Sistem Gaji Barbershop yang Bisa Kamu Terapkan

  • Bagikan
Ilustrasi seseorang sedang mendapatkan pembagian gaji Freepik Jcomp
Ilustrasi seseorang sedang mendapatkan pembagian gaji Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Sistem gaji di barbershop sering menjadi perdebatan menarik antara pemilik dan hair stylist. Apakah sistem bagi hasil lebih menguntungkan? Atau mungkin gaji pokok dengan proteksi harian lebih adil? Artikel ini akan mengupas secara lengkap beberapa opsi sistem gaji yang umum digunakan di industri barbershop.

Sistem Bagi Hasil

Dilansir dari YouTube Amiruddin Pulungan Sistem bagi hasil menjadi pilihan utama di banyak barbershop. Dalam konsep ini, hair stylist menerima persentase tertentu dari pendapatan layanan yang mereka kerjakan. Biasanya, persentase berkisar antara 40 persen hingga 50 persen, tergantung pada kesepakatan antara pemilik dan stylist.

4 Pelajaran Berharga dari Kebangkrutan Tupperware

Keunggulan utama sistem ini adalah fleksibilitas. Pemilik tidak perlu mengatur jadwal terlalu ketat karena penghasilan hair stylist langsung tergantung pada jumlah pelanggan yang dilayani. Selain itu, pemilik tidak perlu membayar gaji jika stylist tidak bekerja.

Proteksi Gaji Harian

Beberapa barbershop menerapkan proteksi harian untuk memberikan keamanan pendapatan bagi hair stylist. Dalam sistem ini, stylist dijamin mendapatkan penghasilan harian minimal, misalnya Rp80.000 hingga Rp100.000. Jika pendapatan mereka dari pelanggan tidak mencapai angka tersebut, pemilik akan menambahkan selisihnya.

Namun, jika penghasilan stylist sudah melebihi jumlah proteksi harian, pemilik tidak perlu memberikan tambahan. Sistem ini memberikan rasa aman bagi stylist tetapi memerlukan manajemen keuangan yang lebih cermat dari pemilik.

Gaji Pokok vs Persentase

Alternatif lainnya adalah sistem gaji pokok. Hair stylist menerima gaji tetap, misalnya Rp500.000 hingga Rp700.000 per bulan, ditambah persentase kecil dari pendapatan. Sistem ini sering digunakan untuk stylist yang dikontrak selama periode tertentu, seperti satu tahun.

Meskipun sistem ini memberikan stabilitas, persentase bagi hasil yang kecil bisa menjadi tantangan jika jumlah pelanggan meningkat. Pemilik sering merasa lebih diuntungkan karena biaya gaji pokok sudah ditetapkan.

Keuntungan Sistem Bagi Hasil untuk Pemilik Barbershop

Sistem bagi hasil dianggap simpel dan efisien bagi pemilik barbershop. Dengan sistem ini, pemilik tidak perlu khawatir tentang absensi atau keterlambatan stylist. Jika stylist tidak bekerja, pemilik tidak memiliki kewajiban membayar gaji.

Selain itu, sistem ini mendorong hair stylist untuk bekerja lebih giat, karena pendapatan mereka langsung bergantung pada jumlah pelanggan yang dilayani. Dalam jangka panjang, sistem ini juga lebih mudah dikelola tanpa memerlukan banyak administrasi tambahan.

Pilih Sistem Sesuai Kebutuhan

Setiap sistem gaji memiliki kelebihan dan kekurangannya. Jika kamu ingin mengelola barbershop dengan simpel, sistem bagi hasil bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika ingin memberikan rasa aman bagi stylist, sistem proteksi harian dapat dipertimbangkan.

Kamu juga bisa mencoba kombinasi gaji pokok dengan persentase bagi hasil untuk menciptakan keseimbangan antara stabilitas dan insentif. Yang terpenting, pastikan sistem yang kamu pilih disepakati bersama oleh semua pihak.

Kesimpulan

Sistem gaji di barbershop adalah salah satu elemen penting yang memengaruhi keberhasilan operasional. Baik sistem bagi hasil, proteksi harian, maupun gaji pokok memiliki keunggulan masing-masing. Pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan pemilik dan hair stylist, serta bagaimana kesepakatan tersebut bisa mendukung kinerja dan keberlanjutan bisnis.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

75 ÷ 25 =
Powered by MathCaptcha