Rahasia Kredit Bank yang Gak Banyak Orang Tahu

  • Bagikan
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengantre di depan gedung bank
Ilustrasi seorang perempuan sedang mengantre di depan gedung bank

KAMAKAMU – Ternyata banyak hal menarik tentang kredit bank yang jarang diketahui orang awam. Yuk, kita bongkar rahasianya agar kamu tidak gagal paham.

Bank Lebih Suka Take Over Kredit

Dilansir dari YouTube Pipo Hargiyanto Pertama, bank itu umumnya lebih suka take over kredit.

Maksudnya, mereka lebih senang mengambil alih kredit yang sudah berjalan lancar di bank lain, daripada memberikan kredit baru.

Kenapa? Karena bank sangat menghindari risiko. Kredit yang sudah berjalan lancar selama beberapa tahun dianggap lebih aman dan minim risiko macet.

Buktinya, banyak program take over kredit dengan berbagai penawaran menarik, seperti bebas provisi, bunga khusus, dan tambahan plafon kredit.

Bank berani memberikan ‘bonus’ ini karena mereka yakin kredit yang sudah berjalan lancar di tempat lain akan tetap lancar di bank mereka.

Marketing Adalah Temanmu

Kedua, marketing kredit bank bisa jadi teman baikmu dalam proses pengajuan kredit.

Mereka akan membantu menjembatani kamu dengan analis kredit dan pihak-pihak terkait di bank.

Oleh karena itu, penting untuk membangun hubungan baik dengan marketing dan memberikan informasi sejelas-jelasnya.

Dengan begitu, marketing dapat membantu menjelaskan kondisi keuanganmu kepada analis kredit dan memperlancar proses pengajuan kredit.

Bunga Pinjaman Banyak Komponen

Ketiga, perlu diingat bahwa bunga pinjaman itu punya banyak jenis dan komponen. Ada bunga flat, fix, efektif, anuitas, dan floating.

Besarnya bunga yang ditetapkan bank dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Biaya modal bank (cost of fund)

Semakin mahal biaya modal bank, semakin tinggi pula bunga kredit yang ditawarkan.

2. Risiko kredit

Semakin tinggi risiko kredit, semakin tinggi pula bunganya. Misalnya, bunga Kredit Tanpa Agunan (KTA) biasanya lebih tinggi daripada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) karena risikonya lebih besar.

3. Biaya operasional bank

Kredit dengan nilai besar biasanya memiliki bunga lebih rendah daripada kredit kecil karena biaya operasionalnya lebih efisien.

4. Target profit bank

Bank yang sedang mengejar profit akan menetapkan bunga lebih tinggi, sedangkan bank yang mengejar volume kredit mungkin akan menawarkan bunga lebih rendah.

Bank Juga Gas Rem dalam Mencairkan Kredit

Keempat, bank juga menerapkan strategi “gas rem” dalam hal pencairan kredit.

Di saat-saat tertentu, seperti akhir tahun, bank biasanya lebih mudah  mencairkan kredit, terutama jika mereka belum mencapai target.

Namun, di waktu lain, misalnya awal tahun, bank mungkin akan mengerem pencairan kredit dan fokus pada penagihan kredit macet.

Jadi, ada timing yang tepat untuk mengajukan kredit agar prosesnya lebih mudah.

Menjaga Persentase Kredit Macet

Terakhir, salah satu strategi bank dalam mengelola kredit adalah menjaga persentase kredit macet atau Non Performing Loan (NPL).

Kadang-kadang, bank mempercepat pencairan kredit untuk mempertahankan persentase NPL agar tetap rendah.

Namun, strategi ini bisa menjadi bumerang jika bank terlalu fokus pada persentase NPL dan mengabaikan kualitas kredit yang diberikan. Akibatnya,  kredit macet justru bisa meningkat.

Itulah beberapa rahasia kredit bank yang mungkin belum kamu ketahui.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantumu dalam mengelola keuangan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

96 ÷ = 12
Powered by MathCaptcha