Strategi Menjadi Orang Nomor Satu di Perusahaan

  • Bagikan
Ilustrasi menjadi orang nomor 1 di perusahaan Freepik kues
Ilustrasi menjadi orang nomor 1 di perusahaan Freepik kues

KAMAKAMU – Pernahkah kamu membayangkan dirimu duduk di kursi nomor satu di sebuah perusahaan? Pasti banyak dari kita yang punya impian itu, kan? Tapi, kenyataannya, semakin tinggi posisi yang ingin kamu capai, semakin kecil peluangnya.

Ibarat piramida, semakin ke atas, semakin sedikit ruangnya, dan persaingannya pun semakin ketat. Apalagi di dunia marketing, jalan menuju puncak itu nggak mudah.

Lalu, gimana sih caranya buat jadi orang nomor satu di perusahaan, atau setidaknya jadi yang terbaik di bidang marketing?

Cara Bersaing di Pasar yang Dikuasai Brand Besar

Realita Posisi Puncak

Dilansir dari YouTube Marketeers TV sebelum kita bahas lebih jauh, ada baiknya kita lihat dulu data. Menurut studi dari majalah Forbes tahun 2019, kebanyakan CEO di perusahaan besar berasal dari latar belakang operasional (COO) atau keuangan (CFO).

Marketing dan sales, sayangnya, berada di urutan bawah. Studi lain dari LinkedIn tahun 2018 juga menunjukkan hal serupa. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di bidang bisnis development dan sales lebih mendominasi posisi CEO.

Kenapa Marketing Seringkali Tertinggal?

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa ya orang marketing seringkali kesulitan bersaing untuk posisi puncak? Salah satu alasannya adalah karena marketing sering dianggap sebagai divisi pendukung, bukan divisi inti.

Selain itu, orang marketing cenderung lebih fokus pada spesialisasi, seperti digital marketing atau creative, sehingga kurang memiliki pandangan yang luas tentang bisnis secara keseluruhan.

Spesialis vs Generalis

Di dunia marketing, ada dua tipe orang: spesialis dan generalis. Spesialis jago banget di bidangnya, tapi seringkali kesulitan untuk melihat gambaran besar.

Generalis, di sisi lain, punya pandangan yang lebih luas, tapi mungkin kurang mendalam di bidang tertentu. Untuk jadi orang nomor satu, kamu perlu menyeimbangkan keduanya.

Kamu harus punya keahlian spesifik yang kuat, tapi juga harus bisa melihat gambaran besar dan memahami berbagai aspek bisnis.

Mengatasi “Curse of Knowledge”

Salah satu tantangan terbesar bagi orang marketing adalah apa yang disebut “curse of knowledge”. Ini adalah kecenderungan untuk merasa bahwa orang lain juga paham sedetail kita tentang hal-hal teknis.

Padahal, kenyataannya, banyak orang, terutama investor dan CEO, yang lebih tertarik pada hasil akhir, bukan prosesnya. Oleh karena itu, kamu perlu belajar untuk menjelaskan konsep-konsep marketing yang kompleks dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Memahami Bahasa Angka

Investor dan CEO berbicara dalam bahasa angka. Oleh karena itu, kamu perlu memperkuat kemampuanmu dalam menganalisis data dan memahami laporan keuangan.

Tunjukkan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam marketing memberikan hasil yang jelas dan terukur. Jangan hanya fokus pada proses kreatif, tapi juga pada dampak bisnisnya.

Membangun Brand dan Mencapai ROI

Marketing memang membutuhkan waktu, terutama dalam membangun brand. Tapi, bukan berarti kamu nggak bisa memberikan hasil yang cepat.

Fokuslah pada strategi yang memberikan ROI (Return on Investment) yang jelas dan terukur. Jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru dan berani mengambil risiko, tapi pastikan setiap keputusanmu didasarkan pada data dan analisis yang kuat.

Menjadi “Orang Dalam” Konsumen

Salah satu keunggulan orang marketing adalah pemahaman mereka tentang konsumen. Jadilah “orang dalam” konsumen. Pahami kebutuhan, keinginan, dan masalah mereka. 

Gunakan pemahaman ini untuk mengembangkan strategi marketing yang efektif dan relevan. Tapi, ingat, jangan terlalu memihak konsumen. Kamu juga harus mempertimbangkan kepentingan perusahaan.

Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu akan selangkah lebih dekat untuk menjadi orang nomor satu di perusahaan. Ingat, perjalanan menuju puncak memang nggak mudah, tapi dengan kerja keras, dedikasi, dan strategi yang tepat, kamu pasti bisa mencapainya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

80 ÷ = 8
Powered by MathCaptcha