KAMAKAMU – Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan ada tanda-tanda perpecahan di Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan terutama dalam pandangan terhadap infrastruktur.
Sinyal perpecahan Jokowi dan Prabowo ini diendus PDIP usai Presiden terpilih melakukan sambutan dan pengarahan kepada calon perwira remaja TNI – Polri 2024 beberapa waktu lalu tepatnya pada Jumat 12 Juli 2024.
Isi pidato Prabowo subianto menyoroti pembangunan infrastruktur tidak berarti apa apa jika bangsa Indonesia tidak bersatu.
Setiap Pemain Spanyol Dapat Rp7,1 Miliar Usai Juara Euro 2024, Inggris Merana
Deddy menyoroti perkataan Prabowo tersebut merupakan langkah yang realistis untuk dilakukan.
Menurutnya, proyek infrastruktur yang ugal-ugalan itu hanya akan membebani Prabowo dalam menepati janji politiknya saat kampanye.
“Menunjukkan bahwa Prabowo bersikap realistis bahwa proyek-proyek infrastruktur itu akan membuat dia tidak bisa mengerjakan janji-janji politiknya,” ujar Deddy kepada wartawan pada Senin 15 Juli 2024.
Kenapa demikian, hal itu disebabkan proyek ambisius warisan Jokowi ini menurutnya terlalu menyedot biaya, sementara APBN Indonesia semakin terbatas.
Setiap Pemain Spanyol Dapat Rp7,1 Miliar Usai Juara Euro 2024, Inggris Merana
Pernyataan Prabowo itu menurut Deddy cukup menegaskan jika Prabowo sudah kembali saat seperti melawan Jokowi di 2014 – 2019.
Dengan demikian, jika benar Prabowo sudah kembali menjadi lawan Jokowi di 2014 – 2019 maka konsep keberlanjutan mustahil untuk dilakukan.
“Ini juga menunjukkan bahwa Prabowo kembali ke setelan awal pemikiran ketika bertarung di pemilu 2014 dan 2019. Jadi bisa dikatakan agenda keberlanjutan itu hanya ilusi saja,” katanya.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto dalam pidatonya menyebut jika pembangunan gedung, pelabuhan dan bandara serta stasiun itu menjadi percuma apabila bangsa Indonesia tidak utuh.
Sosok Penembak Donald Trump Ternyata Anggota Resmi Partai Republik
“Untuk apa, kita bangun gedung-gedung, untuk apa kita bangun pelabuhan, bandara untuk apa kita bangun kereta api, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk kalau negara ini tidak utuh tidak aman tidak terlindungi,” tegas Prabowo Subianto.*