KAMAKAMU – Siapa sih yang tidak suka diskon? Baik konsumen maupun produsen, strategi bisnis yang satu ini memang selalu jadi favorit.
Tapi, jangan salah, memberikan diskon itu tidak bisa asal-asalan. Perlu perencanaan yang matang agar nggak berujung merugikan.
Yuk, kita bahas cara mendesain strategi diskon yang efektif!
Tips Membangun Brand yang Nempel di Hati Konsumen
1. Menentukan Tujuan Diskon dengan Jelas
Dilansir dari YouTube Marketeers TV Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tujuan dari diskon tersebut.
Apakah untuk menghabiskan stok lama, menarik pelanggan baru, atau meningkatkan loyalitas pelanggan? setiap tujuan membutuhkan strategi yang berbeda.
Misalnya, jika tujuannya adalah menghabiskan stok, kamu bisa menawarkan diskon besar-besaran dalam waktu terbatas.
2. Diskon Jangka Pendek vs Jangka Panjang
Selanjutnya, kamu juga perlu membedakan antara diskon jangka pendek dan jangka panjang.
Diskon jangka pendek biasanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan dalam waktu singkat, sedangkan diskon jangka panjang bertujuan untuk membangun loyalitas pelanggan.
Oleh karena itu, dalam menerapkan diskon jangka panjang, kamu perlu memikirkan reward atau imbalan pengganti setelah periode diskon berakhir.
Jangan sampai pelanggan hanya datang saat ada diskon, lalu pergi begitu saja saat diskonnya habis.
3. Membangun Reward Pengganti
Kemudian, reward pengganti ini nggak harus selalu berupa diskon. Bisa juga berupa poin loyalitas, layanan eksklusif, atau kualitas produk yang unggul.
Intinya, kamu harus memberikan nilai tambah yang membuat pelanggan tetap setia.
Dengan demikian, diskon hanyalah alat bantu untuk menarik pelanggan di awal. Selanjutnya, reward pengganti inilah yang akan membuat mereka bertahan.
4. Memahami Karakter Produk
Selain itu, penting juga untuk memahami karakter produk yang kamu jual. Apakah produk tersebut sering dibeli ulang atau hanya sekali saja?
Jika produknya sering dibeli ulang, kamu bisa menerapkan strategi diskon jangka panjang. Namun, jika produknya hanya sekali beli, kamu perlu strategi yang berbeda.
5. Memperhitungkan Customer Lifetime Value (CLTV)
Selain itu, dalam merencanakan diskon, kamu juga perlu memperhitungkan Customer Lifetime Value (CLTV).
CLTV adalah nilai total pendapatan yang dihasilkan oleh seorang pelanggan selama mereka berinteraksi dengan bisnismu.
Selanjutnya, dengan mengetahui CLTV, kamu bisa menentukan seberapa besar biaya yang rela kamu keluarkan untuk mengakuisisi pelanggan baru melalui diskon.
Hati-Hati dengan Efek Samping Diskon
Namun, perlu diingat bahwa diskon juga bisa memiliki efek samping. Jika terlalu sering memberikan diskon, pelanggan akan terbiasa dan menganggapnya sebagai harga normal.
Akibatnya, mereka tidak akan tertarik lagi dengan diskon tersebut.
Oleh karena itu, kamu perlu mengatur frekuensi dan besaran diskon dengan bijak. Jangan sampai diskon justru merusak citra produkmu.
Perencanaan Diskon yang Matang
Dengan demikian, kesimpulannya, diskon itu seperti doping. Nggak bisa diberikan sembarangan tanpa perencanaan yang jelas.
Kamu perlu memikirkan strategi dari awal hingga akhir, termasuk reward pengganti dan efek sampingnya.
Oleh karena itu, dengan perencanaan yang matang, diskon bisa menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan penjualan dan membangun loyalitas pelanggan.*