KAMAKAMU – Mesin mobil yang panas berlebihan (overheat) adalah masalah umum yang sering dialami oleh pemilik kendaraan.
Meski demikian, penyebabnya bisa sangat beragam, mulai dari penggunaan air radiator yang salah hingga kerusakan pada komponen pendingin.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab overheat pada mesin mobil dan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya sebagaimana dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Dokter Mobil Indonesia pada 2 September 2024.
4 Tanda Cewek Hanya Menganggapmu Teman
1. Kulit Radiator Mengalami Penumpukan Silikat
Setelah beberapa tahun penggunaan, biasanya antara 3 hingga 5 tahun, kulit radiator dapat mengalami penumpukan silikat.
Silikat ini menempel pada kisi-kisi atau jalur radiator, yang pada akhirnya menghambat aliran air.
Oleh karena itu, penting untuk membersihkan radiator secara berkala, termasuk mengganti kulitnya dengan yang baru.
2. Penggunaan Air Biasa Sebagai Pengganti Coolant
Jika kamu menggunakan air biasa untuk mengisi radiator, risiko karat akan meningkat.
Air biasa tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan panas sebaik coolant, sehingga mesin akan lebih mudah panas.
Selain itu, coolant berkualitas rendah yang hanya berwarna seperti coolant asli juga tidak akan efektif dalam menjaga suhu mesin.
3. Thermostat yang Tidak Berfungsi
Thermostat adalah komponen penting dalam sistem pendingin mobil.
Jika thermostat rusak atau macet, air pendingin tidak akan bersirkulasi dengan baik, yang menyebabkan mesin menjadi panas.
Oleh karena itu, pastikan thermostat berfungsi dengan baik dan lakukan pemeriksaan secara rutin.
4. Kualitas Coolant yang Kurang Baik
Di pasaran, banyak sekali coolant palsu yang hanya berwarna seperti coolant asli namun tidak memiliki komposisi yang tepat.
Coolant palsu ini tidak akan mampu menghantarkan panas dengan baik, sehingga mesin menjadi lebih cepat panas.
Penggunaan coolant berkualitas sangat penting untuk menjaga mesin tetap dingin.
5. Radiator yang Kotor
Radiator yang kotor atau tersumbat juga dapat menyebabkan overheat.
Debu dan kotoran yang menumpuk pada kisi-kisi radiator akan menghalangi aliran udara, sehingga proses pendinginan tidak berjalan optimal.
Membersihkan radiator secara berkala sangat disarankan untuk menjaga performa mesin
6. Kipas Radiator yang Rusak
Beberapa mobil memiliki satu kipas radiator, sementara lainnya memiliki dua. Jika salah satu kipas mati atau tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin akan naik.
Penting untuk memeriksa kipas radiator secara berkala dan menggantinya jika sudah lemah atau rusak.
7. Ciri-Ciri Overheat pada Mobil
Salah satu tanda awal bahwa mesin mobil mulai overheat adalah AC yang tidak dingin.
Pada mobil dengan indikator suhu, kamu bisa melihat suhu mesin yang mulai naik.
Jika suhu mulai naik, segera lakukan pengecekan sebelum masalah semakin parah.
8. Risiko Jika Memaksa Mobil yang Overheat
Jika kamu terus mengendarai mobil yang overheat, risikonya bisa sangat fatal. Komponen mesin akan memuai karena panas berlebih, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen.
Jika mobil mulai overheat, sebaiknya segera matikan mesin dan panggil bantuan untuk menarik mobil ke bengkel.
9. Pentingnya Perawatan Sistem Pendingin
Perawatan sistem pendingin sangat penting untuk menjaga mesin tetap dingin.
Mobil yang mesinnya dingin akan memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, tarikan yang lebih enteng, dan umur mesin yang lebih panjang.
Selain itu, oli juga tidak akan cepat menguap, sehingga performa mesin tetap optimal.
10. Jenis Coolant yang Tepat
Di Indonesia, kita tidak memerlukan coolant dengan sifat antifreeze karena iklim yang panas. Yang kita butuhkan adalah coolant dengan kemampuan heat exchange yang baik.
Terdapat beberapa jenis coolant seperti yang mengandung silikat, organik, dan hybrid organik, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
11. Coolant Organik yang Lebih Aman
Coolant organik lebih aman untuk sensor-sensor pada mesin karena tidak menyebabkan korosi.
Meskipun harganya lebih mahal, coolant jenis ini lebih tahan lama dan dapat digunakan hingga lima tahun.
Coolant organik juga lebih ramah lingkungan dan lebih efektif dalam menjaga suhu mesin.
12. Spesifikasi Coolant yang Sesuai
Sebelum membeli coolant, pastikan untuk memeriksa spesifikasinya agar sesuai dengan kendaraan kamu.
Coolant organik yang sesuai dengan standar pabrikan akan memberikan perlindungan maksimal terhadap mesin dan sistem pendingin.
13. Menghindari Penggunaan Coolant Palsu
Penggunaan coolant palsu yang hanya berwarna seperti coolant asli sangat berisiko.
Tidak hanya tidak efektif dalam mendinginkan mesin, tetapi juga dapat merusak komponen lain dalam jangka panjang.
Selalu gunakan coolant yang berasal dari sumber terpercaya.
14. Pentingnya Pemantauan Suhu Mesin
Pemantauan suhu mesin secara rutin adalah kunci untuk mencegah overheat.
Pastikan indikator suhu bekerja dengan baik dan segera lakukan tindakan jika ada kenaikan suhu yang tidak normal.
Pemantauan ini dapat mencegah kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.
Merawat sistem pendingin mobil adalah langkah penting untuk menjaga performa mesin dan mencegah masalah overheat.
Dengan menggunakan coolant berkualitas, membersihkan radiator secara berkala, dan memeriksa komponen seperti thermostat dan kipas radiator, kamu bisa memastikan mesin mobil tetap dingin dan berfungsi optimal.
Jangan lupa untuk selalu memantau suhu mesin dan lakukan perawatan secara berkala untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.*