Seller Pemula Wajib Tahu! Rahasia Ampuh Kembangkan Toko Online Kamu

  • Bagikan
Ilustrasi seller pemula yang sedang mengembangkan toko nya Freepik Jcomp
Ilustrasi seller pemula yang sedang mengembangkan toko nya Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Buat kamu para seller pemula yang punya impian toko online-nya makin berkembang pesat, sini merapat!

Seringkali kita melihat ada toko yang sudah bertahun-tahun berjualan di marketplace, tapi perkembangannya terasa lambat.

Tentu kamu nggak mau mengalami hal serupa, kan?

Fakta Pahit Jualan Online yang Jarang Diketahui Pembeli, Kamu Mengalaminya Juga?

Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas apa saja sih yang wajib kamu lakukan sebagai seller pemula biar growth toko kamu makin lancar jaya.

1. Menemukan Produk yang Dicari Banyak Orang

Dilansir dari YouTube Yohan Agustian langkah pertama dan yang paling krusial adalah kemampuanmu dalam menemukan produk yang benar-benar dibutuhkan dan dicari banyak orang.

Coba deh kamu perhatikan, algoritma marketplace seperti Shopee sebagian besar masih mengandalkan pencarian.

Meskipun dinamikanya terus berkembang, mayoritas pembeli datang ke platform dengan tujuan yang jelas: mencari dan membeli produk tertentu.

Jarang banget kan ada yang iseng buka marketplace tanpa tujuan pasti, lalu tiba-tiba langsung membeli?

2. Riset Produk

Lalu, bagaimana cara melakukan riset produk yang efektif?

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Pertama, kamu bisa memanfaatkan fitur iklan di Shopee.

Dengan berpura-pura membuat iklan dan memilih kata kunci secara manual, kamu bisa melihat perkiraan volume pencarian untuk produk tertentu.

Misalnya, kamu ingin menjual kaos.

Kamu bisa melihat berapa banyak orang yang mencari kata kunci “kaos polos” atau “kaos keren”.

Dari sini, kamu bisa mendapatkan insight awal mengenai produk apa yang sedang banyak dicari.

Selain itu, Shopee juga menyediakan fitur “Panduan Penjualan” di mana kamu bisa melihat data penjualan bulanan dari produk-produk kompetitor.

Dengan membandingkan volume pencarian dan data penjualan, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai potensi pasar suatu produk.

Kamu bahkan bisa memfilter berdasarkan rentang harga untuk melihat produk dengan harga berapa yang paling laku di pasaran.

3. Manfaatkan Tools Riset untuk Analisis Lebih Mendalam.

Untuk riset yang lebih mendalam, kamu bisa memanfaatkan tools khusus seperti ShopEasy Tools.

Tools ini bisa membantu kamu menemukan berbagai kata kunci terkait produk yang ingin kamu jual, lengkap dengan data volume pencariannya.

Misalnya, jika kamu ingin menjual kaos, tools ini bisa memberikan daftar kata kunci seperti “kaos keren”, “gudang kaos”, “harga kaos”, beserta volume pencariannya masing-masing.

Informasi ini sangat berharga untuk menentukan produk spesifik apa yang ingin kamu jual dan bagaimana calon pembeli mencarinya.

Setelah menemukan kata kunci yang potensial, langkah selanjutnya adalah menganalisis tingkat persaingan di marketplace.

Dengan menggunakan ShopEasy Tools, kamu bahkan bisa melihat data kompetitor untuk kata kunci tertentu, termasuk nama toko, lokasi, jumlah produk terjual, rating toko, dan harga produk.

Informasi ini memungkinkan kamu untuk memahami bagaimana kompetitor menjual produk serupa dan menentukan strategi harga serta diferensiasi produk yang tepat.

4. Bangun Toko Online yang Menarik dan Profesional.

Setelah berhasil menemukan produk yang potensial, langkah kedua yang tak kalah penting adalah membangun toko online kamu agar terlihat menarik dan profesional.

Terutama jika kamu ingin menjual produk dengan harga yang lebih tinggi, tampilan toko yang meyakinkan akan meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

Ingat, toko yang asal-asalan cenderung kurang dilirik, apalagi jika dibandingkan dengan toko yang dikelola dengan baik.

Sebenarnya, marketplace seperti Shopee, TikTok, dan Tokopedia memiliki best practice mengenai tampilan toko yang menarik dan efektif.

Meskipun detailnya mungkin tidak dibagikan secara terbuka kepada semua seller, kamu bisa mencoba mengamati toko-toko besar atau official store (mall) di platform tersebut sebagai referensi.

Mereka biasanya memiliki standar visual dan deskripsi produk yang baik.

Jika kamu kesulitan membangun toko yang profesional, ada juga pihak yang bisa membantu kamu dalam hal ini.

5. Datangkan Traffic yang Tertarget ke Tokomu

Langkah ketiga adalah mencari traffic atau kunjungan ke toko kamu.

Setelah toko kamu terlihat menarik, mendatangkan banyak pengunjung adalah kunci untuk meningkatkan potensi penjualan.

Traffic yang datang juga haruslah traffic yang tertarget, yaitu orang-orang yang memang tertarik dengan produk yang kamu jual.

Dengan toko yang menarik dan traffic yang relevan, kamu bisa mulai mengukur tingkat konversi, yaitu persentase pengunjung yang akhirnya melakukan pembelian.

6. Tingkat konversi yang baik akan menghasilkan jumlah order yang signifikan.

Terakhir, setelah toko kamu berjalan dan mulai mendapatkan traffic serta penjualan, jangan lupa untuk terus melakukan evaluasi.

Analisis data penjualan, feedback pelanggan, dan tren pasar akan membantu kamu untuk terus mengembangkan tokomu dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Inilah siklus penting yang perlu kamu pahami sebagai seller pemula agar toko online kamu bisa terus bertumbuh dan sukses di marketplace seperti Shopee, TikTok, dan Tokopedia.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 3 = 2
Powered by MathCaptcha