KAMAKAMU – Bisnis kedai kopi gagal memang menjadi trend di beberapa tahun belakangan ini. Selain digandrungi anak muda, terkadang membuka kedai kopi tidak semudah yang dibayangkan.
Hal ini ditunjukan oleh banyaknya kedai kopi yang tutup di tahun pertama mereka buka. Penasaran kenapa hal itu terjadi? simak 5 alasan banyaknya kedai kopi yang tutup di tahun pertama mereka buka.
Cara Cerdas Menjawab Pembeli yang Bilang Harga Terlalu Mahal
1. Manajemen yang Buruk
Dilansir dari YouTube Wilson K Lee Salah satu alasan utama mengapa kedai kopi gagal di tahun pertama adalah manajemen yang buruk. Banyak pemilik kedai kopi mempekerjakan karyawan hanya berdasarkan ketersediaan mereka, bukan berdasarkan nilai dan budaya kerja yang sejalan.
Hal ini bisa menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat, meningkatkan tingkat pergantian karyawan, dan bahkan memungkinkan adanya kecurangan dalam bisnis.
Selain itu, manajemen inventaris yang kurang baik juga menjadi masalah. Jika bahan baku terlalu sedikit, produk tidak bisa dijual. Sebaliknya, jika terlalu banyak, bahan bisa terbuang sia-sia dan meningkatkan biaya operasional.
Pemilik kedai kopi juga sering kali mengabaikan hubungan dengan vendor, padahal memiliki relasi baik dengan mereka bisa memberikan keuntungan besar saat terjadi kendala stok.
2. Lokasi yang Kurang Strategis
Lokasi adalah faktor krusial dalam keberhasilan kedai kopi. Banyak pemilik bisnis memilih lokasi berdasarkan harga sewa yang murah tanpa mempertimbangkan faktor lalu lintas pelanggan.
Kedai kopi membutuhkan volume pelanggan yang tinggi agar bisa menutupi biaya operasional seperti sewa dan tenaga kerja.
Selain itu, pemilik kedai kopi juga harus mempertimbangkan aksesibilitas. Jika target pasar adalah mahasiswa, maka lokasi dekat kampus atau angkutan umum lebih ideal.
Jika menyasar keluarga, maka lokasi di area yang aman dan nyaman lebih cocok. Tanpa pemilihan lokasi yang tepat, kedai kopi bisa kesulitan menarik pelanggan dan mengalami kerugian.
3. Tidak Memiliki Keunikan yang Jelas
Banyak kedai kopi yang gagal karena tidak memiliki sesuatu yang membedakan mereka dari pesaing. Jika hanya mengandalkan harga yang lebih murah atau suasana yang nyaman, pelanggan mungkin lebih memilih membuat kopi sendiri di rumah.
Oleh karena itu, kedai kopi perlu menawarkan pengalaman yang unik, seperti konsep interior yang menarik, jenis kopi spesial, atau pelayanan yang lebih personal.
Dengan memiliki ciri khas yang jelas, pelanggan akan lebih tertarik untuk datang kembali dan merekomendasikan tempat tersebut kepada orang lain.
4. Tidak Memahami Angka dan Keuangan
Banyak pemilik kedai kopi hanya fokus pada pemasukan tanpa memahami angka-angka penting dalam bisnis mereka. Misalnya, mereka tidak tahu berapa banyak kopi yang harus dijual setiap hari agar mencapai titik impas.
Tanpa pemahaman yang baik tentang angka, bisnis bisa tampak berjalan lancar, tetapi sebenarnya mengalami kerugian.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan menambahkan produk pelengkap, seperti makanan ringan atau pastry, untuk meningkatkan keuntungan. Selain itu, mengoptimalkan jam operasional dan efisiensi tenaga kerja juga bisa membantu meningkatkan profitabilitas.
5. Pola Pikir yang Kurang Fleksibel dan Enggan Belajar
Dunia bisnis terus berkembang, terutama dalam industri makanan dan minuman. Pemilik kedai kopi yang tidak mau belajar dan beradaptasi dengan tren baru akan kesulitan bertahan. Misalnya, strategi pemasaran digital seperti media sosial dan pemasaran email kini menjadi kunci dalam menjangkau pelanggan.
Selain itu, mengikuti komunitas bisnis dan industri kopi juga bisa membantu mendapatkan wawasan baru. Dengan terus belajar dan beradaptasi, pemilik kedai kopi dapat menemukan cara baru untuk menarik pelanggan dan meningkatkan bisnis mereka.
Kesimpulan
Membangun kedai kopi yang sukses bukan hanya soal menyajikan kopi yang enak, tetapi juga tentang strategi bisnis yang tepat. Dengan menghindari kesalahan dalam manajemen, memilih lokasi yang strategis, menawarkan keunikan, memahami angka bisnis, dan memiliki pola pikir yang terus berkembang, peluang keberhasilan kedai kopi bisa meningkat.
Bagi siapa pun yang ingin membuka kedai kopi, penting untuk mempersiapkan segala aspek dengan matang agar bisnis dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.*