KAMAKAMU – Insiden Kecelakaan BeruntunKecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di ruas Tol Cipularang KM 97+200 arah Bandung, Jawa Barat, pada Minggu pagi (4 Januari 2025). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.11 WIB, melibatkan satu truk bermuatan batu bara, satu bus, satu angkutan travel, dan dua kendaraan pribadi.
Menurut keterangan Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, kecelakaan ini dipicu oleh truk yang tidak kuat menanjak di lokasi tersebut.
KPK Periksa Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dalam Kasus Hasto Kristiyanto
“Truk tersebut melaju mundur karena tidak kuat menanjak, lalu menghantam kendaraan lain di belakangnya,” ujar Agni dalam pernyataan yang diterima di Purwakarta.
Penyebab dan Dampak InsidenPenyebab utama kecelakaan diduga karena kondisi jalan yang menanjak di KM 97+200 dan truk bermuatan batu bara yang kehilangan daya. Meski tidak ada korban jiwa, dua orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rodjak Purwakarta untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di lokasi sempat mengalami kepadatan. Namun, berkat penanganan cepat dari Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan pihak kepolisian, kendaraan yang terlibat berhasil dievakuasi ke bahu jalan pada pukul 10.05 WIB. Seluruh lajur jalan tol pun kembali normal.
Tindakan Penanganan dan ImbauanSetelah insiden terjadi, tim gabungan dari Jasa Marga dan kepolisian segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi dan mengatur lalu lintas. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan lanjutan dan memastikan kelancaran perjalanan pengguna jalan.
Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tol untuk:
- Mengantisipasi arah dan waktu perjalanan demi menghindari kepadatan.
- Memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.
- Mengawasi perubahan cuaca yang dapat memengaruhi kondisi jalan.
Kondisi Jalan dan KeselamatanTol Cipularang, khususnya di wilayah menanjak seperti KM 97+200, memerlukan perhatian ekstra bagi pengendara. Truk atau kendaraan bermuatan berat disarankan untuk memastikan kekuatan mesin dan rem sebelum melintas di area tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berkendara, terutama di jalur dengan karakteristik jalan yang menantang seperti Cipularang. Dengan mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga kondisi kendaraan, insiden serupa dapat diminimalkan.*