Ketika Kebaikan Dibalas Kejahatan, Ini yang Harus Dilakukan

  • Bagikan
Ilustrasi seseorang yang kaget dan marah Freepik Cookie Studios
Ilustrasi seseorang yang kaget dan marah / Freepik Cookie Studios

KAMAKAMU – Melakukan kebaikan sering kali bukan hal yang mudah. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, orang tetap dianjurkan untuk tidak berhenti menabur kebaikan. 

Sejak kecil, setiap orang diajarkan oleh orang tua mereka untuk menjadi pribadi yang baik. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua orang membalas kebaikan dengan kebaikan, justru dengan kejahatan.

Seiring waktu, semakin seseorang dewasa, semakin mereka menyadari bahwa kebaikan yang dilakukan tidak selalu dihargai atau diakui.

Cara Mengatasi Mobil Tidak Bisa Distarter dengan Aki Motor

Ada kalanya, orang yang sudah dibantu malah melakukan kejahatan dengan mengecewakan, bahkan menghianati. 

Contohnya, seseorang yang dianggap sebagai teman dekat bisa saja berkhianat, atau keluarga yang dibantu justru meninggalkan tumpukan hutang tanpa pertanggungjawaban. 

Pengalaman-pengalaman buruk seperti ini dapat membuat keyakinan akan pentingnya berbuat baik menjadi goyah.

Ekspektasi Berlebihan

Salah satu alasan utama kekecewaan tersebut adalah ekspektasi yang tidak realistis.

Mengharapkan kebaikan dibalas langsung oleh orang yang menerima kebaikan seringkali justru membawa kekecewaan.

Kebaikan yang dilakukan sebaiknya tidak didasari oleh harapan manusia. Sebab, selama harapan diletakkan pada manusia, maka kekecewaan akan selalu mengintai.

Realita Kehidupan

Dalam hidup, kebaikan yang ditabur tidak selalu memberikan hasil yang sempurna.

Seperti menanam padi yang juga tumbuh ilalang, kebaikan tidak menjamin seseorang hanya akan bertemu orang baik saja.

Tantangan, cobaan, dan kekecewaan tetap menjadi bagian dari kehidupan. Namun, inilah yang membuat seseorang menjadi lebih kuat dan tangguh.

Prinsip Tabur Tuai

Banyak yang mulai mempertanyakan prinsip “tabur tuai.” Apakah kebaikan yang ditabur tidak akan berbuah kebaikan juga? Jawabannya, kebaikan yang dilakukan mungkin tidak dibalas oleh orang yang menerima langsung, tetapi pasti akan ada kebaikan yang kembali, baik dari orang lain, maupun dari Tuhan.

Keyakinan ini mengajarkan bahwa hasil dari kebaikan tidak selalu datang dari orang yang dibantu, melainkan dari sumber lain yang tak terduga.

Dilansir dari kanal YouTube Merry Riana pada 7 September 2024, seperti yang pernah disampaikan oleh Bunda Teresa, meskipun dunia sering kali tidak adil, seseorang tetap harus berbuat baik.

Kebaikan yang dilakukan hari ini mungkin dilupakan esok hari, namun tetaplah berbuat baik. 

Kejujuran dan kebaikan mungkin tidak selalu mendapat balasan positif dari orang lain, namun, hal ini bukanlah urusan antara seseorang dengan manusia, melainkan antara seseorang dan Tuhan.

Kekecewaan dalam Berbuat Baik

Orang sering kali merasa kecewa karena mereka berharap kebaikan yang diberikan akan dibalas dengan cara yang sama.

Namun, ketika kebaikan dibalas dengan kejahatan, seperti fitnah atau pengkhianatan, seseorang harus tetap kuat dan terus berbuat baik.

Ini adalah ujian yang akan membuat seseorang lebih kuat.

Pentingnya Terus Berbuat Baik

Tidak mudah untuk terus berbuat baik, terutama ketika dikelilingi oleh orang-orang yang tidak menghargai kebaikan tersebut.

Namun, tetap berbuat baik adalah pilihan yang benar. Kebaikan yang dilakukan, meskipun tidak dihargai oleh manusia, akan selalu dilihat oleh Tuhan, dan itulah yang terpenting.

Kebaikan untuk Dunia

Pada akhirnya, kebaikan yang dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan balasan, melainkan sebagai upaya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Meskipun sulit, kebaikan yang terus-menerus ditabur akan memberikan dampak positif, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Teruslah menabur kebaikan, meskipun jalan yang ditempuh penuh rintangan. Ingatlah bahwa setiap kebaikan akan selalu memiliki tempat dan waktu untuk kembali, meskipun bukan dari orang yang sama.

Tetap berbuat baik, karena itu adalah cerminan dari hubungan seseorang dengan Tuhan, bukan hanya hubungan dengan sesama manusia.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 ÷ 4 =
Powered by MathCaptcha