KAMAKAMU – Investasi emas kembali menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi (all-time high) memicu pertanyaan apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli emas, atau justru sebaiknya menunggu hingga harga turun?
Selain itu, banyak yang penasaran mengenai bentuk investasi emas dan alasan mengapa emas disebut sebagai instrumen investasi yang aman.
Faktor Kenaikan Harga Emas
Dilansir dari YouTube Tonny Hermawan Adikarjo Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi kenaikan harga emas secara global:
1. Kebijakan Moneter
Ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS pada 2024 menyebabkan dolar melemah, meningkatkan permintaan emas.
2. Ketegangan Geopolitik
Konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan ketegangan AS-Cina menambah ketidakpastian pasar, mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
3. Pembelian Bank Sentral
Negara seperti Cina, Turki, dan Rusia aktif menambah cadangan emas, meningkatkan permintaan.
4. Kebutuhan Industri dan Perhiasan
India dan Cina memiliki permintaan tinggi untuk perhiasan emas, sementara sektor elektronik dan kedokteran gigi juga berkontribusi.
5. Kurs Mata Uang
Melemahnya rupiah terhadap dolar membuat harga emas domestik naik.
6. Biaya Produksi
Kenaikan biaya penambangan emas turut mendorong harga lebih tinggi.
7. Spekulasi Pasar
Aktivitas trader dan investor yang berharap keuntungan dari kenaikan harga emas turut memengaruhi volatilitasnya.
3 Metode Investasi yang Efektif untuk Cuan di 2025
Apakah Saat Ini Waktu Tepat Membeli Emas?
Keputusan untuk membeli emas tergantung pada tujuan investasi:
- Jika tujuan investasi adalah 5-10 tahun ke depan, seperti dana pendidikan atau pensiun, emas bisa dibeli secara bertahap dengan strategi dollar cost averaging.
- Bagi yang ingin melindungi portofolio dari krisis ekonomi, emas tetap menjadi pilihan yang tepat.
- Bagi pemula, disarankan untuk tidak tergesa-gesa karena harga emas saat ini sudah tinggi. Namun, investor berpengalaman bisa memanfaatkan volatilitas untuk keuntungan jangka pendek, dengan tetap waspada terhadap risiko.
Bentuk-Bentuk Investasi Emas
Ada berbagai bentuk investasi emas yang bisa dipilih:
- Emas Fisik, Batangan, koin, atau perhiasan.
- Emas Digital, Investasi emas melalui aplikasi atau platform digital.
- Tabungan Emas, Layanan seperti Pegadaian menawarkan opsi menabung emas.
- Kontrak Berjangka, Membeli emas melalui kontrak futures.
- Saham Pertambangan, Berinvestasi di perusahaan yang bergerak di bidang emas.
- Reksa Dana atau ETF Emas, Alternatif investasi di pasar internasional.
- Cryptocurrency dengan Underlying Emas, Pilihan baru yang masih belum umum.
Mengapa Emas Disebut Safe Haven?
Emas dikenal sebagai instrumen safe haven karena nilainya cenderung stabil atau meningkat saat ekonomi mengalami krisis. Sebagai aset likuid, emas mudah dicairkan dan sering digunakan untuk melindungi nilai portofolio investasi. Namun, perlu diingat bahwa emas tetap memiliki fluktuasi harga, sehingga bukan berarti bebas risiko.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas hingga rekor tertinggi mencerminkan posisinya sebagai aset yang stabil di tengah ketidakpastian global. Bagi investor, emas tetap menjadi pilihan menarik, baik untuk investasi jangka panjang, lindung nilai, maupun trading. Namun, sebelum memutuskan membeli, penting untuk memahami tujuan investasi dan risiko yang mungkin dihadapi.*