KAMAKAMU – Usai merayakan Lebaran, banyak penjual di marketplace seperti Shopee yang mungkin merasakan adanya penurunan penjualan.
Hal ini wajar terjadi setelah puncak keramaian belanja di masa perayaan.
Lalu, apa sih yang bisa kamu lakukan agar penjualan tokomu tetap stabil, bahkan meningkat setelah momen Lebaran ini?
Yuk, kita bahas bersama!
Fakta Pahit Jualan Online yang Jarang Diketahui Pembeli, Kamu Mengalaminya Juga?
1. Evaluasi dan Pembaruan Produk Pasca Lebaran
Dilansir dari YouTube Yohan Agustian langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengevaluasi kembali produk-produk yang kamu jual.
Apakah produkmu termasuk yang hype banget saat Lebaran, seperti fashion muslim?
Jika iya, besar kemungkinan permintaan akan produk tersebut akan sedikit menurun.
Oleh karena itu, penting untuk kamu mempertimbangkan beberapa hal terkait produkmu.
Jika produkmu tidak terlalu terpengaruh musim, kamu bisa terus berjualan seperti biasa.
Meskipun begitu, ada baiknya kamu tetap melakukan beberapa penyesuaian strategi.
Namun, jika produkmu sangat musiman dan permintaannya cenderung menurun setelah Lebaran, jangan biarkan tokomu terkesan menjual “barang sisa”.
Sebab, kesan ini bisa membuat calon pembeli enggan membeli kecuali dengan diskon besar-besaran.
Sebagai solusinya, kamu bisa mulai menyiapkan beberapa produk baru untuk diuji pasar.
Kamu tidak perlu langsung menyediakan stok dalam jumlah besar, namun kehadiran produk baru bisa menarik perhatian pembeli.
Selain itu, pastikan elemen visual dan deskripsi produkmu sudah tidak terlalu kental nuansa Lebaran.
Siapkan tampilan yang lebih fresh dan sesuai dengan new season.
Brand-brand besar biasanya sudah mempersiapkan strategi ini jauh-jauh hari.
2. Optimasi Strategi Pemasaran di Shopee
Setelah menata kembali etalase produkmu, langkah selanjutnya adalah mengoptimalkan strategi pemasaran.
3. Coba analisis kembali sumber traffic tokomu selama ini.
Apakah penjualanmu lebih banyak berasal dari Shopee Live, iklan Shopee, atau mungkin dari affiliator?
Nah, fitur-fitur traffic inilah yang perlu kamu maksimalkan kembali.
Jika Shopee Live menjadi andalanmu, aktifkan kembali jadwal live secara rutin.
Jika sebelumnya kamu bisa live hingga belasan jam, setelah libur Lebaran, mulailah dengan durasi yang wajar namun konsisten.
Begitu juga dengan konten, teruslah produksi konten yang menarik dan relevan.
4. Untuk affiliator, perhatikan performa mereka.
Ajak kerja sama lebih intens affiliator yang semangat dan memiliki performa baik.
Selain itu, fitur iklan di Shopee adalah salah satu cara tercepat yang bisa kamu lakukan sendiri untuk meningkatkan traffic.
Kamu bisa langsung mengatur dan menjalankan iklan sesuai dengan anggaran dan target yang kamu inginkan.
Kesimpulan
Beberapa langkah di atas adalah strategi umum yang bisa kamu terapkan setelah Lebaran agar penjualan di Shopee tetap terjaga.
Pengalaman tim kami menunjukkan, penurunan penjualan setelah peak season memang sulit dihindari, namun dengan strategi yang tepat, penurunannya tidak akan terlalu signifikan.
Buat kamu yang tidak ingin repot dengan berbagai strategi ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak yang berpengalaman dalam mengelola toko di marketplace.
Namun, jika kamu ingin mencoba sendiri, jangan ragu untuk bereksperimen dan terus belajar.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Jangan lupa like dan share artikel ini.*