KAMAKAMU – Budgeting marketing sering dianggap sebagai pekerjaan yang rumit, padahal ini adalah salah satu elemen terpenting dalam menjalankan strategi marketing yang sukses.
Dengan budgeting yang tepat, kamu bisa memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil yang optimal.
Budgeting dalam Marketing
Dulu, marketing hanya fokus pada membangun awareness. Sekarang, ekspektasi terhadap marketing semakin tinggi.
Jangan Panik jika Pesaingmu Menurunkan Harga, Ini yang Harus Dilakukan
Kamu dituntut untuk menghasilkan revenue dan membuat iklan yang berdampak pada bisnis.
Oleh karena itu, budgeting menjadi sangat penting. Budgeting yang tepat akan menentukan nasib strategi marketingmu sepanjang periode tertentu.
Dilansir dari YouTube Marketeers TV jika salah budgeting, kamu bisa kehabisan sumber daya atau justru memiliki target yang terlalu tinggi.
Tantangan dalam Budgeting Marketing
Salah satu tantangan terbesar dalam budgeting marketing adalah menghitung hal-hal yang dinamis.
Hasil marketing tidak selalu pasti, berbeda dengan membeli barang dengan harga yang tetap.
Selain itu, seringkali semua tanggung jawab dibebankan kepada tim marketing, bahkan ketika ada faktor eksternal yang mempengaruhi hasil.
Faktor-faktor seperti perubahan pasar, preferensi konsumen, kondisi ekonomi, dan persaingan dapat mempengaruhi performa marketing.
Komponen Penting
Komponen budgeting marketing bisa berbeda-beda tergantung industri dan fase perusahaan.
Namun, secara umum, komponennya meliputi budget untuk membangun awareness, mendorong consideration dan purchase, serta mandatory seperti membeli tools atau subscription.
Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan buying frequency produk.
Produk dengan buying frequency yang sering membutuhkan strategi yang berbeda dengan produk yang dibeli sesekali.
Framework
Dalam menyusun budgeting, kamu perlu memahami framework yang tepat. Tidak semua aktivitas atau channel marketing dapat diatribusikan secara langsung ke penjualan.
Beberapa mungkin under-attributed atau over-attributed.
Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang berkontribusi dan melakukan eksperimen untuk melihat mana yang paling efektif.
Cara Menyusun Budgeting Marketing
Ada dua model utama dalam menyusun budgeting marketing: bottom-up dan top-down.
Model bottom-up dimulai dengan menghitung kebutuhan budget berdasarkan target yang diberikan dari atas.
Model top-down dimulai dengan menentukan budget terlebih dahulu, kemudian menyesuaikan target dengan budget yang ada.
Tips Praktis
- Prioritaskan aktivitas yang berdampak langsung pada goal.
- Sesuaikan prioritas dengan fase perusahaan (established brand atau new player).
- Selalu sediakan space untuk eksperimentasi.
- Lakukan randomized controlled trial untuk mengisolasi variabel-variabel tertentu.
- Buat sensitive analysis untuk melihat dampak perubahan budget terhadap performa.
Kesimpulan
Budgeting marketing memang tidak mudah, tetapi dengan pemahaman yang baik dan strategi yang tepat, kamu bisa membuat budgeting yang efektif. Selalu ingat untuk mempertimbangkan faktor-faktor dinamis, memahami framework yang tepat, dan terus melakukan eksperimentasi.*