KAMAKAMU – Menentukan harga jual produk adalah salah satu tantangan terbesar bagi pelaku UKM.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari harga pokok produksi (HPP), margin keuntungan, hingga persaingan di pasar.
Jika harga terlalu tinggi, konsumen bisa beralih ke produk lain.
4 Faktor yang Menyebabkan Mengapa Omset Turun
Sebaliknya, jika terlalu rendah, pelaku usaha bisa mengalami kerugian.
Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi penentuan harga jual agar bisnis tetap kompetitif dan menguntungkan.
1. Faktor-Faktor Penting dalam Menentukan Harga Jual
Dilansir dari YouTube Foodizz sebelum menetapkan harga jual, ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan:
- Daya beli konsumen: Harga yang ditetapkan harus sesuai dengan kemampuan target pasar.
- Keberadaan kompetitor: Harga yang jauh lebih tinggi dari pesaing harus disertai dengan nilai tambah yang jelas.
- Produk substitusi: Produk pengganti yang lebih murah bisa membuat konsumen berpaling jika tidak ada keunggulan yang signifikan.
Memahami ketiga faktor ini membantu dalam menentukan harga yang wajar dan tetap kompetitif di pasar.
2. Menghitung Harga Jual Berdasarkan HPP dan Margin
Sebagian besar UKM menentukan harga jual dengan menambahkan margin pada harga pokok produksi (HPP). Cara ini tidak salah, tetapi harus disertai dengan perhitungan yang matang. Beberapa hal yang harus dipastikan adalah:
- Harga jual harus tetap menguntungkan meskipun ada kenaikan biaya bahan baku.
- Margin yang ditetapkan sebaiknya tidak terlalu kecil agar bisnis tetap berkelanjutan.
- Harga yang dipilih harus masuk akal dibandingkan dengan produk kompetitor.
3. Menyesuaikan Harga dengan Kondisi Pasar
Persaingan di pasar sangat dinamis. Kadang, kompetitor bisa menjual produk dengan harga sangat rendah karena mereka memiliki modal besar. Dalam kondisi seperti ini, UKM harus berpikir strategis, seperti:
- Meningkatkan efisiensi produksi agar bisa menekan HPP.
- Meningkatkan nilai tambah produk, seperti kemasan yang lebih menarik atau kualitas yang lebih baik.
- Menargetkan segmen pasar yang berbeda, misalnya dengan membidik konsumen yang lebih mengutamakan kualitas daripada harga.
4. Strategi Mengurangi Biaya Produksi
Salah satu cara agar tetap kompetitif adalah dengan menekan biaya produksi. Beberapa strategi yang bisa dilakukan adalah:
- Membeli bahan baku dalam jumlah besar untuk mendapatkan harga lebih murah.
- Mencari pemasok yang lebih dekat untuk menghemat biaya distribusi.
- Memproduksi dalam skala lebih besar agar biaya per unit lebih rendah.
Dengan strategi ini, harga jual bisa tetap bersaing tanpa harus mengorbankan margin keuntungan.
5. Menguji Harga di Pasar
Setelah menentukan harga jual, penting untuk melakukan uji coba di pasar. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Melakukan survei kepada calon pelanggan untuk mengetahui apakah harga yang ditetapkan masih sesuai dengan ekspektasi mereka.
- Menganalisis respons pasar, apakah terjadi peningkatan atau penurunan permintaan setelah harga ditetapkan.
- Menyesuaikan harga jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi di lapangan.
Kesimpulan
Menentukan harga jual bukan sekadar menambahkan margin pada HPP.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti daya beli konsumen, kompetitor, dan produk substitusi.
Selain itu, pelaku UKM harus bisa menekan biaya produksi agar tetap kompetitif di pasar.
Dengan perhitungan yang matang dan strategi yang tepat, harga jual bisa ditetapkan secara optimal sehingga bisnis dapat berkembang secara berkelanjutan.*