama.
Salah satu strategi yang efektif digunakan adalah up-selling, yakni teknik menawarkan produk tambahan atau meningkatkan nilai transaksi pelanggan.
Berikut adalah delapan strategi up-selling yang bisa diterapkan di outlet kuliner.
4 Strategi Promosi Bisnis Kuliner yang Menarik Audience di Februari 2025
1. Menawarkan Paket Menu
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Paket menu menjadi cara efektif agar pelanggan membeli lebih dari satu produk.
Dengan menawarkan kombinasi makanan dan minuman atau menambahkan snack, pelanggan merasa lebih hemat dibanding membeli satuan.
Penting untuk memastikan paket ditawarkan saat pelanggan memesan, baik melalui desain menu maupun komunikasi langsung dari kru outlet.
2. Strategi Up-Size
Memberikan opsi ukuran lebih besar pada makanan dan minuman juga bisa meningkatkan nilai transaksi.
Contohnya, menawarkan nasi dalam ukuran large atau minuman dalam ukuran jumbo. Teknik ini perlu dilatih kepada kru agar secara aktif menawarkan pilihan up-size kepada pelanggan.
3. Standarisasi SOP dan Pelatihan Kru
Setiap outlet harus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait up-selling. SOP ini harus sederhana dan mudah diingat oleh kasir serta waiter. Selain itu, pelatihan rutin diperlukan agar kru outlet dapat secara efektif menerapkan strategi ini dalam interaksi dengan pelanggan.
4. Optimalisasi Menu Cetak
Menu cetak atau buku menu yang menarik dapat menjadi alat up-selling yang efektif. Pastikan menu mencantumkan opsi paket, ukuran lebih besar, serta menampilkan foto makanan yang menggugah selera. Menu cetak juga bisa dilengkapi dengan materi promosi tambahan untuk menarik perhatian pelanggan.
5. Menawarkan Snack Tambahan
Pelanggan sering kali tertarik membeli tambahan makanan ringan saat menunggu pesanan utama. Outlet bisa menaruh snack di meja atau kru bisa langsung menawarkan kepada pelanggan. Teknik ini juga bisa diterapkan di akhir sesi makan dengan menawarkan hidangan penutup.
6. Pemanfaatan Point of Purchase (POP)
Desain visual di area outlet dapat memengaruhi keputusan pelanggan. Stiker promosi di pintu masuk, menu digital di kasir, hingga desain rak produk dapat meningkatkan daya tarik menu tertentu. Pastikan setiap titik strategis di outlet mendukung strategi up-selling.
7. Menjual Produk yang Bisa Dibawa Pulang
Produk yang dapat dibawa pulang menjadi cara lain untuk meningkatkan penjualan. Jika pelanggan sudah kenyang di tempat, mereka masih bisa membeli produk lain untuk dibawa pulang. Contohnya, kue kering, minuman kemasan, atau makanan beku.
8. Menciptakan Urgensi dengan Promosi Terbatas
Penawaran terbatas dalam waktu tertentu dapat meningkatkan daya tarik pembelian. Misalnya, memberikan diskon khusus untuk pembelian dalam jumlah tertentu atau promo bundling yang hanya berlaku di jam-jam tertentu.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, outlet kuliner dapat meningkatkan nilai transaksi pelanggan sekaligus memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan. Pastikan setiap kru memahami teknik up-selling ini agar penjualan semakin optimal.*