Pola Asuh Anak di Era Digital yang Wajib Kamu Tahu

  • Bagikan
ilustrasi seorang anak yang keasyikan bermain gadget Freepik Master1305
ilustrasi seorang anak yang keasyikan bermain gadget Freepik Master1305

KAMAKAMU – Di era digital yang serba canggih ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk anak-anak.

Kehadiran teknologi membawa dampak positif dan negatif, salah satunya perubahan dalam pola asuh anak.

Orang tua zaman dulu dan zaman sekarang memiliki perbedaan dalam mendidik anak.

Cara Mengatasi Anak di Sekolah Pintar tapi di Rumah Bermasalah

Dulu, pola asuh seperti otoriter, permisif, dan demokratis mungkin cukup efektif.

Namun, di era digital ini, ketiga pola asuh tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pentingnya Menyesuaikan Pola Asuh

Wawan Setiawan, dalam artikelnya,  menekankan pentingnya pola asuh  Immune Server di era digital.

Pola asuh ini  menganalogikan orang tua sebagai  server  yang  melindungi  anak  dari  virus  teknologi.

Orang tua mendampingi anak saat menggunakan teknologi agar tidak kecanduan.

Selain itu,  pola asuh di era digital harus memperhatikan kebutuhan fisik dan psikologis anak, seperti rasa aman, kasih sayang, dan sosialisasi.

Hindari Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter sebaiknya dihindari karena anak-anak zaman sekarang cenderung tidak suka dipaksa.

Namun, bukan berarti orang tua lepas tangan.

Orang tua tetap perlu mengontrol penggunaan teknologi anak, misalnya dengan memeriksa aplikasi di smartphone mereka.

Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan,  menyarankan pola asuh demokratis yang  menampilkan teladan yang baik.

Orang Tua Harus Melek Teknologi

Orang tua di era digital dituntut untuk melek teknologi dan memahami perkembangan anak.

Keduanya harus seimbang agar orang tua dapat mendidik anak dengan optimal.

Solusi Menghadapi Tantangan Pola Asuh di Era Digital

Lalu, bagaimana menghadapi tantangan pola asuh di era digital ini?

Berikut beberapa solusi yang bisa kamu terapkan:

1. Tetapkan Batasan Penggunaan Gadget

Batasi penggunaan gadget anak, idealnya dua jam per hari.

Namun, di masa pandemi, internet juga dibutuhkan untuk belajar.

Oleh karena itu, kamu bisa menyesuaikan batasan waktu berdasarkan kebutuhan anak.

2. Temani Anak saat Bermain Gadget

Temani dan habiskan waktu bersama anak saat mereka menggunakan gadget.

Ajak anak menggambar di iPad atau menonton video edukatif di YouTube bersama-sama.

3. Jadilah Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat.

Oleh karena itu, kamu perlu memberi contoh yang baik dalam penggunaan gadget.

4. Jangan Gunakan Gadget untuk Menenangkan Anak

Hindari memberikan gadget saat anak menangis atau rewel.

Hal ini justru akan membentuk kebiasaan buruk.

Ajarkan anak untuk mengelola emosi mereka tanpa bergantung pada gadget.

5. Pantau Aplikasi yang Digunakan Anak

Awasi aplikasi, video, dan game yang digunakan anak.

Tunjukkan ketertarikanmu pada apa yang mereka sukai dan ajak mereka berdiskusi.

Kesimpulan

Pola asuh anak di era digital membutuhkan penyesuaian dan perhatian ekstra dari orang tua.

Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di tengah pesatnya perkembangan teknologi.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

÷ 7 = 1
Powered by MathCaptcha