Cara Memulai Bisnis Ayam Petelur dengan Modal Kecil di Ramadhan 2025

  • Bagikan
Ilustrasi ayam petelur Freepik
Ilustrasi ayam petelur Freepik

KAMAKAMU – Bisnis ayam petelur merupakan salah satu peluang usaha yang memiliki prospek jangka panjang terutama di bulan Ramadhan 2025.

Permintaan pasar terhadap telur ayam terus meningkat karena merupakan sumber protein hewani yang terjangkau dan digunakan dalam berbagai jenis makanan, seperti kue, roti, dan camilan lainnya.

Jika dikelola dengan baik, usaha ini bisa memberikan keuntungan stabil dalam jangka waktu lama.

Tips Memulai Usaha Ayam Potong Skala Kecil yang Menguntungkan

Persiapan Modal Awal

Dilansir dari YouTube Belajar Berbisnis Langkah pertama dalam memulai bisnis ayam petelur adalah menyiapkan modal.

Untuk skala kecil, kamu bisa memulai dengan modal yang tidak terlalu besar.

Misalnya, harga bibit ayam petelur berkisar antara Rp7.500 hingga Rp15.000 per ekor.

Jika memilih 20 ekor ayam, maka modal untuk bibit sekitar Rp150.000. Namun, disarankan untuk membeli ayam yang sudah siap bertelur (pullet) dengan harga sekitar Rp65.000 per ekor agar bisa langsung berproduksi.

Selain bibit, kamu juga perlu mempersiapkan kandang.

Jika menggunakan kandang baterai, harga satu set kandang sekitar Rp175.000 dan bisa menampung delapan ekor ayam.

Untuk 20 ekor ayam, diperlukan tiga set kandang dengan total biaya sekitar Rp525.000.

Alternatif lain adalah membuat kandang tipe koloni yang lebih murah dan bisa disesuaikan dengan anggaranmu.

Pemilihan Lokasi yang Tepat

Lokasi kandang sangat penting dalam usaha ayam petelur.

Jangan sampai kandang berada terlalu dekat dengan pemukiman karena bau kotoran ayam bisa mengganggu lingkungan sekitar.

Selain itu, ayam petelur sensitif terhadap suara bising dan perubahan cuaca ekstrem, sehingga lokasi yang tenang dan memiliki ventilasi yang baik sangat dianjurkan.

Memilih Bibit Ayam yang Berkualitas

Kualitas bibit ayam sangat menentukan hasil produksi telur.

Pilihlah ayam yang sehat, berbulu lebat, aktif, dan tidak memiliki cacat fisik.

Di Indonesia, ada dua jenis ayam petelur yang umum digunakan, yaitu yang menghasilkan telur berwarna putih dan coklat.

Telur putih cenderung lebih kecil, sementara telur coklat lebih besar.

Pastikan membeli bibit dari penjual terpercaya agar mendapatkan ayam berkualitas tinggi.

Menyediakan Pakan Berkualitas

Nutrisi yang tepat sangat berpengaruh pada produksi telur.

Ayam petelur memerlukan pakan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, kalsium, dan vitamin.

Kombinasi yang umum digunakan adalah campuran konsentrat, jagung, dan dedak.

Misalnya, untuk 20 ekor ayam, kamu bisa mengalokasikan sekitar Rp250.000 per bulan untuk pakan.

Pastikan memberikan pakan dengan komposisi seimbang agar ayam tetap sehat dan produktif.

Pemberian Vaksin dan Perawatan Rutin

Agar ayam tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit, vaksinasi secara rutin sangat diperlukan.

Kamu bisa menggunakan suplemen organik cair (SOC) yang mengandung antibiotik alami dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam.

Dengan pemberian yang rutin, produksi telur bisa meningkat dan masa produktif ayam menjadi lebih panjang.

Analisis Keuntungan Usaha

Jika 20 ekor ayam mampu menghasilkan sekitar 1 kg telur per hari dengan harga jual Rp22.000 per kg, maka dalam sebulan kamu bisa mendapatkan pendapatan sekitar Rp660.000.

Setelah dikurangi biaya operasional sebesar Rp290.000, maka keuntungan bersihnya sekitar Rp370.000 per bulan.

Dalam dua tahun, total keuntungan yang bisa diperoleh mencapai Rp8.880.000.

Ini adalah angka yang cukup menjanjikan untuk usaha skala kecil.

Peluang Bisnis Sampingan

Selain menjual telur, kamu juga bisa mengembangkan bisnis dengan menjual paket ayam petelur dan kandang bagi pemula yang ingin memulai usaha.

Strategi ini dapat meningkatkan pendapatan dan menjadikan bisnismu lebih berkembang.

Kamu juga bisa menjual pupuk dari kotoran ayam yang memiliki nilai ekonomi.

Kesimpulan

Bisnis ayam petelur adalah peluang usaha yang menguntungkan dan dapat dimulai dengan modal kecil.

Kunci suksesnya adalah memilih bibit yang baik, memberikan pakan berkualitas, serta menjaga kebersihan kandang dan kesehatan ayam.

Dengan perencanaan yang matang dan kerja keras, usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil dalam jangka panjang.

Jika kamu tertarik, segera persiapkan langkah-langkahnya dan mulai bisnis ayam petelur sekarang!

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 1
Powered by MathCaptcha