KAMAKAMU – Merencanakan keuangan pribadi adalah langkah penting untuk mencapai tujuan jangka panjang, termasuk untuk punya rumah atau menabung untuk masa depan.
Banyak orang bertanya-tanya, apakah mungkin membeli rumah dengan penghasilan terbatas atau bagaimana cara mengelola keuangan agar tetap bisa menabung.
Artikel ini akan menjawab beberapa pertanyaan umum terkait pengelolaan keuangan pribadi.
Mengapa Milenial dan Gen Z Sulit Membeli Rumah? Solusinya Ada di Sini!
Merencanakan Pembelian Rumah dengan Penghasilan Terbatas
Dilansir dari YouTube Bibit Ketika kamu bertanya apakah mungkin membeli rumah dalam tiga tahun dengan penghasilan Rp5 juta per bulan. Jawabannya, tentu saja mungkin, tetapi perlu perencanaan matang.
Langkah pertama adalah menentukan apakah rumah akan dibeli secara tunai atau melalui KPR. Selain itu, penting untuk memperkirakan harga rumah dan menentukan jumlah tabungan bulanan yang dibutuhkan.
Misalnya, jika ingin membeli rumah dengan KPR, pastikan cicilan bulanan tidak lebih dari 30% penghasilan.
Menabung dengan Penghasilan Pas-Pasan
Masalah lain yang sering muncul adalah kesulitan menabung karena penghasilan habis di akhir bulan. Solusinya adalah dengan mengevaluasi arus kas bulanan.
Periksa apakah pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Jika iya, coba kurangi pengeluaran tidak penting, seperti belanja online atau membeli kopi setiap hari. Mulailah dengan menyisihkan tabungan di awal bulan, sebelum menggunakan uang untuk kebutuhan lainnya.
Tips Menabung dengan Gaji Rp1,5 Juta
Mona dari Karawaci bertanya, apakah mungkin menabung dengan gaji Rp1,5 juta per bulan. Jawabannya tergantung pada kebutuhan sehari-hari.
Jika gaji hanya cukup untuk kebutuhan pokok, fokuslah meningkatkan keterampilan agar bisa mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi. Banyak seminar atau workshop gratis yang bisa membantu kamu mengembangkan diri.
Dana Darurat Berapa dan Di Mana Menyimpannya?
Dana darurat adalah kebutuhan penting dalam perencanaan keuangan. Idealnya, dana ini mencakup 3 hingga 12 bulan pengeluaran bulanan.
Mulailah dengan menghitung rata-rata pengeluaran bulanan, lalu tentukan target dana darurat. Simpan dana ini di instrumen yang mudah diakses, seperti rekening tabungan atau deposito.
Berapa Persen Ideal untuk Menabung?
Hera dari Mampang bertanya, berapa persen ideal dari penghasilan untuk ditabung? Sebenarnya, tidak ada standar baku karena kondisi keuangan setiap orang berbeda.
Namun, prinsip umum adalah menyisihkan minimal 20% dari penghasilan untuk tabungan atau investasi. Jika penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, fokuslah meningkatkan pendapatan terlebih dahulu.
Cara Menghemat Pengeluaran
Menghemat pengeluaran tidak harus sulit. Mulailah dengan mengurangi pembelian yang tidak perlu, seperti boba atau kopi mahal.
Batasi belanja online hanya untuk barang yang benar-benar dibutuhkan. Dengan disiplin, pengeluaran bisa lebih terkontrol, sehingga kamu punya ruang lebih untuk menabung.
Penghasilan Ideal untuk Usia 24 Tahun
Banyak yang bertanya tentang penghasilan ideal di usia 24 tahun. Sebenarnya, tidak perlu membandingkan penghasilan dengan orang lain.
Fokuslah pada kondisi keuanganmu sendiri. Selama kamu bisa memenuhi kebutuhan dan menabung sedikit demi sedikit, itu sudah cukup baik.
Haruskah Resign Jika Gaji Kecil dan Beban Kerja Berat?
Pertanyaan terakhir datang dari seseorang yang merasa gajinya kecil tetapi beban kerja berat. Sebelum memutuskan resign, pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk bertahan beberapa bulan sambil mencari pekerjaan baru. Jangan lupa untuk mengevaluasi pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan minatmu.*