Mengapa Law Kalah dari Kurohige, Ternyata Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Alasan Law di One Piece Kalah dari Kurohige
Alasan Law di One Piece Kalah dari Kurohige / Tangkap Layar Anime Nogie

KAMAKAMU – Dalam dunia One Piece, pertempuran antara Law dan Kurohige menimbulkan banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Salah satu pertanyaan yang membuat orang banyak penasaran adalah mengapa Law, yang dikenal sebagai salah satu Yonkou, akhirnya kalah dari Kurohige?

Untuk memahami hal ini, mari kita teliti beberapa alasan logis yang menjelaskan mengapa Kurohige bisa mengalahkan Law.

5 Buah Iblis yang Bisa Bunuh Banyak Orang Sekaligus di One Piece

Dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Anime Nogie, ini 4 alasan mengapa Law kalah dari Kurohige.

Alasan Law Keok dari Kurohige

1. Kekuatan Kurohige yang Overpower di One Piece

Pertama, mari kita bahas level kekuatan Kurohige. Kurohige, yang juga dikenal dengan nama Teach, jelas menunjukkan kekuatan yang sangat mengesankan.

Kekuatan buah iblis yang ia miliki, yaitu Yami Yami no Mi (buah kegelapan) dan Gura Gura no Mi (buah gempa), memberikan keuntungan besar dalam pertarungan.

Kurohige menggunakan kedua kekuatan ini dengan sangat efektif, menjadikannya lawan yang sangat berbahaya.

Para penggemar One Piece tentu ingat bahwa bahkan Marco dan sisa kru Whitebeard tidak mampu mengalahkan bajak laut Kurohige.

Hal ini menunjukkan betapa overpower-nya kekuatan Kurohige. Ketika Kurohige dan anak buahnya melawan Law dan krunya, perbedaan kekuatan menjadi sangat jelas.

2. Kekuatan Kru Law yang Terbatas

Selanjutnya, mari kita lihat kekuatan kru Law. Kru bajak laut Heart, yang dipimpin oleh Law, memang memiliki kemampuan yang patut diperhitungkan.

Namun, mereka tidak sekuat kru Luffy atau Kid. Meskipun Beppo, salah satu anggota kru Law, memiliki kekuatan luar biasa dalam mode Sulong, pertarungan mereka menjadi kurang efektif karena saat itu bukan malam bulan purnama.

Dalam situasi ini, kekuatan Beppo menjadi tidak optimal, yang pada gilirannya mempengaruhi kekuatan keseluruhan kru Law.

Kru Law sebagian besar berfungsi sebagai support dan tidak memiliki kemampuan tempur yang cukup untuk menandingi kekuatan Kurohige dan anak buahnya.

Dengan kata lain, mereka tidak dapat memberikan dukungan yang memadai untuk Law dalam pertempuran ini.

3. Pengalaman dan Kecerdikan Kru Kurohige

Selain kekuatan, pengalaman kru juga memainkan peran penting dalam pertempuran ini. Kru Kurohige sudah sangat berpengalaman dalam pertempuran.

Mereka telah melalui berbagai pertarungan dan tantangan, sehingga memiliki keterampilan dan strategi yang sangat baik.

Van Augur, misalnya, merupakan salah satu anggota kru Kurohige yang sangat cerdik. Dia memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengamati dan mengevaluasi jalannya pertarungan.

Kemampuan observasi dan strategi Van Augur memberikan keuntungan tambahan bagi Kurohige dalam pertempuran melawan Law.

4. Tekanan pada Law untuk Mengeluarkan Kekuatan Terbaik

Keempat, kita harus mempertimbangkan bahwa kru Law bisa dibilang kurang berdaya dibandingkan dengan kru Kurohige.

Dalam situasi seperti ini, Law terpaksa harus mengeluarkan seluruh kekuatan Haki dan buah iblisnya.

Kita semua tahu bahwa menggunakan kekuatan buah iblis dan Haki secara maksimal menguras banyak energi.

Jadi, Law tidak hanya harus menghadapi Kurohige yang kuat, tetapi juga harus mengelola dan mengorbankan banyak tenaganya untuk mempertahankan diri.

Hal ini tentu saja menambah beban pada Law dan kru-nya.

Mereka harus menghadapi lawan yang sangat kuat dan berpengalaman, sementara Law sendiri harus mengeluarkan kekuatan terbaiknya untuk bertahan.

Kondisi ini menjelaskan mengapa Law akhirnya kalah dalam pertempuran tersebut.

Secara keseluruhan, kita dapat menjelaskan kekalahan Law dari Kurohige melalui beberapa faktor kunci.

Kurohige menunjukkan kekuatan luar biasa, sementara kru Law memiliki kekuatan yang terbatas.

Pengalaman dan kecerdikan kru Kurohige, serta tekanan yang dihadapi Law dalam mengeluarkan kekuatan terbaiknya, semua berkontribusi pada hasil akhir pertarungan ini.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

52 − 45 =
Powered by MathCaptcha