KAMAKAMU – Apakah kamu sering merasa jenuh dan ingin segera resign dari pekerjaanmu?
Mungkin kamu merasa tidak berkembang, lingkungan kerja yang toxic, atau gaji yang tidak sesuai.
Sebelum mengambil keputusan besar, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal penting agar tidak menyesal di kemudian hari.
3 Cara Ampuh untuk Anak Muda Lebih Produktif
Lapar vs Kenyang
Dilansir dari YouTube Mudacumasekali pertama-tama, refleksi diri. Apakah kamu berada dalam kondisi “lapar” atau “kenyang”?
Kondisi “kenyang” berarti kamu masih bisa memenuhi kebutuhan dasar (makan, tempat tinggal) tanpa gaji dari pekerjaanmu saat ini.
Misalnya, kamu memiliki tabungan yang cukup atau dukungan finansial dari keluarga.
Jika kamu berada dalam kondisi ini, kamu bisa lebih leluasa mengambil risiko.
Sebaliknya, kondisi “lapar” berarti kamu dan orang-orang yang bergantung padamu (orang tua, pasangan, anak) akan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar jika kamu tidak bekerja.
Jika kamu berada dalam kondisi ini, jangan terburu-buru resign. Pikirkan matang-matang dampaknya.
Dana Darurat
Selanjutnya, siapkan dana darurat. Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman finansial jika kamu memutuskan untuk resign.
Idealnya, kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 6-12 bulan.
Jika kamu berencana mencari pekerjaan baru, dana darurat 6 bulan mungkin cukup.
Namun, jika kamu ingin memulai usaha sendiri, menjadi freelancer, atau content creator, sebaiknya siapkan dana darurat 9-12 bulan.
Ini akan memberikanmu waktu yang cukup untuk membangun bisnis atau karier baru tanpa tekanan finansial.
Side Hustle
Daripada langsung resign dan menjadi pengangguran, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan dengan beban kerja yang lebih ringan dan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Dengan begitu, kamu memiliki waktu dan energi untuk mengembangkan side hustle atau pekerjaan sampingan.
Side hustle bisa berupa bisnis online, freelance, atau apa pun yang kamu sukai dan bisa menghasilkan uang.
Setelah side hustle-mu menghasilkan 70-80% dari gaji pekerjaanmu saat ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk resign atau tetap bekerja dengan dua sumber penghasilan.
Membangun Warisan untuk Generasi Mendatang
Mungkin kamu tidak memiliki privilege untuk menjadi pengusaha sukses atau kaya raya.
Namun, dengan strategi yang tepat, kamu bisa membangun warisan untuk anak cucumu.
Dengan memberikan privilege kepada mereka, mereka bisa memiliki kesempatan yang lebih baik untuk sukses.
Kesimpulan
Resign dari pekerjaan adalah keputusan besar yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Jangan terburu-buru mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat.
Lakukan refleksi diri, siapkan dana darurat, dan pertimbangkan untuk mengembangkan side hustle sebelum resign.
Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa meraih kebebasan finansial dan karier yang kamu impikan.*