Cara Membuat Nama Kedai untuk Sukses Jualan di Aplikasi Online

  • Bagikan
Ilustrasi perempuan yang panik karena salah langkah saat mendaftar gofood shopee food dan grab food Freepik 8Photos
Ilustrasi perempuan yang panik karena salah langkah saat mendaftar gofood shopee food dan grab food Freepik 8Photos

KAMAKAMU – Meningkatkan penjualan makanan melalui aplikasi online seperti GoFood atau GrabFood membutuhkan perhatian khusus, termasuk dalam hal pemilihan nama kedai.

Nama yang tepat tidak hanya mempermudah pelanggan menemukan produk kamu, tetapi juga meningkatkan visibilitas di hasil pencarian.

Artikel ini akan membahas strategi terbaik untuk memilih nama kedai yang sesuai, terutama jika kamu baru memulai usaha kuliner.

9 Ide Usaha di Dekat Sekolah yang Bisa Kamu Coba di Tahun 2025

Dengan tips yang terorganisir, kamu akan belajar bagaimana menentukan nama yang sesuai dengan kategori makanan, mengelola menu agar tetap relevan, dan memahami pentingnya konsistensi dalam branding online.

Semua ini akan membantu kamu menarik lebih banyak pelanggan dan memaksimalkan keuntungan.

1. Pentingnya Memasukkan Kategori Makanan dalam Nama Kedai

Dilansir dari YouTube Didit Helditia Ketika kamu berjualan di aplikasi online, nama kedai yang mencantumkan kategori makanan memiliki keunggulan besar.

Sebagai contoh, jika kamu menjual kopi, nama seperti “Kopi Budak” langsung memberikan informasi bahwa kedaimu adalah tempat menjual kopi.

Hal ini mempermudah pelanggan yang sedang mencari produk tertentu untuk menemukan kedaimu di antara ratusan pilihan lainnya.

Sebaliknya, jika nama kedaimu tidak mencerminkan produk utama, peluang untuk muncul di hasil pencarian menjadi lebih kecil.

Misalnya, nama seperti “Kedai X” kurang spesifik dan berisiko tidak terlihat oleh algoritma pencarian yang memprioritaskan kata kunci kategori.

2. Menyesuaikan Nama dengan Algoritma Aplikasi

Aplikasi makanan online sering menggunakan algoritma yang memprioritaskan nama berdasarkan kategori makanan.

Oleh karena itu, tambahkan nama menu andalan di depan nama kedaimu. Contoh, jika produk utama adalah ayam bakar, ubahlah nama menjadi “Ayam Bakar Kedai X”.

Cara ini membuat kedaimu lebih mudah ditemukan oleh pelanggan yang mencari ayam bakar secara spesifik.

3. Mengelola Menu dengan Fokus pada Satu Tema

Menawarkan menu yang beragam memang menarik, tetapi jika kategori terlalu bervariasi, seperti menjual ayam bakar dan zupa-zupa sekaligus, hal ini bisa membingungkan pelanggan.

Sebaiknya, fokuslah pada satu tema makanan, seperti menu berbasis ayam, misalnya ayam goreng, ayam penyet, atau ayam serundeng.

Konsistensi ini juga mempermudah branding dan operasional.

4. Membuka Brand Baru untuk Menu yang Berbeda

Jika kamu ingin menambahkan kategori makanan yang berbeda, seperti zupa-zupa, pertimbangkan untuk membuka brand baru.

Dengan strategi ini, pelanggan tidak akan bingung mengenai identitas kedaimu.

Namun, ingatlah bahwa membuka brand baru memerlukan investasi tambahan untuk branding, peralatan, dan pemasaran.

5. Mengoptimalkan Branding untuk Menarik Pelanggan

Branding yang kuat mencakup nama, logo, dan deskripsi menu yang menarik. Pastikan setiap elemen mencerminkan jenis makanan yang kamu jual.

Misalnya, gunakan logo dan deskripsi yang mencerminkan suasana tradisional untuk nasi kuning atau modern untuk menu seperti chicken katsu.

Dengan branding yang selaras, kedaimu akan lebih mudah diingat.

6. Menyesuaikan Menu dengan Kebutuhan Pelanggan

Dalam mengembangkan menu, perhatikan preferensi pelanggan di area tertentu. Lakukan riset kecil untuk mengetahui makanan apa yang paling dicari.

Jika kamu berada di kawasan perkotaan, menu modern seperti rice bowl mungkin lebih diminati.

Sebaliknya, di daerah pedesaan, makanan tradisional bisa menjadi pilihan yang lebih relevan.

7. Menambahkan Deskripsi yang Informatif di Aplikasi

Selain nama kedai, deskripsi menu juga berperan penting. Tambahkan penjelasan singkat namun menarik tentang setiap menu.

Contohnya, “Ayam Bakar Bumbu Rempah, disajikan dengan nasi hangat dan sambal khas.” Informasi ini membantu pelanggan memahami keunggulan menu kamu.

8. Evaluasi dan Penyesuaian Berkala

Kesuksesan tidak datang instan. Lakukan evaluasi berkala terhadap performa kedai di aplikasi online.

Perhatikan statistik penjualan dan feedback pelanggan untuk menentukan apakah nama kedai dan strategi pemasaran sudah efektif.

Jika perlu, lakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil.

Pemilihan nama kedai yang tepat dan strategi branding yang konsisten adalah kunci sukses dalam berjualan di aplikasi online.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik kedaimu di pasar digital. Jangan ragu untuk terus berinovasi dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan pelanggan.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 11 = 15
Powered by MathCaptcha