Dropshipper vs TikTok Affiliate, Mana yang Lebih Cepat untuk Menghasilkan Uang di 2025?

  • Bagikan
Pilih affiliate marketing atau dropshiper simak artikel ini sampai habis Freepik rawpixel com
Pilih affiliate marketing atau dropshiper simak artikel ini sampai habis Freepik rawpixel com

KAMAKAMU – Di era digital saat ini, banyak cara untuk mendapatkan penghasilan dari internet. Dua di antaranya yang sedang populer adalah dropshipping dan TikTok Affiliate.

Keduanya terlihat menarik, tapi mana yang lebih menguntungkan? Yuk, simak pembahasan lengkapnya agar kamu bisa menentukan mana yang paling cocok buat kamu!

Apa Itu Dropshipping?

Dilansir dari YouTube Rifki Anshori Dropshipping adalah model bisnis di mana kamu menjual produk tanpa harus menyimpan stok sendiri.

Jadi, saat ada pesanan, kamu hanya perlu meneruskan pesanan tersebut ke supplier. Selanjutnya, supplier yang akan mengirimkan produk ke pelanggan atas nama kamu.

Biaya Overhead yang Sering Terlupakan Pengusaha Pemula Saat Menghitung HPP

Kelebihan Dropshipping

1. Risiko Rendah

Dropshipping termasuk bisnis yang memiliki risiko rendah karena kamu tidak perlu mengeluarkan modal besar untuk stok barang. Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran dan layanan pelanggan.

2. Bebas Menentukan Margin

Kamu bisa menentukan harga jual produk sesuai keinginan. Semakin tinggi margin yang kamu tetapkan, semakin besar pula keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Tapi, hati-hati! Harga yang terlalu tinggi bisa mengurangi daya tarik produkmu.

Kekurangan Dropshipping

1. Sulit Menentukan Supplier Terpercaya

Salah satu tantangan terbesar dalam dropshipping adalah menemukan supplier yang dapat diandalkan.

Jika supplier lambat dalam merespons atau mengirimkan barang, reputasi toko kamu juga bisa ikut terkena dampaknya.

2. Mengelola Dukungan Pelanggan

Dalam dropshipping, kamu bertanggung jawab langsung atas pertanyaan dan keluhan pelanggan.

Jadi, kamu harus paham betul tentang produk yang kamu jual agar bisa memberikan pelayanan yang baik.

Apa Itu TikTok Affiliate?

TikTok Affiliate adalah model bisnis di mana kamu memasarkan produk orang lain melalui platform TikTok.

Setiap kali ada pembelian dari link afiliasi yang kamu bagikan, kamu akan mendapatkan komisi.

Kelebihan TikTok Affiliate

1. Gratis dan Mudah Dimulai

Untuk menjadi afiliator di TikTok, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun. Kamu cukup mendaftar, memilih produk yang ingin dipromosikan, dan mulai memasarkan.

2. Tidak Perlu Mengelola Pelanggan

Sebagai afiliator, kamu hanya bertugas memasarkan produk. Semua urusan terkait layanan pelanggan akan ditangani langsung oleh penjual.

3. Fleksibel

Kamu bisa menjalankan bisnis ini kapan saja dan di mana saja. Bahkan, sambil kuliah atau bekerja, kamu tetap bisa mengedit video dan mempromosikan produk.

Kekurangan TikTok Affiliate

1. Komisi Terbatas

Berbeda dengan dropshipping, komisi dalam TikTok Affiliate ditentukan oleh penjual. Kamu tidak bisa menetapkan sendiri jumlah keuntungan yang ingin kamu dapatkan.

2. Tidak Selalu Mendapatkan Komisi

Ada kemungkinan pembeli langsung membeli produk dari toko utama, bukan melalui link afiliasi kamu.

Akibatnya, meskipun kamu sudah memasarkan produk, kamu tidak mendapatkan komisi.

Dropshipping vs TikTok Affiliate

Kedua bisnis ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika kamu ingin kontrol penuh atas harga dan margin keuntungan, dropshipping bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika kamu mencari bisnis yang fleksibel dan tidak perlu repot melayani pelanggan, TikTok Affiliate bisa lebih cocok.

Selain itu, kedua model bisnis ini juga memiliki beberapa kesamaan:

  • Modal kecil atau bahkan nyaris tanpa modal.
  • Risiko rendah dibandingkan bisnis konvensional.
  • Potensi penghasilan yang tinggi jika dijalankan dengan strategi yang tepat.
  • Mudah dikerjakan kapan saja dan di mana saja.

Jadi, mana yang lebih baik dropshipping atau TikTok Affiliate? Jawabannya tergantung pada preferensi dan tujuan kamu.

Kalau kamu suka memiliki kontrol penuh atas bisnis dan bisa melayani pelanggan dengan baik, dropshipping adalah pilihan yang lebih tepat.

Tapi, jika kamu lebih suka fleksibilitas dan tidak ingin repot mengelola pelanggan, TikTok Affiliate bisa jadi solusi.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 16 = 19
Powered by MathCaptcha