KAMAKAMU – Pernahkah kamu mendengar tentang daun bidara? Banyak orang percaya bahwa daun ini dapat menangkal kerasukan dan memudahkan proses sakaratul maut.
Namun, benarkah demikian? Mari kita simak penjelasan Ustadz Abdul Somad atau UAS mengenai hal ini.
Dalam salah satu ceramahnya, UAS membahas tentang penggunaan daun sidr dalam berbagai amalan.
Bolehkah Berwudhu Sebelum Tidur Saat Punya Hadas Besar, Ini Kata UAS
UAS menjelaskan bahwa penggunaan daun sidr memang sudah menjadi tradisi di beberapa kalangan, terutama dalam dunia pengobatan tradisional dan ritual keagamaan.
Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bahwa hadis-hadis tidak menyebutkan daun kelor, melainkan daun sidr atau daun bidara.
“Mana dalilnya pakai daun kelor? Dalam hadis tak disebut daun kelor, tapi daun sidr.” ujar Ustadz Abdul Somad di kanal YouTubenya pada 28 Juli 2024.
Fakta mengejutkan lainya, ternyata Ustadz Abdul Somad menanam daun sidr di depan rumahnya.
“Daun sidr, atau daun bidara, yang dipakai memandikan mayat. Saya ada tanam daun sidr depan rumah saya, ” imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad sendiri sering menggunakan daun sidr untuk mengobati orang yang kerasukan.
Selain itu, untuk menghadapi orang yang kerasukan dan kesulitan sakaratu maut, Ustadz Abdul Somad sering memanfaatkan daun bidara.
“Jadi, kalau ada orang kerasukan atau ada orang susah mati,” imbuhnya.
Cara Penggunaan Daun Bidara untuk yang Kerasukan dan Susah Saat Sakaratul Maut
Untuk mempercepat proses sakaratul maut, UAS menggunakan cara daun bidara ini diremas dan dimasukan ke dalam air.
“Diambil daunnya, diramas-ramas hancur atau ditumbuk, masukkan ke air,” katanya.
Setelah itu, UAS menyebut agar membaca Al Fatihah 1 kali, Al Ikhlas 3 kali, Al Falaq satu 1 kali, Annas 1 Kali Ayat Kursi 1 kali, Shalawat 10 kali.
“Bacakan Al-Fatihah sekali, Qulhuallah tiga kali, Falaq sekali, Qulbinas sekali, Ayat Kursi sekali, dan selawat 10 kali,” ujarnya.
Kemudian, ia meniupkan nafasnya ke air yang akan digunakan untuk memandikan jenazah.
Air kemudian diusapkan ke tubuhnya untuk memangkal kerasukan.
“Ditiupkan ke air, dimandikan, diusapkan ke badan untuk mengusir gangguan-gangguan.” imbuhnya.
Ustadz Abdul Somad lebih lanjut menjelaskan jika duri dalam daun sidr itu ditakuti oleh jin, hantu dan setan.
Tentu bukan karena durinya, UAS meluruskan jika mereka semua takut kepada Nabi Muhammad SAW.
“Daun sidir itu batangnya berduri. Yang berduri-duri itu, jin, hantu, dan setan takut. Takutnya bukan kepada itu, tapi kepada sunah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.” pungkasnya.
Khasiat Daun Bidara dalam Perspektif Sains
Penelitian ilmiah telah menemukan beberapa kandungan bermanfaat dalam daun sidr, seperti:
1. Antioksidan
Membantu menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.
2. Antibakteri
Efektif melawan beberapa jenis bakteri penyebab penyakit.
3. Antiinflamasi
Mengurangi peradangan dalam tubuh..*