Cara Membuat Iklan Edukasi yang Dikemas Menarik

  • Bagikan
Ilustrasi seseorang yang belajar membuat iklan edukasi yang menarik Freepik jcomp
Ilustrasi seseorang yang belajar membuat iklan edukasi yang menarik Freepik jcomp

KAMAKAMU – Iklan edukasi seringkali dianggap membosankan dan diabaikan. Padahal, informasi yang disampaikan sangat penting.

Tantangannya adalah bagaimana membuat iklan edukasi yang menarik perhatian dan mudah diingat.

Beberapa bulan terakhir, ada dua iklan edukasi dari BRI dan BCA yang sukses mencuri perhatian.

Cara Bersaing di Pasar yang Dikuasai Brand Besar

Keduanya mengangkat tema keamanan perbankan, sebuah isu yang semakin relevan di era digital ini.

BRI – “Bilang Aja Enggak!”

Dilansir dari YouTube Marketeers TV https://www.youtube.com/watch?v=A6BBlBvxnX0 BRI mengangkat tema “Bilang Aja Enggak!” sebagai edukasi untuk tidak membagikan data pribadi. Iklan ini dikemas dalam format film pendek yang menghibur.

Ceritanya tentang audisi film penipuan, di mana para peserta diminta menunjukkan teknik penipuan terbaik.

Edukasinya disampaikan secara halus, mengajak audiens untuk menolak dengan tegas berbagai modus penipuan. Hasilnya, iklan ini berhasil meraih 17 juta views.

BCA – “Don’t Know Kasih No!”

Selanjutnya, BCA hadir dengan iklan bergaya James Bond yang dibintangi Indro Warkop. Iklan ini mengedukasi tentang bahaya phishing dan berbagai trik penipu untuk mendapatkan data pribadi.

Pesannya sederhana: “Kalau enggak tahu, jangan mau!” atau “Don’t Know Kasih No!” Iklan ini sukses besar dengan 36 juta views dalam waktu singkat.

Fokus pada Solusi yang Simpel

Lantas, apa yang membuat kedua iklan ini begitu sukses? Pertama, keduanya fokus pada solusi yang simpel.

Mereka menjelaskan celah keamanan dan trik penipuan yang familiar, sehingga audiens merasa relevan.

Kemudian, mereka menawarkan solusi yang mudah diingat: “Bilang aja enggak!” dan “Don’t Know Kasih No!” Solusi yang simpel ini membuat audiens tahu persis apa yang harus dilakukan.

Tidak Menggambarkan Adegan Penipuan

Selain itu, kedua iklan ini tidak menggambarkan adegan di mana korban terpancing penipuan.

Ini penting karena adegan tersebut bisa memicu rasa penasaran dan keinginan untuk mencoba. Mereka paham betul bahwa rasa penasaran justru akan membuat orang terjerumus.

Kemasan yang Menghibur dan Tak Terduga

Iklan ini dikemas dengan gaya storytelling yang halus, sehingga tidak terasa seperti iklan komersial.

Ceritanya yang menarik dan tak terduga membuat audiens terus menonton hingga akhir. Humor yang digunakan juga cerdas, membuat iklan ini mudah diingat dan dibagikan.

Multirelevansi

Salah satu kunci sukses iklan ini adalah multirelevansi. Pesan yang disampaikan relevan untuk produk dan juga untuk konsumen.

Misalnya, “Don’t Know Kasih No!” tidak hanya edukatif, tetapi juga plesetan dari nama Indro Warkop, sehingga mudah diingat dan menghibur.

Pelajaran Berharga dari BRI dan BCA

Iklan edukasi yang menarik dan efektif bukanlah hal yang mustahil. BRI dan BCA telah membuktikan bahwa dengan fokus pada solusi yang simpel, kemasan yang menghibur, dan multirelevansi, iklan edukasi bisa sukses besar. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi kamu untuk membuat iklan edukasi yang lebih kreatif dan efektif.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 + 3 =
Powered by MathCaptcha