KAMAKAMU – Puasa di kalangan umat Islam merupakan suatu amalan yang memiliki keutamaan tersendiri.
Salah satu jenis puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan adalah puasa Ayyamul Bidh.
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan tiga hari di pertengahan bulan Qomariyah.
Jika kamu mau mengerjakan puasa Ayyamul Bidh bisa dilaksanakan setiap bulan di tanggal 13, 14 dan 15.
Sementara, dasar mengerjakan puasa Ayyamul Bidh ini bisa ditemukan di hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i.
“Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah (Ayyamul Bidh), baik di rumah maupun dalam bepergian.” (HR An-Nasa’i)
Dikutip Kamakamu dari buku yang berjudul Panduan Praktis Ibadah Puasa yang ditulis oleh Drs. E Syamsudin dan Ahmad Syahrul Alim Lc, puasa Ayyamul Bidh dilakukan ketika bulan terlihat bulat sempurna.
Kronologi Penemuan Mayat Dimakan Biawak di Bantargebang
Penanggalan puasa Ayyamul Bidh jika dilihat di kalender Masehi pasti akan berubah-ubah setiap bulanya.
Oleh sebab itulah, kamakamu.com menyusun kapan jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Juli 2024 dilakukan.
Jika dilihat dari kalender hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia awal bulan Muharram 1446 H itu pada 7 Juli 2024.
Dengan demikian, untuk penanggalan 13 Muharram 1446 H terjadi pada Jumat 19 Juli 2024.
Sementara untuk 14 Muharram 1446 H bertepatan dengan Sabtu, 20 Juli 2024 dan yang terakhir untuk 15 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 21 Juli 2024.
Keutamaan Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh
Dikutip Kamakamu dari Syarah Riyadhus Shalihin dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan apabila seorang muslim mengerjakan puasa Ayyamul Bidh maka pahalanya seperti puasa setahun.
Dari ibnu Milhan al-Qoisy dari ayahnya berkata, “Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan hijriah).” Dan beliau bersabda, “Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun.” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Niat Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”
