Sosok Penembak Donald Trump Ternyata Anggota Resmi Partai Republik

  • Bagikan
Sosok penembak Donald Trump saat melakukan aksi kampanye Calon Presiden Amerika Serikat
Thomas Matthew Crooks sosok penembak jitu yang menembak Donald Trump saat melakukan kampanye

KAMAKAMU – Donald Trump, yang berusia 78 tahun, sedang berpidato dalam kampanyenya di Kota Butler, Pennsylvania harus mengalami insiden penembakan yang mengenai telinga kananya.

Atas penembakan itu, wajah Donald Trump terlihat berlumuran darah berwarna merah segar yang keluar dari bagian telinga kananya.

Kota Butler, Pennsylvania merupakan salah satu negara bagian yang paling diperebutkan dalam pemilu 5 November 2024 mendatang.

Dokter Bilang Seharusnya Trump Sudah Tewas Tertembak Saat Kampanye

Setelah berhasil diamankan, Dinas Rahasia AS kemudian menembak mati pelaku setelah ia melepaskan tembakan tepat dari atas atap sebuah bangunan yang terletak sekitar 140 meter dari panggung Trump.

Pelaku penembakan Donald Trump itu diketahui adalah seorang pemuda berusia 20 tahun dari pinggiran Kota Pittsburgh, Pennsylvania bernama Thomas Matthew Crooks.

Penembak Donald Trump Anggota Partai Republik

Aktivitas sehari-harinya ia bekerja sebagai staf di panti wreda. Fakta menarik lainnya ternyata, dia adalah seorang pendukung terdaftar dari Partai Republik.

Ia membawa sejumlah alat peledak di dalam mobilnya saat berkendara menuju lokasi kampanye, yang berjarak satu jam dari tempat tinggalnya.

Aparat penegak hukum tengah menyelidiki lebih lanjut sosok Thomas Matthew Crooks, untuk mengetahui motifnya melakukan penembakan dari atap bangunan di dekat lokasi kampanye Donald Trump.

Meskipun Donald Trump selamat dari insiden penembakan, ternyata tembakan yang dilayangkan itu menewaskan seorang hadirin sebelum Crooks ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS (Secret Service).

Thomas Matthew Crooks Tidak Punya Catatan Kriminal

Catatan pengadilan yang dapat diakses di Pennsylvania menunjukkan bahwa Crooks tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Rekaman video wisudanya pada tahun 2022 menunjukkan Crooks menerima ijazah dari sekolahnya.

Dalam video yang beredar di dunia maya, Crooks tampak mengenakan toga dan kacamata, sambil berpose bersama pejabat sekolah untuk difoto.

Menurut Pittsburgh Tribune-Review, Crooks lulus dari SMA Bethel Park pada tahun 2022.

Ia juga merupakan salah seorang yang menerima “penghargaan bintang” senilai $500 (sekitar Rp 8 juta) dari Inisiatif Nasional Matematika dan Sains.

Pejabat Biro Investigasi Federal (FBI) pada Minggu 14 Juli 2024 menyatakan bahwa pelaku bertindak sendirian.

Mereka belum menemukan ideologi tertentu yang dianut pelaku maupun indikasi masalah kesehatan jiwa.

Selain itu, mereka tidak menemukan pernyataan bernada ancaman di media sosial pelaku.

Menurut laporan Komisi Pemilihan Federal, meskipun Crooks adalah pendukung Partai Republik terdaftar, nyatanya pada tahun 2021 ia pernah memberikan sumbangan politik sebesar $15 kepada Act Blue.

Act Blue sendiri merupakan sebuah komite aksi politik yang menggalang dana untuk politisi sayap kiri dan Partai Demokrat.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

23 − 21 =
Powered by MathCaptcha