Jualan Lumpia Basah di ShopeeFood, GrabFood, GoFood? Ini Cara Pintar Hitung Harga Jual Biar Untung!

  • Bagikan
Ilustrasi bisnis lumpia basah YouTube Ida Mardatillah
Ilustrasi bisnis lumpia basah YouTube Ida Mardatillah

KAMAKAMU – Lagi semangat jualan lumpia basah atau produk makanan lainnya secara online lewat platform seperti ShopeeFood, GrabFood, atau GoFood, pastiin kamu udah mikirin mateng-mateng soal harga jual, ya! 

Jangan sampai semangat jualan tapi malah boncos karena salah perhitungan. Nah, kali ini kita bakal bahas cara pintar nentuin harga jual online biar kamu tetap untung, apalagi kalau ada sistem bagi hasil atau sharing profit.

Rumus Harga Jual Ayam Geprek di ShopeeFood, GrabFood, dan GoFood 2025

Rumus Simpel Menghitung Harga Jual Online dengan Sistem Bagi Hasil

Pernah nggak sih kamu bingung, “Harga jual offline segini, terus kalau dijual online dengan bagi hasil sekian persen, harga jualnya jadi berapa biar untungku tetap sama?” Nah, ada rumus jitu yang bisa kamu pakai!

Untuk Bagi Hasil 20%:

Harga Jual Offline / 0,8 = Harga Jual Online

Kenapa dibagi 0,8? Simpelnya gini, kalau ada bagi hasil 20%, berarti kamu cuma nerima 100% – 20% = 80% atau dalam bentuk desimal jadi 0,8 dari harga jual online. Kalau dalam bahasa teknis, ini adalah proses gross-up harga untuk mengakomodasi biaya komisi atau merchant fee.

Contoh Penerapan (Bagi Hasil 20%):

Misalnya, harga jual lumpia basah offline kamu Rp8.000 per porsi. Kalau kamu mau jual di GrabFood dengan bagi hasil 20%, harga online-nya jadi:

Rp8.000 / 0,8 = Rp10.000

Coba kita cek: Rp10.000 – (20% x Rp10.000) = Rp10.000 – Rp2.000 = Rp8.000. Pas, kan?

Untuk Bagi Hasil 25%:

Harga Jual Offline / 0,75 = Harga Jual Online

Kenapa dibagi 0,75? Sama kayak tadi, kalau bagi hasilnya 25%, berarti bagian kamu adalah 100% – 25% = 75% atau 0,75 dalam desimal. Secara matematis, kita sedang mencari nilai awal (harga jual online) di mana 75% dari nilai tersebut sama dengan harga jual offline.

Contoh Penerapan (Bagi Hasil 25%):

Misalnya, harga jual lumpia basah offline kamu tetap Rp8.000. Kalau bagi hasilnya 25%, harga online-nya jadi:

Rp8.000 / 0,75 = Rp10.666,67 (kamu bisa bulatkan jadi Rp11.000 atau sesuai strategi harga kamu).

Kita cek: Rp10.666,67 – (25% x Rp10.666,67) ≈ Rp8.000.

Perhitungan Bahan Baku dalam Menentukan Harga Jual

Sebelum nentuin harga jual offline, tentu kamu harus menghitung dulu biaya bahan baku lumpia basah per porsi. Misalnya:

  • Kulit lumpia: Rp500
  • Bengkuang: Rp1.000
  • Tauge: Rp300
  • Ebi: Rp700
  • Bumbu kacang: Rp1.500
  • Cabai rawit: Rp200
  • Bawang putih: Rp100
  • Gula merah: Rp300
  • Air: Rp50
  • Kemasan: Rp500
  • Total biaya bahan baku per porsi: Rp5.250.

Nah, dari biaya bahan baku ini, kamu bisa tentuin harga jual offline dengan mempertimbangkan keuntungan yang kamu mau. Misalnya, kamu mau untung Rp2.750 per porsi, jadi harga jual offline-nya adalah Rp5.250 + Rp2.750 = Rp8.000.

Promo dan Strategi Harga Lainnya

Ingat ya, rumus di atas itu berlaku kalau kamu cuma mau nutup biaya bagi hasil. Kalau kamu ikut promo-promo menarik di ShopeeFood, GrabFood, atau GoFood, tentu perhitungan harganya bisa beda lagi. Dalam konteks pemasaran, promo bisa jadi taktik loss leader atau penetration pricing, di mana harga diturunkan sementara untuk menarik pelanggan. Jadi, selalu perhatikan detail promo dan sesuaikan strategi harga jualan online kamu, ya! Jangan sampai malah rugi karena nggak dihitung dengan benar.

Dengan memahami cara menghitung harga jual online yang tepat dan selalu mempertimbangkan biaya bahan baku serta potensi promo, kamu bisa jualan lumpia basahmu di ShopeeFood, GrabFood, dan GoFood dengan lebih percaya diri dan tentunya, tetap untung! Selamat berjualan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

95 − = 91
Powered by MathCaptcha