Lebih Untung Mana, Tukar Uang di Money Changer, Tarik Tunai di ATM Luar Negeri, atau Pakai Kartu Kredit Saat Traveling?

  • Bagikan
Ilustrasi sesorang yang berlibur ke luar negeri menggunakan ATM Freepik Jcomp
Ilustrasi sesorang yang berlibur ke luar negeri menggunakan ATM Freepik Jcomp

KAMAKAMU – Saat merencanakan perjalanan ke luar negeri, salah satu hal penting yang perlu kamu pertimbangkan adalah bagaimana cara mendapatkan mata uang lokal.

Ada beberapa opsi yang tersedia, mulai dari menukar uang di money changer sebelum keberangkatan, menarik uang tunai di ATM setibanya di negara tujuan, hingga menggunakan kartu kredit untuk transaksi sehari-hari.

Lantas, mana pilihan yang paling menguntungkan dan praktis?

Artikel ini akan mengulas perbandingan ketiga opsi tersebut untuk membantumu mengambil keputusan terbaik.

Rahasia Resto GoFood Bisa Bertahan Jangka Panjang, Lakukan Ini!

1. Menukar Uang Tunai di Money Changer Indonesia

Dilansir dari YouTube Velysia Zhang Opsi pertama yang paling umum dilakukan adalah menukarkan Rupiah ke mata uang negara tujuan di money changer yang ada di Indonesia.

Cara ini dinilai cukup menguntungkan, terutama untuk mata uang negara-negara yang populer dikunjungi wisatawan, seperti Dolar Singapura, Ringgit Malaysia, Dolar Amerika Serikat, Euro, Yen Jepang, atau Baht Thailand.

Kamu bisa langsung mendapatkan sejumlah uang tunai dalam mata uang asing sebelum berangkat.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa untuk negara-negara yang kurang mainstream atau jarang dikunjungi, menemukan mata uangnya di money changer Indonesia mungkin akan sulit.

Sebagai solusinya, kamu bisa menukarkan Rupiah ke Dolar AS atau Euro terlebih dahulu, kemudian menukarkannya lagi ke mata uang lokal setelah tiba di negara tujuan.

Disarankan untuk menukar sedikit uang di bandara sekadar untuk keperluan awal, lalu menukar sisanya di pusat kota atau tempat lain yang biasanya menawarkan nilai tukar yang lebih baik.

Meskipun menukar uang tunai memberikan kepastian jumlah yang kamu bawa, kamu juga perlu mempertimbangkan risiko membawa uang tunai dalam jumlah besar, seperti potensi kehilangan atau kecopetan.

Selain itu, kamu perlu membuat perencanaan anggaran yang matang sebelum menukar uang.

Sisa uang tunai setelah perjalanan usai pun perlu ditukarkan kembali, yang terkadang bisa menimbulkan kerugian selisih kurs.

2. Menarik Uang Tunai di ATM Luar Negeri dengan Kartu Debit Indonesia

Opsi kedua adalah menggunakan kartu debit Indonesia untuk menarik uang tunai langsung dari ATM di negara tujuan.

Biasanya, transaksi ini akan dikenakan biaya penarikan, baik dari bank di Indonesia maupun bank di luar negeri.

Namun, di beberapa negara, biaya ini mungkin tidak terlalu tinggi, sehingga bisa menjadi alternatif jika lokasi money changer cukup jauh.

Kendati demikian, penarikan tunai di ATM luar negeri umumnya memiliki batasan nominal per transaksi.

Jika kamu membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar, kamu mungkin perlu melakukan penarikan berulang kali dan membayar biaya transaksi yang sama untuk setiap penarikan.

Selain itu, keandalan ATM di beberapa negara mungkin berbeda-beda, dan disarankan untuk memilih ATM dari bank-bank besar yang terpercaya untuk menghindari biaya tersembunyi yang lebih tinggi.

Pastikan juga kartu debit kamu telah diaktifkan untuk transaksi internasional, biasanya kartu berlogo Mastercard atau Visa diterima secara luas.

3. Menggunakan Kartu Kredit untuk Transaksi Langsung

Opsi ketiga yang semakin populer adalah menggunakan kartu kredit untuk berbagai transaksi selama perjalanan.

Dengan kemajuan teknologi, banyak negara telah mengadopsi sistem pembayaran tanpa tunai (cashless payment), di mana kamu cukup melakukan tap atau menggesek kartu kredit.

Cara ini dinilai lebih praktis, terutama untuk transportasi umum di beberapa negara seperti Singapura yang memungkinkan pembayaran MRT atau bus langsung dengan kartu kredit tanpa perlu membeli kartu transportasi khusus.

Nilai tukar kurs yang ditawarkan oleh kartu kredit umumnya cukup wajar.

Meskipun beberapa toko mungkin mengenakan biaya tambahan sekitar 2-2,5% untuk pembayaran dengan kartu kredit, kemudahan dan keamanannya seringkali menjadi pertimbangan utama.

Kartu kredit juga dianggap lebih aman karena jika terjadi pembobolan, kamu dapat segera menghubungi bank untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa kehilangan uang tunai secara langsung dari tabungan.

Selain itu, asuransi perjalanan yang disertakan pada beberapa kartu kredit seringkali melindungi dari kerugian akibat penipuan kartu kredit.

Kesimpulan

Pada akhirnya, pilihan terbaik antara menukar uang tunai, menarik uang di ATM, atau menggunakan kartu kredit sangat bergantung pada negara tujuan kamu dan preferensi pribadi.

Jika kamu bepergian ke negara dengan mata uang yang umum, menukar uang tunai di money changer Indonesia bisa menjadi pilihan yang baik.

Namun, jika kamu lebih menyukai kepraktisan dan keamanan transaksi tanpa tunai, menggunakan kartu kredit bisa menjadi solusi yang tepat.

Kombinasi keduanya, seperti membawa sedikit uang tunai untuk keperluan awal dan mengandalkan kartu kredit untuk sebagian besar transaksi, juga bisa menjadi pilihan yang bijak.

Untuk melengkapi persiapan perjalananmu, jangan lupa untuk mencari dan memesan tiket pesawat serta akomodasi terbaik melalui minatravel.id.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

28 ÷ = 28
Powered by MathCaptcha