KAMAKAMU – Banyak orang yang merasa bingung mengenai berapa banyak tipe konten TikTok yang bisa dihasilkan dari satu produk.
Namun, ada beberapa trik yang dapat membantu dalam menciptakan variasi konten yang menarik dan efektif.
Sering kali, satu produk hanya digunakan untuk satu tipe konten yang sama dan diulang-ulang.
Cara Cuan Rp10 Juta per-Bulan di TikTok Ala Jun Thamrin
Cara ini memang tidak salah, bahkan banyak yang menggunakan pendekatan tersebut.
Namun, sebenarnya ada peluang yang lebih besar untuk menciptakan variasi konten hanya dari satu produk.
Setidaknya, ada tiga variasi tipe konten yang bisa dibuat dari satu produk, yaitu review, tutorial, dan perbandingan.
Ketiga tipe konten ini dapat memberikan perspektif berbeda kepada audiens, sehingga produk yang dipromosikan terlihat lebih menarik dan informatif.
Dikutip Kamakamu.com dari akun TikTok Jun Thamrin pada 11 Agustus 2024, simak cara membuat berbagai konten hanya dengan satu produk sample.
Tipe Konten Review
Pada tipe konten review, produk akan dibahas secara detail, mulai dari bentuk hingga fitur-fiturnya.
Pendekatan ini memungkinkan audiens untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang produk yang ditawarkan.
Dengan penjelasan yang mendalam, calon pembeli bisa lebih yakin dalam membuat keputusan.
Tipe Konten Tutorial
Sementara itu, tipe konten tutorial fokus pada cara penggunaan produk tersebut.
Konten ini sangat bermanfaat bagi audiens yang ingin mengetahui cara terbaik untuk memanfaatkan produk yang dibeli.
Dengan memberikan panduan langkah demi langkah, audiens akan merasa terbantu dan lebih percaya terhadap produk tersebut.
Tipe Konten Perbandingan
Tipe konten perbandingan memberikan kesempatan untuk membandingkan produk dengan produk serupa dari merek lain.
Pendekatan ini membantu audiens memahami keunggulan dan kekurangan produk yang ditawarkan, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak.
Mengembangkan Lebih Banyak Tipe Konten TikTok
Dengan menggunakan ketiga tipe konten di atas, setidaknya sudah ada tiga variasi konten yang bisa dihasilkan dari satu produk.
Namun, sebenarnya masih ada potensi untuk mengembangkan hingga sembilan tipe konten hanya dari satu produk.
Rahasianya terletak pada pengolahan informasi dan kreativitas dalam menyajikan produk tersebut kepada audiens.*