Cara YouTuber Felicia Putri Tjiasaka Mengatur Keuangan Pribadi

  • Bagikan
Cara Felicia Putri mengatur keuangan Tangkap Layar YouTube Felicia Putri
Cara Felicia Putri mengatur keuangan Tangkap Layar YouTube Felicia Putri

KAMAKAMU – Bagaimana seorang content creator seperti Felicia Putri Tjiasaka mengelola penghasilannya? Dalam salah satu videonya, Felicia berbagi secara terbuka tentang cara ia mengatur keuangan pribadi, mulai dari penghasilan hingga investasi.

Felicia Putri Tjiasaka, seorang content creator kelahiran 1995 yang juga pengusaha di bidang edutech, memiliki berbagai sumber penghasilan.

Pilih Bisnis Sendiri atau Franchise Mana yang Lebih Menguntungkan di 2025?

“Sebagian besar penghasilan saya berasal dari brand partnership, endorsement, dan content creation,” ungkap Felicia.

Selain itu, ia juga menerima gaji dari bisnisnya, Ternak Uang, meskipun keuntungan bisnis sering diputar kembali untuk pengembangan.

Felicia juga memperoleh penghasilan pasif dari kode referral dan YouTube AdSense. Namun, ia mengaku tidak memasukkan hasil investasi seperti saham dan reksadana ke dalam pendapatan bulanannya karena sifatnya yang fluktuatif.

Pengeluaran Bulanan

Felicia membagi pengeluarannya ke dalam beberapa kategori utama.

“Pengeluaran untuk biaya hidup saya di apartemen bersama adik saya sekitar Rp 8-10 juta per bulan.” ujarnya.

Biaya ini mencakup belanja bahan makanan, jajan online, hingga kebutuhan sehari-hari seperti pulsa dan deterjen.

Selain itu, ia rutin mengirim Rp 10 juta per bulan kepada orang tuanya di Pontianak.

“Dana tersebut terkadang juga digunakan untuk kegiatan amal seperti menyumbang ke gereja,” tambah Felicia.

Untuk tim pribadi yang terdiri dari tiga orang, Felicia mengalokasikan Rp 10 juta sebagai gaji bulanan.

Biaya lain yang disebutkan Felicia adalah sewa apartemen senilai Rp 7,5 juta per bulan yang telah ia bayar di muka selama enam bulan. Secara total, Felicia menghitung pengeluarannya sekitar Rp 40 juta per bulan.

Alokasi Investasi dan Dana Darurat

Sebagai seorang investor, Felicia mengalokasikan 90% dari pendapatannya untuk investasi.

“Portofolio saya terdiri dari saham (35%), P2P lending (30%), reksadana (30%), dan sisanya di emas, crypto, serta obligasi,” jelasnya.

Felicia juga memiliki dana darurat sebesar Rp 120 juta, yang disimpan 50% di tabungan bank dan 50% di reksadana pasar uang.

“Saya pastikan dana darurat cukup untuk kebutuhan wajib selama enam bulan,” ujarnya.

Strategi Budgeting

Felicia tidak lagi mencatat setiap pengeluaran kecil, melainkan fokus pada dua angka utama: dana darurat dan investasi.

“Selama saya sudah memenuhi target investasi dan dana darurat, sisanya bebas saya gunakan,” kata Felicia.

Rata-rata, ia menginvestasikan Rp 100-150 juta di tengah bulan, diikuti tambahan Rp 150-200 juta di akhir bulan.

Kesimpulan

Felicia Putri Tjiasaka membuktikan bahwa tidak ada formula tunggal untuk mengatur keuangan. Dengan disiplin mengalokasikan penghasilan untuk investasi, dana darurat, dan kebutuhan sehari-hari, ia berhasil menjaga keseimbangan finansial.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

66 ÷ 22 =
Powered by MathCaptcha