Jualan Dulu atau Bangun Personal Branding Terlebih Dahulu? Simak Artikel Ini!

  • Bagikan
Jualan di Instagram / Freepik Our Team
Jualan di Instagram / Freepik Our Team

KAMAKAMU – Mungkin kamu sering bertanya-tanya, apa yang harus dilakukan lebih dulu, mulai jualan atau membangun personal branding? Pertanyaan ini sering muncul di berbagai kelas, webinar, atau diskusi bisnis.

Artikel ini akan membantu kamu memahami apa yang seharusnya dilakukan, terutama jika kamu baru memulai perjalanan di dunia bisnis atau personal branding.

Mulai Bangun Jalur Distribusi di 2025, Jangan Mikirin Produk Mulu!

Apa Itu Personal Branding?

Personal branding itu simpel, kamu adalah brand-mu. Tidak peduli apakah kamu rajin, malas, punya keahlian tertentu, atau tidak, there is you.

Personal branding adalah bagaimana orang mengenal kamu, bukan hanya soal jumlah followers atau konten media sosial.

Contohnya, jika kamu seorang dokter, dengan atau tanpa followers, keahlianmu tetap sebagai dokter. Jadi, personal branding itu sudah ada sejak awal kamu memulai profesimu.

Apakah Harus Punya Followers Banyak?

Dilansir dari YouTube DennySantoso Ada salah kaprah yang sering terjadi, yaitu anggapan bahwa kamu harus memiliki banyak followers dulu agar bisa jualan.

Ini tidak sepenuhnya benar, followers banyak hanya membantu orang lebih mengenalmu, tapi bukan berarti tanpa followers kamu tidak bisa menghasilkan sesuatu.

Bahkan sebelum era media sosial, orang sudah bisa menerima klien dan menjalankan bisnis tanpa masalah.

Mulai Dari Mana Jika Follower Masih Nol?

Jika kamu baru memulai dan followers masih nol, jangan khawatir. Kamu tetap bisa jualan. Salah satu langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah membangun portofolio.

Caranya? Tawarkan bantuan kepada teman atau kenalanmu secara gratis sebagai langkah awal.

Ini bukan hanya untuk membantu mereka, tapi juga agar kamu punya bukti nyata tentang kemampuanmu.

Setelah itu, pelan-pelan, kamu bisa mulai mempublikasikan hasil kerja tersebut di media sosial.

Peran Media Sosial dalam Jualan

Media sosial memang seperti mal besar yang ramai pengunjung. Kalau kamu ingin menarik perhatian orang, gunakan strategi iklan.

Jangan terlalu khawatir soal “boncos” di awal, karena iklan adalah cara terbaik untuk menjangkau orang-orang yang belum mengenalmu.

Fokus iklan bukan hanya jualan, tapi juga membangun kesadaran (awareness) tentang siapa kamu dan solusi apa yang kamu tawarkan.

Strategi untuk Menjangkau Pasar

Pasar bisa dibagi menjadi tiga: cold market (orang yang belum tahu kamu), warm market (orang yang sudah kenal kamu), dan hot market (orang yang sudah jadi pelangganmu).

Jika kamu baru mulai, cold market akan menjadi fokus utama karena jumlahnya paling besar.

Kamu perlu membuat konten menarik untuk menarik perhatian mereka, sambil tetap mencoba menjangkau pasar yang warm dan hot.

Konten Bukan Hanya Soal Jualan

Satu hal yang perlu diingat jangan hanya memposting konten jualan. Jika setiap hari kamu hanya bicara tentang produk A, B, atau C, audiensmu akan bosan.

Sebaliknya, buatlah konten yang memberikan nilai, seperti berbagi pengalaman, tips, atau insight yang relevan dengan bidangmu.

Dengan begitu, audiens merasa mendapatkan manfaat dari kontenmu, bukan sekadar promosi.

Haruskah Menunggu Jadi “Artis”?

Banyak yang berpikir bahwa harus menjadi terkenal dulu baru mulai jualan. Namun, ini tidak realistis.

Bahkan orang-orang dengan followers ratusan ribu tetap mengiklankan produk atau jasa mereka karena tidak semua orang yang melihat konten mereka adalah pembeli potensial. Jadi, tidak perlu menunggu jadi artis. Mulailah dari sekarang, meski kecil.

Jual Solusi, Bukan Sekadar Produk

Yang paling penting, fokuslah pada solusi yang kamu tawarkan. Buat audiens tahu bahwa apa yang kamu jual bisa membantu menyelesaikan masalah mereka.

Saat kontenmu konsisten memberikan manfaat, lambat laun audiens akan percaya dan tertarik untuk menjadi pelangganmu.

Personal branding bukan berarti harus punya banyak followers dulu. Mulai dari nol itu sah-sah saja, asalkan kamu konsisten membangun portofolio, membuat konten yang relevan, dan memahami audiens.

Gunakan media sosial sebagai alat bantu, bukan satu-satunya cara untuk mencapai tujuanmu.

Jadi, jangan ragu untuk mulai jualan sekarang juga, sambil terus membangun personal brandingmu secara perlahan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

63 ÷ 9 =
Powered by MathCaptcha