KAMAKAMU – Masyarakat kita sering kali diwarnai berbagai kepercayaan turun-temurun, salah satunya anggapan bahwa arwah orang yang telah meninggal akan pulang ke rumah setiap malam Jumat.
Apakah kepercayaan yang beredar di masyarakat itu benar adanya atau justru itu merupakan hal yang menyimpang.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya dalam kanal YouTubenya memberikan penjelasan seputar arwah yang pulang di malam Jumat.
Buya Yahya dengan tegas membantah anggapan ini dengan menyebut kepercayaan tersebut sebagai “ilmu khayal” dan menegaskan tidak ada dasar agama yang mendukungnya.
“Enggak ada tuh, arwah pulang malam Jumat. Enggak ada orang yang sudah meninggal pulang ke rumah, minta didoain, nangis,” kata Buya Yahya dengan lugas.
Ulama asal Cirebon itu menjelaskan bahwa kewajiban kita sebagai anak adalah mendoakan orang tua yang telah wafat, bukan menanti kedatangan arwah mereka di malam Jumat.
Doa merupakan bentuk bakti dan penghormatan, sekaligus amalan yang dianjurkan dalam agama Islam.
Orang yang Meninggal Punya Urusan Sendiri
Buya Yahya juga menekankan bahwa orang yang telah meninggal memiliki urusannya sendiri di alam kubur.
Menurutnya, mereka tidak kembali ke dunia untuk berinteraksi dengan orang yang masih hidup.
“Orang kalau sudah meninggal dunia, ia punya urusan sendiri,” pungkas buya yahya.
Penjelasan ini sejalan dengan ajaran Islam yang tidak mengajarkan adanya ritual khusus atau kepercayaan bahwa arwah orang yang telah meninggal akan pulang ke rumah pada waktu tertentu.
Islam mengajarkan untuk senantiasa mendoakan orangtua dan orang-orang yang telah meninggal dunia, baik di malam Jumat maupun di hari-hari lainnya.
Buya Yahya berharap penjelasannya dapat meluruskan pemahaman masyarakat yang keliru dan mengajak mereka fokus pada amalan-amalan yang diajarkan dalam agama.
Dirinya juga mengingatkan bahwa doa adalah bentuk penghormatan terbaik yang dapat kita berikan kepada orang tua yang telah tiada.
Ini menunjukkan betapa pentingnya peran ulama dalam meluruskan kesalahpahaman di masyarakat.
Penjelasan Buya Yahya juga memicu diskusi di kalangan masyarakat, ada yang setuju dan ada yang masih mempertahankan kepercayaan lama.
Namun, hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran agama yang benar.
Terlepas dari pro dan kontra, penjelasan Buya Yahya menjadi pengingat untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama.
Selain itu, tidak mudah percaya pada mitos atau takhayul yang tidak memiliki dasar yang kuat.*