Lima Level Kekayaan, Kamu Termasuk ke Mana?

  • Bagikan
Ilustrasi level kekayaan Freepik
Ilustrasi level kekayaan Freepik

KAMAKAMU – Banyak anak muda yang penasaran soal kekayaan. Namun, kekayaan sejati bukan cuma soal barang mewah seperti mobil mahal atau jam tangan branded.

Artikel ini akan membahas lima level kekayaan secara realistis, tanpa embel-embel nominal atau gaya hidup mewah.

Yuk, cek apakah kamu sudah berada di level yang sesuai atau masih perlu perjuangan lebih.

Cara Memulai Bisnis Online Tanpa Modal, Produk dan Koneksi

1. Financial Dependence

Dilansir dari YouTube Theo Derick Level pertama ini adalah kondisi finansial yang paling dasar, bahkan bisa dibilang termiskin.

Di sini, kamu masih bergantung pada pihak lain untuk mencukupi kebutuhan hidup, seperti orang tua, keluarga, atau bahkan utang.

Misalnya, jika penghasilan bulanan kamu Rp3,5 juta tetapi kebutuhanmu Rp5 juta, maka ada kekurangan Rp1,5 juta yang harus kamu tutupi.

Biasanya, ini dilakukan dengan meminjam atau mencari tambahan dari orang lain. Untuk naik ke level berikutnya, kamu perlu menambah pemasukan atau mengurangi pengeluaran agar tidak terus bergantung pada pihak lain.

2. Financial Solvency

Di level ini, kamu sudah mulai surplus. Artinya, pemasukanmu lebih besar daripada pengeluaranmu. Misalnya, jika penghasilan kamu Rp5 juta dan pengeluaranmu Rp3 juta, maka kamu punya sisa Rp2 juta setiap bulan.

Kelebihan ini menunjukkan cash flow kamu sudah positif. Mulailah memanfaatkan surplus ini dengan bijak agar kondisi finansialmu semakin stabil.

3. Financial Stability

Ketika sudah berada di level ini, kamu sudah punya kebiasaan surplus yang konsisten. Langkah selanjutnya adalah membangun pondasi finansial. Fokus pertama adalah membuat dana darurat sebesar 4–6 kali pengeluaran bulanan.

Selain itu, penting juga untuk memiliki proteksi finansial seperti asuransi kesehatan. Setelah dua hal ini terpenuhi, kamu bisa mulai mengalihkan surplusmu untuk investasi. Di level ini, kamu sudah lebih siap menghadapi risiko keuangan yang mungkin datang.

4. Financial Security

Level ini adalah transisi menuju kekayaan sejati. Di sini, kebutuhan hidup dasar kamu sudah bisa ditutup sepenuhnya dari passive income. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu Rp5 juta, maka investasi yang kamu miliki bisa menghasilkan Rp5 juta setiap bulan tanpa perlu bekerja.

Namun, untuk mencapai level ini, dibutuhkan waktu yang tidak singkat. Konsistensi dalam surplus, investasi, dan pengelolaan keuangan sangat penting. Ini adalah permainan jangka panjang yang mungkin memakan waktu 10–20 tahun.

5. Financial Freedom

Ini adalah level tertinggi dari kekayaan. Di sini, uang tidak lagi menjadi tuntutan dalam hidupmu. Kamu bebas memilih untuk bekerja atau tidak, karena semua kebutuhan hidup dan gaya hidupmu sudah tertutup dari passive income.

Misalnya, kamu ingin membeli barang mewah atau berlibur tanpa harus khawatir dengan kondisi finansial. Tapi, jangan salah! Financial freedom bukan soal pamer gaya hidup, melainkan soal kebebasan finansial yang sejati.

Sekarang, coba refleksikan, kamu ada di level mana? Jika masih di level awal, jangan berkecil hati. Mulailah dari langkah kecil seperti mencatat pengeluaran, menambah pemasukan, dan membangun kebiasaan surplus.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

46 + = 48
Powered by MathCaptcha