KAMAKAMU – Membangun brand dalam bisnis menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan.
Sebuah brand bukan sekadar nama atau logo, tetapi juga menciptakan identitas yang membedakan produk dari kompetitor.
Hal ini bisa terlihat dalam kisah seorang penjual jangkrik yang sukses menarik perhatian pelanggan hanya dengan memberi nama unik pada produknya.
6 Langkah Funneling dalam Bisnis Kuliner
Dilansir dari YouTube Foodizz Channel Brand yang kuat bukan hanya soal pengenalan, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Ketika orang sudah mengenal suatu brand, keputusan untuk membeli menjadi lebih mudah.
Misalnya, saat seseorang ingin makan bakso, mereka akan langsung mengingat brand tertentu yang sudah terkenal dibanding mencoba tempat yang belum mereka kenal.
Brand sebagai Aset Berharga
Brand yang dikelola dengan baik bisa menjadi aset tak berwujud yang sangat bernilai.
Beberapa perusahaan besar, seperti McDonald’s, memiliki nilai brand yang jauh lebih tinggi dibandingkan total aset fisiknya.
Hal ini membuktikan bahwa brand memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan valuasi perusahaan.
Oleh karena itu, membangun brand harus menjadi prioritas dalam menjalankan bisnis.
Menawarkan Harga Lebih Tinggi
Salah satu keuntungan besar dari memiliki brand yang kuat adalah kemampuannya untuk menetapkan harga lebih tinggi.
Banyak restoran sushi dengan harga terjangkau, tetapi mengapa orang tetap memilih tempat seperti Sushi Tei atau Sushi Hiro? Alasannya karena brand telah menciptakan persepsi kualitas yang lebih baik, sehingga pelanggan bersedia membayar lebih mahal untuk pengalaman yang mereka anggap lebih premium.
Menghindari Persaingan Harga
Tanpa brand yang kuat, bisnis hanya bisa bersaing melalui harga.
Persaingan seperti ini bisa sangat melelahkan dan berisiko menurunkan margin keuntungan.
Sebaliknya, brand yang sudah dikenal dapat menetapkan harga yang lebih stabil tanpa harus mengikuti tren diskon yang sering terjadi di berbagai platform online.
Menciptakan Loyalitas Konsumen
Brand yang sudah tertanam di benak pelanggan akan menciptakan loyalitas.
Konsumen yang puas dengan sebuah brand cenderung akan merekomendasikannya kepada orang lain.
Hal ini mengurangi biaya akuisisi pelanggan baru dan meningkatkan sustainability dalam bisnis.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, brand bisa menjadi alat yang kuat untuk menjaga penjualan tetap stabil dalam jangka panjang.
Efisiensi Biaya dan Valuasi Perusahaan
Brand yang kuat juga memberikan manfaat dalam efisiensi biaya pemasaran.
Dengan semakin banyak orang mengenal brand tersebut, biaya promosi dapat ditekan.
Selain itu, bagi bisnis yang ingin mendapatkan pendanaan atau bahkan melakukan IPO, memiliki brand yang sudah dikenal akan meningkatkan valuasi perusahaan secara signifikan.
Kesimpulan
Membangun brand bukan sekadar membuat logo atau memilih nama yang menarik. Lebih dari itu, brand menciptakan identitas, membangun kepercayaan, meningkatkan harga jual, serta menciptakan loyalitas pelanggan.
Dalam bisnis kuliner, memiliki produk enak saja tidak cukup. Sebuah brand yang kuat akan memastikan bisnis tetap relevan dan terus berkembang di tengah persaingan yang ketat.*
