Jangan Lakukan 7 Hal Ini Pada Mobil Matic

  • Bagikan
Ilustrasi Mobil Matic
Ilustrasi Mobil Matic

KAMAKAMU – Mobil transmisi otomatis, atau yang lebih dikenal sebagai mobil matic, sering kali dianggap lebih mudah dikendarai dibandingkan dengan mobil manual.

Antarmuka mobil matic biasanya lebih sederhana, membuat pengemudi baru tidak perlu kesulitan saat mengoperasikan tuas persneling dan kopling yang kadang membingungkan. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus pada jalan.

Namun, ada beberapa hal yang harus dihindari saat mengendarai mobil matic untuk mencegah kerusakan pada transmisi.

5 Trik Merawat Mobil Hybrid dan EV agar Awet

Berikut adalah tujuh kesalahan yang sering dilakukan pengemudi tanpa mereka sadari sebagaimana dikutip Kamakamu.com dari kanal YouTube Sisi Terang pada 13 Agustus 2024.

1. Jangan Beralih dari Maju ke Mundur Sebelum Mobil Berhenti

Pertama, hindari mengalihkan tuas dari posisi maju ke mundur sebelum mobil benar-benar berhenti.

Banyak pengemudi seringkali melakukan kesalahan ini, terutama saat terburu-buru.

Mereka berpikir bahwa hal ini tidak akan menimbulkan masalah serius, padahal kebiasaan ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada persneling.

Jika kamu mengganti gigi saat mobil masih bergerak, persneling akan berfungsi seperti rem, yang pada akhirnya bisa merusaknya.

2. Hindari Memindahkan Persneling ke Posisi Parkir Sebelum Berhenti

Kedua, jangan memindahkan persneling ke posisi parkir sebelum mobil benar-benar berhenti.

Kesalahan ini biasanya terjadi karena pengemudi terburu-buru atau tidak menyadari bahayanya.

Pada mobil yang lebih baru, mungkin ada sensor kecepatan yang mencegah tindakan ini, tetapi pada mobil yang lebih tua, ini bisa sangat merusak transmisi.

3. Jangan Pindah ke Posisi Netral di Lampu Merah

Ketiga, hindari memindahkan persneling ke posisi netral saat berada di lampu merah.

Beberapa pengemudi mengira bahwa dengan memasukkan persneling ke posisi netral, mereka bisa menghemat bahan bakar.

Namun, sebenarnya, hal ini justru membuat pengemudi kehilangan kontrol penuh atas mobil, yang bisa berbahaya jika tiba-tiba harus bermanuver.

4. Hindari Meluncur dalam Posisi Netral

Keempat, jangan meluncur dengan mobil dalam posisi netral, terutama saat menuruni bukit. 

Meskipun ada yang percaya bahwa ini bisa menghemat bahan bakar, kenyataannya, mobil matic sudah dirancang untuk hemat bahan bakar meski dalam posisi maju.

Selain itu, meluncur dalam posisi netral bisa mengurangi kendali atas mobil, yang tentunya berbahaya.

5. Jangan Jalankan Mobil Secara Tiba-Tiba dari Keadaan Diam

Kelima, jangan menjalankan mobil dari keadaan berhenti total secara tiba-tiba.

Ini sering dilakukan oleh pengemudi yang terbiasa meluncurkan mobil seperti seorang pembalap.

Tindakan ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada kopling dan transmisi.

6. Pastikan Tangki Bensin Tidak Kosong

Keenam, selalu pastikan tangki bensin tidak dibiarkan kosong.

Banyak pengemudi sering membiarkan lampu indikator bensin menyala karena alasan lupa atau tidak sempat mengisi bahan bakar.

Namun, pada mobil matic, hal ini bisa mempercepat keausan komponen mobil, yang tentu saja bisa merugikan.

7. Jangan Biarkan Air Masuk ke Dalam Transmisi

Terakhir, hindari membiarkan air masuk ke dalam transmisi. Jika air masuk, meskipun hanya sedikit, bisa menyebabkan kerusakan serius yang memerlukan perbaikan besar.

Air dapat diserap oleh lapisan gesekan kopling, menyebabkan lem perekat material menjadi larut, dan menimbulkan karat pada komponen logam transmisi.

Meskipun mobil matic terlihat lebih mudah dikendarai, pengemudi tetap harus berhati-hati dalam mengoperasikannya.

Dengan menghindari tujuh kesalahan di atas, kamu bisa memperpanjang usia transmisi mobil dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.

Selalu ingat untuk berhati-hati dan tidak tergesa-gesa saat mengendarai mobil maticmu.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 + 1 =
Powered by MathCaptcha