Strategi Bluebird Bertahan di Tengah Gempuran Grab dan Gojek

  • Bagikan
Taksi bluebird Doc RRI
Taksi bluebird Doc RRI

KAMAKAMU – Di era digital seperti sekarang, industri transportasi mengalami perubahan besar. 

Munculnya layanan ride-hailing seperti Gojek dan Grab membuat perusahaan taksi konvensional harus beradaptasi agar tetap relevan.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Bluebird. Perusahaan ini sudah beroperasi selama puluhan tahun dan kini menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan posisinya di pasar. Bagaimana strategi Bluebird untuk bertahan? Yuk, simak selengkapnya!

Alasan Bank Digital Bisa Lebih Cuan dari Bank Konvensional

Mengadopsi Teknologi untuk Kenyamanan Pelanggan

Dilansir dari YouTube Marketeers TV Bluebird menyadari bahwa perubahan perilaku konsumen mengarah pada layanan yang lebih praktis dan berbasis digital.

Oleh karena itu, mereka mengembangkan aplikasi pemesanan sendiri yang memungkinkan pelanggan memesan taksi dengan lebih mudah.

Dengan aplikasi ini, Bluebird tidak hanya mempertahankan pelanggan setia tetapi juga menarik pengguna baru yang lebih familiar dengan teknologi.

Bermitra dengan Ride-Hailing

Daripada bersaing secara langsung, Bluebird memilih strategi yang lebih cerdas bekerja sama dengan para pemain ride-hailing.

Salah satu langkah besarnya adalah bermitra dengan Gojek melalui layanan GoBluebird.

Dengan kemitraan ini, pengguna Gojek bisa memesan taksi Bluebird langsung dari aplikasi Gojek.

Ini merupakan langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang besar.

Menjaga Standar Layanan yang Berkualitas

Salah satu keunggulan utama Bluebird dibandingkan layanan ride-hailing adalah standar pelayanan yang lebih tinggi.

Mulai dari kebersihan kendaraan, keamanan pengemudi, hingga kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas.

Bluebird juga memiliki sistem pelatihan khusus bagi para pengemudi untuk memastikan mereka memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.

Menawarkan Promo dan Harga Kompetitif

Banyak orang menganggap bahwa tarif taksi konvensional lebih mahal dibandingkan dengan layanan ride-hailing.

Namun, Bluebird kini lebih fleksibel dengan menawarkan berbagai promo menarik, seperti diskon perjalanan dan cashback.

Dengan strategi harga yang lebih kompetitif, Bluebird mampu menarik kembali perhatian pelanggan yang sebelumnya beralih ke ride-hailing.

Diversifikasi Layanan

Tak hanya berfokus pada taksi reguler, Bluebird juga melakukan diversifikasi layanan.

Mereka kini memiliki armada taksi listrik, layanan premium, hingga transportasi khusus untuk pelanggan korporat.

Langkah ini membantu Bluebird tetap relevan dan menjangkau berbagai segmen pasar yang lebih luas.

Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Selain memberikan layanan yang berkualitas, Bluebird juga fokus pada loyalitas pelanggan. 

Mereka meluncurkan program reward bagi pelanggan setia yang sering menggunakan layanan mereka.

Dengan adanya program ini, pelanggan memiliki insentif untuk tetap menggunakan Bluebird dibandingkan layanan lain.

Bluebird juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan mulai mengadopsi armada kendaraan listrik.

Hal ini tidak hanya membantu dalam mengurangi emisi karbon tetapi juga menarik perhatian pelanggan yang peduli terhadap lingkungan. Inisiatif ini menunjukkan bahwa Bluebird tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga pada masa depan yang lebih hijau.

Kesimpulan

Di tengah persaingan yang semakin ketat, Bluebird berhasil bertahan dengan berbagai strategi inovatif. Mulai dari mengadopsi teknologi, bermitra dengan ride-hailing, hingga menawarkan layanan yang lebih beragam.

Dengan pendekatan yang adaptif dan tetap mempertahankan kualitas layanan, Bluebird menunjukkan bahwa perusahaan konvensional pun bisa tetap relevan di era digital. Jadi, apakah kamu masih sering menggunakan layanan Bluebird?.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 8 = 2
Powered by MathCaptcha