Chelsea harus menelan kekalahan telak 1-4 dari Celtic dalam pertandingan persahabatan pra-musim yang berlangsung di Notre Dame Stadium, Indiana. Kekalahan ini menjadi ujian berat bagi pelatih baru Enzo Maresca yang baru saja mengambil alih kursi manajer dari Mauricio Pochettino.
Pada pertandingan tersebut, Chelsea menurunkan tim yang cukup kuat dengan kapten Reece James, Christopher Nkunku, dan Mykhailo Mudryk sebagai starter. Namun, gol pembuka dari Matt O’Riley untuk Celtic pada menit ke-19, diikuti oleh gol Kyogo Furuhashi, membuat The Blues kesulitan. Gol tambahan dari Luis Palma dan Mikey Johnston di babak kedua semakin memperburuk situasi Chelsea, meskipun Nkunku berhasil mencetak gol hiburan melalui penalti di akhir pertandingan.
Para penggemar Chelsea bereaksi keras terhadap hasil ini di media sosial, dengan beberapa menyerukan pemecatan Maresca secepatnya. Kritik tajam juga ditujukan pada penampilan tim yang dianggap masih belum menunjukkan peningkatan signifikan di bawah pelatih baru.
Selain hasil buruk di pra-musim, Chelsea juga sedang sibuk di bursa transfer. Klub ini dikabarkan siap melepas tujuh pemain tim utama, termasuk Romelu Lukaku dan Kepa Arrizabalaga, sebagai bagian dari upaya merampingkan skuad untuk musim depan. Sementara itu, Chelsea telah mengontrak Marc Guiu dari Barcelona dan sedang memantau performa kiper Valencia, Giorgi Mamardashvili, setelah penampilannya yang mengesankan di Euro 2024.
Chelsea dijadwalkan akan melanjutkan tur pra-musim mereka di Amerika Serikat dengan pertandingan melawan Club America di Atlanta dan Manchester City di Ohio sebelum menghadapi Real Madrid di Charlotte.
Kekalahan ini bukan satu-satunya penampilan mengecewakan Chelsea di pra-musim, setelah sebelumnya hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Wrexham, tim dari League One. Selain itu, kasus Enzo Fernandez masih belum pudar menambah kekisruhan di skuad Chelsea sehingga situasi ini menambah tekanan pada Maresca untuk segera menemukan formula yang tepat sebelum musim Premier League dimulai.
Dengan hasil ini, Maresca memiliki tugas berat untuk memperbaiki performa tim sebelum musim kompetisi dimulai, sementara penggemar berharap untuk melihat peningkatan signifikan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. Tantangan terbesar bagi Maresca adalah menemukan keseimbangan dalam skuad dan memastikan para pemain kunci bisa beradaptasi dengan strategi barunya
