KAMAKAMU – Kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Setelah menetapkan Ajat Supriatna sebagai tersangka, kini seorang pria berinisial I juga resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Motif Penggelapan Jadi Fokus Penyelidikan
Menurut Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, penembakan ini diduga bermotif penggelapan mobil.
“Ajat Supriatna bersekongkol dengan I untuk melakukan penggelapan mobil sewaan. Penembakan itu diduga bermotif penggelapan,” ungkap Purbawa, Minggu (5/1/2025).
Lebih lanjut, Purbawa menjelaskan bahwa I telah lebih dulu diamankan karena menerima mobil milik korban dari Ajat.
“Tersangka I berperan membantu Ajat Supriatna dalam penggelapan mobil milik korban,” tambahnya.
Keterlibatan Oknum TNI Dalam Penyelidikan
Selain melibatkan warga sipil, kasus ini juga menyeret oknum TNI AL. Polisi telah berkoordinasi dengan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AL untuk mendalami keterlibatan mereka. “Bila yang terlibat adalah oknum TNI, kami sudah berkoordinasi dengan Puspom TNI AL,” ujar Purbawa.
Empat Pelaku Telah Diamankan
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi berhasil menangkap empat pelaku yang diduga terlibat, terdiri dari dua warga sipil dan dua oknum TNI AL. Berikut adalah informasi yang telah disampaikan:
Ajat Supriatna: Tersangka utama yang menjadi penyewa pertama mobil korban dan kemudian memindah tangankan mobil tersebut.
Pria berinisial I: Warga sipil yang berperan dalam menerima mobil hasil penggelapan.
“Keduanya tidak berada di lokasi saat penembakan terjadi. Namun, Ajat adalah penyewa pertama mobil Honda Brio milik korban dan bertanggung jawab atas penggelapan tersebut,” terang Purbawa.
Kronologi Singkat Kasus
Bos rental mobil tersebut ditemukan tewas di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Polisi menduga kejadian ini merupakan buntut dari konflik terkait penggelapan mobil. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif lebih dalam dan keterlibatan pihak lain.
Dengan perkembangan terbaru ini, polisi memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan menyeluruh, termasuk melibatkan pihak militer untuk menindak oknum yang terlibat.*