Pertolongan Pertama Mobil yang Terendam Banjir

  • Bagikan
Ilustrasi Mobil Kena Banjir
Ilustrasi Mobil Kena Banjir Doc RRI

KAMAKAMU – Ketika mobil terendam banjir, berbagai masalah teknis bisa muncul, mulai dari kerusakan mesin hingga masalah kelistrikan yang serius.

Mencegah kerusakan lebih lanjut dan memperbaiki mobil setelah terendam banjir membutuhkan tindakan yang tepat.

Dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia pada 25 Agustus 2024, simak cara melakukan pertolongan pertama pada mobil yang terendam banjir.

Mahfud MD Membenarkan Raja Jawa Memang Ada, tapi…

1. Cabut Kabel Aki Mobil

Cabut Kabel Aki Saat mobil terendam banjir, langkah pertama yang disarankan adalah segera mencabut kabel aki.

Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya korsleting akibat komponen listrik yang terendam air.

Pastikan kamu mencabut kedua kutub, baik positif maupun negatif, dengan menggunakan kunci 10. Setelah itu, biarkan saja hingga kamu bisa menghubungi pihak asuransi atau teknisi.

2. Matikan Mesin

Jangan nyalakan mesin jika mobil kamu sudah terendam banjir dan air mulai surut, sangat disarankan untuk tidak mencoba menyalakan mesin.

Banyak kerusakan yang bisa terjadi jika mesin dinyalakan dalam kondisi tersebut, seperti konsleting, water hammer, atau bahkan mesin yang bisa terbakar.

Kerusakan ini bisa semakin parah dan sulit ditangani jika mobil dinyalakan setelah terendam air.

3. Hubungi Asuransi atau Teknisi Segera

Setelah mencabut kabel aki, hubungi pihak asuransi dan minta agar mobil kamu diderek ke bengkel.

Penting untuk memberi tahu mereka bahwa kamu sudah mencabut kabel aki, karena ini akan membantu mereka dalam menangani kerusakan yang terjadi.

Jangan mencoba memperbaiki mobil sendiri, apalagi jika kamu tidak memiliki pengetahuan tentang mesin.

4. Parkir di Tempat Tinggi

Jika kamu berada di area yang rawan banjir, usahakan untuk memarkir mobil di tempat yang lebih tinggi.

Jika tidak ada tempat yang cukup tinggi, kamu bisa menggunakan dongkrak untuk mengangkat mobil.

Dengan begitu, mobil akan lebih aman dari air banjir yang masuk ke bagian mesin dan komponen lainnya.

5. Waspada Water Hammer

Salah satu masalah serius yang bisa terjadi akibat banjir adalah water hammer.

Ini terjadi ketika air masuk ke dalam ruang bakar mesin melalui filter udara.

Saat piston mencoba melakukan kompresi, air yang ada di dalam ruang bakar bisa menyebabkan piston bengkok atau bahkan merusak blok mesin.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menyalakan mesin sebelum memastikan air tidak masuk ke dalam mesin.

6. Cek Semua Jenis Oli

Setelah banjir, pastikan untuk memeriksa semua jenis oli yang ada di mobil, mulai dari oli gardan, oli transmisi, oli mesin, oli power steering, hingga minyak rem. 

Air yang masuk ke dalam oli akan mengubah warnanya menjadi seperti susu dan ini bisa merusak komponen yang dilumasi oleh oli tersebut.

Jika oli sudah tercampur air, segera ganti oli tersebut untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

7. Periksa Kabin Mobil

Banjir juga bisa menyebabkan air masuk ke dalam kabin mobil.

Jika ini terjadi, air akan mengendap di karpet dasar, yang bisa menyebabkan masalah seperti jamur dan bau tidak sedap.

Langkah pertama adalah melepas semua kursi dan karpet dasar, lalu jemur hingga kering. 

Proses ini memang memakan waktu, tetapi sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kabin.

8. Hindari Jamur dan Bau

Setelah banjir, mobil yang lembab sangat rentan terhadap pertumbuhan jamur. Ini bisa terjadi jika karpet dasar yang basah tidak segera dikeringkan.

Jamur dan bau yang dihasilkan akan sulit dihilangkan dan bisa membuat kabin menjadi tidak sehat.

Oleh karena itu, pastikan karpet dasar dan seluruh bagian dalam mobil benar-benar kering sebelum digunakan kembali.

9. Gunakan Disinfektan

Jika kamu khawatir dengan kondisi kebersihan interior mobil, terutama setelah terendam banjir, gunakan cairan disinfektan khusus.

Beberapa produk disinfektan yang tersedia di bengkel dapat membantu membunuh bakteri dan menghilangkan bau tidak sedap.

Namun, pastikan bahwa karpet dasar sudah benar-benar kering sebelum disinfektan diaplikasikan.

10. Jangan Terlalu Lama Menunda

Jika mobil kamu terkena banjir, jangan menunda terlalu lama untuk melakukan tindakan. 

Semakin cepat kamu membersihkan dan memperbaiki mobil, semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Segera bongkar karpet dasar dan jemur, serta cek semua komponen yang mungkin terkena air.

11. Dampak pada Komponen Elektronik

Banjir dapat merusak komponen elektronik di mobil, terutama jika air masuk ke dalam modul-modul yang terletak di bawah jok atau karpet dasar.

Ini bisa menyebabkan kerusakan yang mahal dan sulit diperbaiki. Oleh karena itu, pastikan semua komponen elektronik dikeringkan dengan baik atau dilepas jika memungkinkan.

12. Hindari Menyimpan Mobil di Area Banjir

Jika kamu tinggal di daerah rawan banjir, pastikan untuk selalu waspada dan menghindari parkir di area yang rendah.

Lebih baik memarkir mobil di tempat yang aman dan kering daripada harus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan akibat banjir.

13. Cek Asuransi

Pastikan asuransi mobil kamu mencakup kerusakan akibat banjir. Ini bisa menjadi penyelamat keuangan ketika mobil kamu terkena musibah seperti ini.

Jika tidak, pertimbangkan untuk menambahkan perlindungan banjir pada polis asuransi kamu di masa mendatang.

Menghadapi situasi di mana mobil terendam banjir memang tidak mudah. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, kerusakan yang terjadi bisa diminimalisir.

Segera cabut kabel aki, jangan nyalakan mesin, dan hubungi asuransi atau teknisi untuk bantuan lebih lanjut. 

Pastikan semua bagian mobil, terutama oli dan kabin, diperiksa dan dibersihkan dengan benar untuk menghindari masalah yang lebih serius di kemudian hari.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37 − 31 =
Powered by MathCaptcha