Politisi PDIP Sebut PSI Septic Tank Politik

  • Bagikan
Kaesang Pangarep doc RRI
Kaesang Pangarep doc RRI

KAMAKAMU – Pernyataan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang menyebut “Jateng is red PSI bukan partai sebelah” menuai reaksi dari pegiat media sosial Jhon Sitorus.

Jhon mengingatkan bahwa keberhasilan politik keluarga Kaesang tidak lepas dari peran besar PDI Perjuangan (PDIP).

Jokowi dan Gibran, Produk Politik PDIP

Jhon Sitorus menyoroti peran PDIP dalam perjalanan politik keluarga Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa Jokowi meraih kursi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga dua kali menjadi Presiden karena dukungan penuh PDIP.

Anies Baswedan Puji Gaya Diplomasi Prabowo

“Woi Kaesang, bapakmu itu jadi Walikota, Gubernur, dan Presiden dua kali itu karena diusung Merah PDI Perjuangan, bukan PSI,” ujar Jhon melalui aplikasi X @JhonSitorus_18 pada 15 November 2024.

Jhon juga mengingatkan bagaimana Gibran Rakabuming bisa menjadi Wali Kota Solo berkat dukungan PDIP.

“Kakakmu, bisa jadi walikota Solo gara-gara diusung oleh merah PDI Perjuangan, bukan PSI,” tuturnya. 

Bahkan, menurutnya, Jokowi sampai memohon kepada PDIP agar Gibran mendapatkan tiket pencalonan.

“Bapakmu bahkan mengemis ke PDI Perjuangan agar PDI mau mengusung Gibran,” ungkap Jhon.

Bobby Nasution dan PDIP di Pilkada Medan

Bukan hanya Jokowi dan Gibran, Bobby Nasution yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan juga disebut Jhon mendapat kepercayaan publik melalui PDIP.

“Iparmu si Bobby, bisa jadi walikota Medan gara-gara diusung oleh merah PDI Perjuangan, bukan PSI,” katanya.

Pernyataan Jhon ini memperlihatkan peran dominan PDIP sebagai motor penggerak kesuksesan politik keluarga besar Jokowi.

PSI dan Warisan Dukungan Jokowi

Jhon juga mengkritik PSI, partai yang kini dipimpin Kaesang, dengan menyebut partai tersebut hanya memanfaatkan popularitas PDIP dan Jokowi pada Pemilu 2019. “PSI juga nebeng ke PDIP di Pemilu 2019 sekalian nebeng ke Jokowi saat masih waras,” tambahnya.

Lebih lanjut, Jhon menilai PSI tidak memiliki pengaruh besar tanpa sokongan dari PDIP dan Jokowi.

“Jika PDI Perjuangan saja anda rendahkan, berarti PSI hanya sekadar pengisi septic tank politik negeri ini, mamam tuh sekolam,” pungkasnya.

Pernyataan Jhon Sitorus menjadi pengingat betapa pentingnya kontribusi PDIP bagi perjalanan politik keluarga Jokowi.

Kritik terhadap PSI juga menggarisbawahi tantangan yang harus dihadapi Kaesang untuk membangun partainya tanpa bergantung pada warisan dukungan politik masa lalu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 2 = 4
Powered by MathCaptcha