Strategi Diskon Efektif di ShopeeFood Tanpa Bikin Tekor

  • Bagikan
Ilustrasi setting shopee food agar banyak penjualan Freepik
Ilustrasi setting shopee food agar banyak penjualan Freepik

KAMAKAMU – Diskon adalah pedang bermata dua bagi para pelaku usaha kuliner.

Di satu sisi, diskon mampu menarik banyak pelanggan.

Namun di sisi lain, jika tidak diatur dengan cermat, diskon justru bisa membuat usaha Anda merugi.

10 Tips Jitu Mengelola Keuangan Rumah Tangga agar Stabil Terus

Terlebih di platform seperti ShopeeFood yang kompetisinya semakin ketat, penerapan strategi diskon yang tepat menjadi krusial.

Artikel ini akan membahas bagaimana kamu bisa memberikan diskon yang menarik di ShopeeFood tanpa perlu khawatir boncos.

Mengapa Diskon Penting di ShopeeFood?

Di era digital ini, mayoritas konsumen mencari promo atau diskon sebelum memutuskan untuk membeli.

ShopeeFood, sebagai salah satu platform pesan antar makanan terbesar, menjadi ajang persaingan sengit.

Diskon bukan hanya sekadar potongan harga, melainkan juga alat pemasaran yang ampuh untuk:

1. Menarik Pelanggan Baru

Diskon seringkali menjadi daya tarik utama bagi konsumen yang belum pernah mencoba produk kamu.

2. Meningkatkan Penjualan

Dengan adanya diskon, kemungkinan pelanggan untuk melakukan pembelian menjadi lebih tinggi, bahkan untuk pembelian berulang.

3. Membangun Loyalitas Pelanggan

Diskon khusus atau program loyalitas bisa membuat pelanggan merasa dihargai dan kembali lagi.

4. Mengosongkan Stok

Jika kamu memiliki produk dengan masa simpan terbatas, diskon bisa membantu mempercepat penjualan.

Kenali Target Pasar Kamu

Sebelum meluncurkan diskon, penting sekali untuk memahami siapa target pelanggan kamu.

Apakah mereka pelajar yang mencari makanan murah, pekerja kantoran yang ingin praktis, atau keluarga yang mencari nilai lebih?

Pemahaman ini akan membantu kamu dalam menentukan jenis diskon yang paling relevan dan menarik bagi mereka.

Misalnya, jika target kamu adalah pelajar, diskon dengan nominal kecil namun sering bisa lebih efektif dibandingkan diskon besar yang jarang.

Variasi Jenis Diskon yang Cerdas

Tidak semua diskon diciptakan sama.

Ada berbagai jenis diskon yang bisa kamu aplikasikan dengan cerdas untuk menghindari kerugian:

1. Diskon Persentase (Misalnya, 10% Off)

Ini adalah jenis diskon paling umum.

Namun, perhatikan margin keuntungan kamu.

Diskon 10% mungkin terlihat kecil, tetapi jika margin keuntungan kamu tipis, ini bisa berdampak signifikan.

Pertimbangkan untuk memberikan diskon persentase pada item dengan margin keuntungan yang lebih tinggi atau sebagai bagian dari paket.

2. Diskon Nominal (Misalnya, Potongan Rp5.000)

Diskon nominal seringkali terasa lebih besar bagi konsumen, terutama jika nominalnya terlihat menarik.

Ini bisa efektif untuk memancing pembelian dengan batas minimum.

Misalnya, “Potongan Rp10.000 dengan pembelian minimum Rp50.000”.

Ini mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak.

3. Paket Hemat atau Bundling

Daripada memberikan diskon pada satu item, kamu bisa membuat paket berisi beberapa produk dengan harga yang lebih hemat.

Ini tidak hanya memberikan nilai lebih bagi pelanggan, tetapi juga membantu kamu menjual lebih banyak item sekaligus.

Contohnya, “Paket Nasi Ayam + Es Teh Hanya Rp30.000”.

4. Diskon Pembelian Kedua (Beli 1 Gratis 1, Beli 2 Diskon 50% Item Kedua)

Strategi ini sangat efektif untuk meningkatkan volume penjualan.

Pelanggan merasa diuntungkan karena mendapatkan produk tambahan atau diskon besar untuk pembelian berikutnya.

Pastikan kamu menghitung biaya produksi untuk item gratis atau diskon tersebut agar tetap menguntungkan.

5. Diskon Khusus Waktu atau Hari Tertentu

Kamu bisa menawarkan diskon di luar jam sibuk (misalnya, sore hari sebelum jam makan malam) atau pada hari-hari tertentu yang biasanya sepi pelanggan.

Ini membantu meratakan distribusi penjualan dan mengoptimalkan kapasitas dapur kamu.

Perhitungan Biaya dan Margin Keuntungan

Ini adalah aspek paling krusial.

Sebelum menentukan besar diskon, hitung dengan cermat:

1. Biaya Pokok Penjualan (HPP)

Berapa biaya yang kamu keluarkan untuk memproduksi satu porsi makanan?

2. Biaya Operasional

Termasuk sewa tempat, gaji karyawan, listrik, dan lain-lain.

3. Komisi ShopeeFood

Jangan lupa ShopeeFood akan mengambil persentase tertentu dari setiap penjualan kamu.

Target Margin Keuntungan: Berapa keuntungan yang ingin kamu dapatkan dari setiap penjualan?

Dengan memahami semua komponen biaya ini, kamu bisa menentukan batas maksimal diskon yang bisa kamu berikan tanpa merugi.

Ingat, lebih baik memberikan diskon yang sedikit lebih kecil namun konsisten menguntungkan, daripada diskon besar yang hanya membuat kamu tekor.

Promosikan Diskon Kamu Secara Efektif

Diskon tidak akan efektif jika tidak dipromosikan dengan baik.

Manfaatkan fitur promosi yang disediakan ShopeeFood.

Pastikan judul promo menarik dan deskripsi singkat namun jelas.

Penggunaan gambar produk yang menggoda juga sangat membantu.

Evaluasi dan Sesuaikan

Setelah meluncurkan diskon, pantau performanya.

Apakah diskon tersebut berhasil meningkatkan penjualan?

Apakah margin keuntungan kamu masih sehat?

Kamu bisa melihat data penjualan di ShopeeFood Seller Centre.

Jangan ragu untuk mengubah atau menyesuaikan strategi diskon kamu jika hasilnya tidak sesuai harapan.

Kesimpulan

Menerapkan strategi diskon yang efektif di ShopeeFood bukan hanya tentang menurunkan harga, melainkan juga tentang perencanaan yang matang.

Dengan memahami target pasar, memilih jenis diskon yang cerdas, menghitung biaya dengan cermat, dan melakukan evaluasi berkelanjutan, kamu bisa menarik lebih banyak pelanggan, meningkatkan penjualan, dan menjaga bisnis kuliner kamu tetap menguntungkan.

Ingat, diskon adalah alat, bukan tujuan utama.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 1 = 9
Powered by MathCaptcha