Strategi Jitu Menghitung Harga Jual Makanan di GrabFood, GoFood dab ShopeeFood Biar Tetap Untung!

  • Bagikan
Ilustrasi cara menentukan harga jual di Grabfood ShopeeFood dan Gofood Freepik Benzoix
Ilustrasi cara menentukan harga jual di Grabfood ShopeeFood dan Gofood Freepik Benzoix

KAMAKAMU – Kamu lagi bergelut dengan bisnis kuliner online? Pasti sudah tidak asing lagi dengan potongan komisi dari platform delivery seperti GrabFood, GoFood, atau ShopeeFood, kan?

Besarnya komisi yang bisa mencapai 30% tentu membuat para pebisnis kuliner harus pintar-putar otak untuk menyesuaikan harga jual agar tetap bisa meraup keuntungan.

Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas tuntas bagaimana cara menghitung harga jual online melalui berbagai platform tersebut, serta bagaimana cara menghitung harga jual offline. Simak baik-baik ya!

Drama Liga Europa! Maguire Jadi Pahlawan, Reaksi Mantan Bintang MU Jadi Sorotan

Sebelum kita masuk ke perhitungan detail, penting untuk kamu pahami bahwa setiap platform delivery online memiliki persentase komisi yang berbeda.

Saat artikel ini dibuat, komisi GrabFood adalah 30%, GoFood 20% ditambah Rp1.000, dan ShopeeFood 20%.

Terlihat jelas bahwa komisi ini cukup signifikan dan perlu kamu perhitungkan dengan matang dalam menentukan harga jual.

Jika kamu menyamakan harga online dan offline tanpa perhitungan yang tepat, bukan tidak mungkin bisnismu justru merugi.

Menghitung Harga Jual GrabFood

Dilansir dari YouTube BISNIS RUMAHAN mari kita mulai dengan contoh perhitungan di GrabFood.

Jika harga jual offline produkmu misalnya Rp13.000 per porsi, mengingat komisi GrabFood sebesar 30%, disarankan agar harga jual online minimal adalah harga offline ditambah 40%.

Dengan demikian, untuk produk yang sama, harga jual online minimal di GrabFood sebaiknya adalah Rp18.200.

Mungkin kamu bertanya, kenapa harus ditambah 40% padahal komisinya hanya 30%?

Hal ini perlu dipertimbangkan karena platform delivery online sering mengadakan promo seperti gratis ongkos kirim atau diskon, yang sebagian biayanya juga berpotensi dibebankan kepada penjual.

Selain itu, jangan lupa bahwa platform online biasanya mewajibkan penjual memiliki NPWP, yang berarti ada kewajiban pajak penghasilan yang perlu kamu perhitungkan.

Strategi Harga Jual di GoFood

Selanjutnya, bagaimana cara menghitung harga jual di GoFood?

Saat artikel ini dibuat, GoFood mengenakan komisi sebesar 20% ditambah Rp1.000.

Oleh karena itu, harga jual minimal online di GoFood dapat dihitung dengan rumus: harga jual offline dikali 30% ditambah Rp1.000.

Jika kita menggunakan contoh harga offline Rp13.000, maka harga jual online minimal di GoFood adalah Rp17.900.

Ingat, ini adalah harga jual minimal agar kamu tetap mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Perhitungan Harga Jual di ShopeeFood

Beralih ke ShopeeFood, platform ini mengenakan komisi sebesar 20% (saat artikel ini dibuat).

Dengan demikian, perhitungan harga jual minimal online di ShopeeFood adalah harga jual offline dikali 30%.

Menggunakan contoh harga offline Rp13.000, harga jual online minimal di ShopeeFood adalah Rp16.900.

Menyederhanakan Harga Jual di Berbagai Platform

Jika kamu berjualan di berbagai platform, akan lebih praktis jika kamu menyamakan harga jual online di semuanya.

Untuk melakukan ini, ambil harga jual minimal tertinggi dari semua platform.

Dalam contoh kita, harga jual minimal tertinggi adalah Rp18.200 (dari perhitungan GrabFood).

Dengan menetapkan satu harga jual online yang sama, operasional bisnismu akan menjadi lebih sederhana.

Mungkin kamu berpikir bahwa harga jual online yang lebih tinggi akan membuat pelanggan enggan membeli.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa sebagian besar penjual online juga melakukan penyesuaian harga serupa.

Agar kamu lebih yakin, lakukan survei harga ke toko-toko pesaing yang menjual produk serupa.

Ini akan membantumu memastikan bahwa harga yang kamu tetapkan tetap kompetitif.

Jika pesaingmu bisa menjual dengan harga yang jauh lebih murah, coba evaluasi kembali resep dan bahan baku yang kamu gunakan.

Mungkin ada bahan yang bisa diganti dengan alternatif yang lebih ekonomis atau penyesuaian porsi yang bisa kamu lakukan.

Menghitung Harga Jual Offline

Selain harga jual online, kamu juga perlu memahami cara menghitung harga jual offline dengan benar.

Untuk menghitung modal per porsi, kamu perlu merinci semua biaya yang terlibat, mulai dari bahan baku utama, bumbu-bumbu, minyak, kemasan, listrik, gas, biaya transportasi ke pasar, hingga biaya kebersihan dan keamanan.

Selain itu, sangat disarankan untuk menyediakan buffer atau dana cadangan untuk mengantisipasi bahan baku yang terbuang atau kegagalan produksi.

Jika kamu kesulitan menghitung modal per porsi, kamu bisa menghitung total biaya produksi untuk satu batch besar (misalnya 100 porsi) lalu membaginya untuk mendapatkan perkiraan modal per porsi.

Setelah mengetahui modal per porsi, tentukan margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan.

Di restoran, margin keuntungan minimal yang sering digunakan adalah 30-35%.

Dengan menggunakan contoh modal per porsi Rp10.000 dan margin keuntungan 30%, harga jual offline yang disarankan adalah Rp10.000 + (30% x Rp10.000) = Rp13.000.

Ingat, harga ini berlaku untuk pembeli yang datang langsung, bukan untuk penjualan melalui aplikasi online.

Agar pelanggan offline tidak kaget dengan perbedaan harga online, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual produk dalam bentuk paketan (misalnya bundle pack, family pack, atau paket dengan minuman).

Selain itu, kamu juga bisa memberikan bonus atau menyesuaikan porsi untuk mendapatkan harga yang lebih rendah.

Yang terpenting, lakukan perhitungan yang cermat agar bisnismu tetap menguntungkan.

Jangan lupakan juga kualitas rasa, pelayanan yang cepat dan ramah, serta kemasan yang baik agar pelanggan tetap puas meskipun harga online sedikit lebih tinggi.

Pastikan harga jual online yang lebih tinggi sebanding dengan kualitas dan layanan yang kamu berikan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 1 = 7
Powered by MathCaptcha