KAMAKAMU – Di era digital saat ini, platform pesan antar makanan seperti GoFood telah menjadi tulang punggung bagi banyak bisnis kuliner.
Namun, persaingan yang ketat menuntut Anda untuk tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menetapkan harga yang masuk akal bagi konsumen dan sekaligus menguntungkan bagi bisnis Anda.
Lantas, bagaimana cara menghitung harga makanan yang bisa menarik perhatian pelanggan dan membuat dagangan Anda laris manis di GoFood?
7 Hal Menarik yang Wajib Kamu Coba Saat Liburan ke Turki
Artikel ini akan membahas tuntas strategi penetapan harga yang efektif, lengkap dengan panduan praktis untuk Anda.
Kunci Sukses Harga di GoFood
Menentukan harga jual makanan di GoFood tidak bisa asal-asalan.
Ada beberapa faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan agar harga yang Anda tawarkan tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi penjualan Anda.
Menghitung Biaya Produksi secara Akurat
Langkah pertama yang paling fundamental adalah memahami seluruh biaya yang terlibat dalam produksi satu porsi makanan.
Ini bukan hanya tentang bahan baku, tetapi juga termasuk:
1. Biaya Bahan Baku
Hitung dengan cermat harga per gram atau per satuan dari setiap bahan yang digunakan.
2. Biaya Tenaga Kerja
Alokasikan biaya gaji karyawan yang terlibat dalam proses memasak dan pengemasan.
3. Biaya Overhead
Masukkan biaya seperti sewa tempat (jika ada), listrik, air, gas, dan biaya operasional lainnya yang tidak langsung terkait dengan produksi per porsi.
4. Biaya Kemasan
Jangan lupakan biaya kemasan yang memadai untuk pengiriman.
Dengan mengetahui total biaya produksi per porsi, Anda memiliki dasar yang kuat untuk menentukan harga jual.
Memperhitungkan Komisi GoFood dan Biaya Lainnya
GoFood, sebagai platform, tentu memiliki sistem komisi yang akan dikenakan pada setiap transaksi.
Biasanya, ini berkisar antara 15-25% dari harga jual makanan.
Selain itu, pertimbangkan juga:
Biaya Marketing/Promosi
Alokasikan dana untuk promosi di GoFood atau media sosial untuk meningkatkan visibilitas.
Biaya Pajak
Jika ada, sesuaikan harga jual dengan perhitungan pajak yang berlaku.
Memasukkan komponen biaya ini ke dalam perhitungan harga jual sangat penting agar keuntungan Anda tidak tergerus.
Menganalisis Harga Kompetitor di GoFood
Setelah mengetahui biaya internal Anda, langkah selanjutnya adalah melakukan riset pasar.
Perhatikan harga jual makanan sejenis yang ditawarkan oleh kompetitor Anda di GoFood.
Anda bisa membandingkan:
Rentang Harga
Apakah harga Anda berada di rentang yang wajar dibandingkan dengan pesaing?
Kualitas dan Porsi
Apakah kualitas dan porsi makanan Anda sebanding dengan harga yang ditawarkan, atau bahkan lebih baik?
Keunikan Produk
Jika produk kamu memiliki keunikan atau nilai tambah, kamu mungkin bisa menetapkan harga sedikit lebih tinggi.
Analisis ini membantumu memosisikan harga agar tetap kompetitif.
Menentukan Margin Keuntungan yang Ideal
Setelah semua biaya dan analisis kompetitor, kamu perlu menentukan berapa margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan dari setiap porsi makanan.
Margin ini bisa bervariasi tergantung pada jenis usaha dan strategi bisnismu
Sebagai contoh, banyak bisnis kuliner menargetkan margin keuntungan bersih antara 20% hingga 40%.
Namun, ini bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi pasar dan efisiensi operasional.
Strategi Psikologi Harga
Pernahkah Anda melihat harga Rp19.900 dibandingkan Rp20.000?
Perbedaan Rp100 bisa memengaruhi persepsi pelanggan secara signifikan.
Beberapa strategi psikologi harga yang bisa Anda terapkan:
Harga Berakhir Angka 9
Harga seperti Rp19.900 atau Rp34.900 sering kali terlihat lebih murah dibandingkan dengan harga genap.
Bundling/Paket Hemat
Menawarkan paket makanan dengan harga diskon bisa meningkatkan volume penjualan dan memberikan nilai lebih bagi pelanggan.
Diskon atau Promosi Khusus
Sesekali menawarkan diskon atau promosi di GoFood bisa menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
Rumus Sederhana Perhitungan Harga Jual
Secara umum, Anda bisa menggunakan rumus dasar ini untuk menentukan harga jual:
Harga Jual = (Total Biaya Produksi per Porsi + Komisi GoFood + Biaya Lain-lain) / (1 – Margin Keuntungan yang Diinginkan dalam Desimal)
Contoh:
Misalkan total biaya produksi per porsi adalah Rp15.000.
Komisi GoFood 20% dari harga jual, dan Anda ingin margin keuntungan 30%.
* Misalkan Harga Jual = X.
* Komisi GoFood = 0.2 * X.
* Keuntungan yang diinginkan = 0.3 * X.
* Harga Jual = Biaya Produksi + Komisi GoFood + Keuntungan.
* X = 15.000 + 0.2X + 0.3X.
* X = 15.000 + 0.5X.
* X – 0.5X = 15.000.
* 0.5X = 15.000.
* X = 15.000 / 0.5.
* X = Rp30.000.
Jadi, harga jual yang disarankan adalah Rp30.000 untuk mencapai target keuntungan dan menutupi semua biaya.
Kesimpulan
Menentukan harga makanan yang laris dan menguntungkan di GoFood membutuhkan perencanaan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang biaya, pasar, dan perilaku konsumen.
Dengan menghitung biaya produksi secara akurat, memperhitungkan komisi platform, menganalisis kompetitor, serta menerapkan strategi psikologi harga, Anda dapat menetapkan harga yang tidak hanya menarik bagi pelanggan tetapi juga memastikan keberlanjutan bisnis kulinermu.
Ingat, fleksibilitas dalam penyesuaian harga juga diperlukan seiring dengan dinamika pasar dan promosi yang kamu jalankan.*