KAMAKAMU – Di era digital yang serba canggih ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, termasuk anak-anak.
Kehadiran teknologi membawa dampak positif dan negatif, salah satunya perubahan dalam pola asuh anak.
Orang tua zaman dulu dan zaman sekarang memiliki perbedaan dalam mendidik anak.
Cara Mengatasi Anak di Sekolah Pintar tapi di Rumah Bermasalah
Dulu, pola asuh seperti otoriter, permisif, dan demokratis mungkin cukup efektif.
Namun, di era digital ini, ketiga pola asuh tersebut perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Pentingnya Menyesuaikan Pola Asuh
Wawan Setiawan, dalam artikelnya, menekankan pentingnya pola asuh Immune Server di era digital.
Pola asuh ini menganalogikan orang tua sebagai server yang melindungi anak dari virus teknologi.
Orang tua mendampingi anak saat menggunakan teknologi agar tidak kecanduan.
Selain itu, pola asuh di era digital harus memperhatikan kebutuhan fisik dan psikologis anak, seperti rasa aman, kasih sayang, dan sosialisasi.
Hindari Pola Asuh Otoriter
Pola asuh otoriter sebaiknya dihindari karena anak-anak zaman sekarang cenderung tidak suka dipaksa.
Namun, bukan berarti orang tua lepas tangan.
Orang tua tetap perlu mengontrol penggunaan teknologi anak, misalnya dengan memeriksa aplikasi di smartphone mereka.
Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, menyarankan pola asuh demokratis yang menampilkan teladan yang baik.
Orang Tua Harus Melek Teknologi
Orang tua di era digital dituntut untuk melek teknologi dan memahami perkembangan anak.
Keduanya harus seimbang agar orang tua dapat mendidik anak dengan optimal.
Solusi Menghadapi Tantangan Pola Asuh di Era Digital
Lalu, bagaimana menghadapi tantangan pola asuh di era digital ini?
Berikut beberapa solusi yang bisa kamu terapkan:
1. Tetapkan Batasan Penggunaan Gadget
Batasi penggunaan gadget anak, idealnya dua jam per hari.
Namun, di masa pandemi, internet juga dibutuhkan untuk belajar.
Oleh karena itu, kamu bisa menyesuaikan batasan waktu berdasarkan kebutuhan anak.
2. Temani Anak saat Bermain Gadget
Temani dan habiskan waktu bersama anak saat mereka menggunakan gadget.
Ajak anak menggambar di iPad atau menonton video edukatif di YouTube bersama-sama.
3. Jadilah Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat.
Oleh karena itu, kamu perlu memberi contoh yang baik dalam penggunaan gadget.
4. Jangan Gunakan Gadget untuk Menenangkan Anak
Hindari memberikan gadget saat anak menangis atau rewel.
Hal ini justru akan membentuk kebiasaan buruk.
Ajarkan anak untuk mengelola emosi mereka tanpa bergantung pada gadget.
5. Pantau Aplikasi yang Digunakan Anak
Awasi aplikasi, video, dan game yang digunakan anak.
Tunjukkan ketertarikanmu pada apa yang mereka sukai dan ajak mereka berdiskusi.
Kesimpulan
Pola asuh anak di era digital membutuhkan penyesuaian dan perhatian ekstra dari orang tua.
Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal di tengah pesatnya perkembangan teknologi.***