Gak Harus ke Bank! Ini Dia Sumber Modal Usaha Selain Pinjaman Bank

  • Bagikan
Ilustrasi central bank
Ilustrasi central bank

KAMAKAMU – Butuh modal buat mengembangkan bisnis tapi bingung cari dananya darimana?

Tenang, gak cuma bank kok yang bisa kasih kamu pinjaman!

Banyak sumber modal lain yang bisa kamu manfaatkan. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Gandeng Investor, Ajak Kolaborasi!

Dilansir dari YouTube Pipo Hargiyanto Pertama, kamu bisa mencari investor. Investor bisa perorangan, misalnya keluarga, teman, atau partner bisnis, atau bisa juga perusahaan, lho!

Mereka bisa berinvestasi dengan menjadi pemegang saham atau memberi pinjaman.

Sistemnya pun fleksibel, bisa bunga, bagi hasil, atau bahkan barter, tergantung kesepakatan bersama.

 

Kolaborasi seperti ini bisa jadi solusi terbaik, karena kamu bisa mendapatkan modal sekaligus relasi baru.

2. Uangkan Stok Barang yang Mengendap

Selanjutnya, coba deh cek gudang kamu. Jangan-jangan banyak stok barang yang menumpuk?

Nah, stok barang ini bisa kamu uangkan dengan menjualnya secara cepat, misalnya dengan memberikan diskon atau sistem cicilan.

Lumayan, kan, bisa dapat modal segar tanpa harus pinjam ke bank.

Selain itu, gudang kamu jadi lebih lega dan risiko barang rusak juga berkurang.

3. Manfaatkan Program Pemerintah

Pemerintah juga punya program bantuan modal untuk UMKM, lho! Salah satunya adalah LPDB atau Lembaga Pengelola Dana Bergulir.

Kamu bisa mengajukan permohonan dana ke Departemen Koperasi dan UKM.

Siapa tahu kamu bisa dapat bantuan modal dari program ini.

4. Negosiasi dengan Supplier

Coba deh dekati supplier kamu dan ajukan penawaran pembayaran tempo, misalnya 30 hari.

Selama masa tempo tersebut, kamu bisa putar dulu modalnya untuk mengembangkan usaha.

Strategi ini lumayan efektif buat kamu yang belum punya modal besar.

Tapi ingat ya, biasanya harga barang dengan sistem tempo sedikit lebih mahal daripada pembayaran tunai.

5. Tawarkan Sistem DP ke Customer

Nah, kalau yang ini dari sisi customer nih. Kamu bisa menerapkan sistem DP (Down Payment) atau pembayaran di muka untuk produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Misalnya, kamu punya bisnis travel. Customer bisa bayar lunas di awal, meskipun jadwal keberangkatannya masih beberapa bulan lagi.

Dana yang terkumpul bisa kamu putar dulu untuk kebutuhan operasional.

6. Pentingnya Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha

Satu hal penting yang perlu kamu ingat, selalu pisahkan uang pribadi dan uang usaha.

Apalagi kalau kamu menerapkan sistem DP atau tempo pembayaran ke supplier.

Jangan sampai uang customer atau uang modal usaha tercampur dengan uang pribadi, ya!

Pisahkan rekeningnya agar lebih mudah mengelola keuangan dan mencegah kerugian.

7. Eksplorasi Sumber Pembiayaan Lainnya

Masih banyak sumber pembiayaan non bank lainnya, lho! Di sektor properti misalnya, kamu bisa dapat modal dari investor, cicilan ke penjual, atau bahkan menghimpun dana dari masyarakat melalui koperasi.

Intinya, jangan batasi pilihanmu hanya pada pinjaman bank. Banyak alternatif lain yang bisa kamu coba.

Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu yang sedang mencari modal usaha. Selamat mencoba dan semoga bisnismu makin sukses!***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 74 = 77
Powered by MathCaptcha