KAMAKAMU – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto diperkirakan segera bertemu dalam waktu dekat. Keyakinan ini diungkapkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Ia menilai kedua tokoh memiliki keinginan yang sama untuk menjalin silaturahmi.
“Secepat-cepatnya, insyaallah,” ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
Puan menegaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo telah terjalin erat sejak lama. Ia yakin keduanya sudah tidak sabar untuk bertemu kembali.
Modal Usaha Perabot Rumah Tangga: Tips dan Strategi untuk Pemula
“Saya yakin, mereka memiliki harapan serupa untuk segera bertemu,” tambah Puan.
Pertemuan Hanya untuk Silaturahmi
Menurut Puan, pertemuan yang direncanakan ini bukan untuk membahas politik praktis, melainkan murni sebagai bentuk silaturahmi.
“Tidak semua pertemuan harus membicarakan politik. Silaturahmi juga penting,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pertemuan tersebut bertepatan dengan perayaan ulang tahun Megawati yang ke-78 pada 23 Januari 2025, Puan hanya menjawab singkat, “Insyaallah.”
Hubungan Erat di Balik Layar
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa Prabowo Subianto adalah salah satu pengagum masakan Megawati.
Prabowo, menurut Muzani, pernah menikmati nasi goreng buatan Megawati yang menggunakan ikan asin, daging ayam, dan kambing.
“Pak Prabowo bilang, semuanya sangat enak,” ungkap Muzani saat ditemui di Senayan, Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.
Megawati sendiri pernah menyebut bahwa ada seseorang yang merindukan masakannya dalam acara peringatan HUT ke-52 PDI Perjuangan.
Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo akan berlangsung dalam waktu dekat.
Dampak Positif bagi Kondisi Politik
Ahmad Muzani menambahkan, jika pertemuan ini terlaksana, hal tersebut diyakini akan membawa dampak positif bagi suasana politik di Indonesia.
Ia percaya bahwa hubungan harmonis antara Prabowo dan Megawati akan memperkuat stabilitas politik serta mendorong perkembangan ekonomi.
“Dengan suasana politik yang baik, pembangunan negara juga akan semakin lancar,” kata Muzani.
Prabowo sendiri belum pernah bertemu dengan Megawati sejak dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024. Namun, banyak pihak berharap pertemuan tersebut dapat segera terwujud untuk mempererat kerja sama demi kemajuan bangsa.*